Suasana malam mencengkram di salah satu gedung terbengkalai yang berada cukup jauh dari kota dan juga lingkungan penduduk jelas terasa.
Dengan hujan yang turun gerimis semakin menambah ketegangan.Dan, juga kehadiran beberapa anggota dari satu kesatuan pasukan khusus yang sedang dalam mengerjakan misi mereka.
Salah satu di antara mereka adalah Keynal. Pria dalam balutan perlengkapan seragam yang lengkap tampak begitu waspada terhadap sekitar.
Ia bersembunyi di balik sebuah pohon yang tidak terlalu jauh dari gedung. Tengah mengawasi gedung yang tampak mencurigakan dengan teropong nya.Kemudian ia menoleh pada salah satu rekan yang ada di seberang kiri nya. Ia memberi kode dengan anggukan.
Lalu, pria itu yang tidak lain adalah Farish memberi perintah pada delapan anak buah nya dengan arahan yang berbeda.
Sehingga, hanya menyisakan Keynal dan seorang lain nya.Mereka cukup bergerak, tanpa harus mengeluarkan suara satu huruf pun. Hanya dengan pergerakkan tangan,mata,kepala dan kode lain nya. Sudah cukup untuk mereka pahami satu sama lain.
Keynal membuat kode pada satu rekan yang bersamanya, untuk mengikuti nya dengan perlahan.
Mereka bergerak bersama, Keynal dan satu rekan nya memilih bagian depan.
Di mana ada tiga mobil dengan berbeda jenis terparkir di depan. Dan, lima orang penjaga yang sepertinya tengah mengobrol.
Samar-samar mereka mendengar obrolan yang tidak terlalu jelas di pendengaran.Ia memberi perintah pada rekan nya untuk ke arah kanan dan ia kekiri. Sama-sama saling mengendap.
Dua dari penjaga meninggalkan tempat dan masuk kedalam. Membuat Keynal dan juga rekannya bergerak bersamaan untuk melumpuhkan tiga penjaga sekaligus.
Keynal dengan tanpa membuat suara keributan ia langsung membekap mulut dan mematahkan lehernya. Setelah itu, sebelum yang satu lagi beraksi ia sudah lebih dulu menembak nya dengan pistol yang sudah di pasang peredam.
Ketiga penjaga berhasil di lumpuhkan, Keynal langsung melangkah masuk kedalam.
Saat ia akan menaiki anak tangga, suara tembakkan terdengar dari arah belakang gedung. Dan kemudian suara keributan terjadi.
Ia dan rekan nya pun bergerak dengan cepat kali ini tanpa memperdulikan suara yang di timbulkan.Bahkan, begitu tiba di lantai dua mereka sama-sama melepaskan tembakan pada musuh.
Brak!!
Ia menendang salah satu pintu dengan kuat.
Lalu demgan lantang berseru sambil mengacungkan pistol nya."Jangan bergerak!. Letakkan senjata kalian dilantai!" Ucapnya dengan nada lantang pada dua pria bertubuh besar yang tampak terkejut akan kehadiran nya dan reflek langsung mengangkat tangan mereka.
Keynal dengan napas tersengal dan sepasang mata elang menatap sekitar. Ada beberapa sandera yang merupakan para perempuan baik di bawah umur atau dewasa. Tampak ketakutan dan juga menangis.
Tidak lama kemudian beberapa anggota nya muncul dan langsung memborgol para penjahat tersebut.
Namun, ujung mata Keynal menangkap sebuah bayangan yang berlari dan melompat keluar jendela. Membuatnya langsung dengan cepat mengejar nya. Ia sempat melepaskan satu tembakkan. Namun, tidak mengenai sasaran membuatnya ikut menyusul melompat kebawah.
***
"Cut!"
Suara teriakan komando itu langsung membuat semua kru dan juga para artis menghembuskan napas lega.
Ve telah menyelesaikan part terakhirnya. Ia langsung berlalu pergi menuju tempat peristirahatan nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/187323408-288-k542698.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Anak Jendral
Fanfiction"Aku mencintai mu " "Maaf " Key menunduk dalam, ketika mendengar pernyataan cinta gadis di depannya. "Kenapa minta maaf ?" "Saya tidak tau harus menjawab apa ?" Jawab Key dengan nada canggung. Ve menghela napas berat, melirik kesal pada pria tamp...