Drt Drt Drt
Drt Drt Drt
Suara getaran handphone di atas nakas sedikit keras. Sehingga mengganggu tidur nyenyak Keynal yang masih di bawah selimut.
Dengan malas ia mencoba untuk membuka kedua matanya. Kemudian mengeluh sejenak, setelah merasa nyawanya mulai terkumpul ia membalikan badan nya dan beranjak untuk duduk.Cklek
Pintu kamar mandi terbuka, Key menoleh dan melihat Veranda baru saja keluar dengan rambut yang masih sedikit basah dan mengenakan kimono handuk nya. Perempuan cantik itu berjalan mendekati nya sambil menyapa.
"Pagi, nyenyak banget kayaknya tidur kamu" sapa Ve, setelah memberi kecupan sekilas di bibir Keynal.
Pria itu hanya mengulum senyum. Kemudian melirik pada hp nya yang kembali bergetar. Dahi nya mengernyit ketika melihat kontak Gwen muncul di layar. Dan juga lihat jam yang masih pukul tujuh pagi.
Slet
"Ya, halo " jawab nya pada si penelpon.
Ve melirik Keynal melalui cermin di depan nya matanya memicing curiga.
"Hah?. Hari ini.. emm.. dari mana kamu tau kalau saya tidak dinas hari ini ?" Tanya Keynal heran.
".."
"Ibu ngasih tau kamu?. Ah.. saya-" Key kehilangan semua kata-kata nya saat Ve membalikan badan dan menatap penuh curiga padanya.
Wanita itu mendekat, berjalan menaiki kasur. Kemudian menarik hp pria itu melihat si penelpon. Dan tatapan tajam langsung ia layangkan pada Keynal."Ehem..! Halo, ini siapa ya. Ada perlu apa menelfon calon suami saya sepagi ini ?"
Mata Keynal langsung membulat lebar. Ia hendak merebut hp nya kembali. Tapi, Ve sudah lebih dulu memutuskan sambungan telfon.
"Dia berani nelfon kamu,?. Ngapain? Ngajak ketemu?."
"Ibu yang ngasih tau kalau aku gak dinas hari ini. Jadi, mung-".
"Bagus kamu gak dinas hari ini, jadi kamu bisa nemenin aku ke puncak !".
"Maksud kamu?"
"Aku gak ada syuting hari ini, jadi mau ke puncak.""Ve, kam-"
"Temen ku ngadain party di sana. Jadi, aku butuh pengawal. Tenang aja, aku akan minta Papa nanti. Jadi gak usah takut!. ".Keynal menghela napas berat, membuat Ve mengulum senyum nya. Ia langsung duduk di atas perut Keynal membuat pria itu kaget. Dan kemudian mengecup bibir nya.
"Aku beneran gak mau kamu ketemu perempuan lain. Bilang ke Mama, kalau kamu sudah punya pacar " jawab Ve.
"Kalau ibu minta kenalin, gimana ?". Tanya Keynal mendelik.
Ia terkekeh geli sendiri. "Bilang aja pacar kamu lagi di luar negeri. Dan belum bisa pulang."
Keynal lagi-lagi mendelik dengan ucapan nya. Membuatnya tertawa pelan. Kemudian menunduk untuk kembali mencium pria itu. Dan, Key tidak menolak malah ikut melumat bibir gadis nya itu.
Tangan nya menarik tali ikatan kimono Ve dan melepaskan nya. Ia membalikan tubuh Ve hingga terlentang di kasur. Membuatnya dengan sigap bangun dan menempatkan diri di atas kekasih nya.
"Kamu yang mulai" ucap Keynal, membuka kedua kaki Kekasih nya. Dan ia menempatinya di antara nya.
Ve tersenyum menggoda, menarik pria itu untuk mendekati dan mencium nya lagi. Setelah mencoba nya semalam, ia menjadi lebih liar jika menerima sentuhan Keynal. Membuat nya menjadi ingin merasakan lagi pria itu di dalam nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Anak Jendral
Fanfiction"Aku mencintai mu " "Maaf " Key menunduk dalam, ketika mendengar pernyataan cinta gadis di depannya. "Kenapa minta maaf ?" "Saya tidak tau harus menjawab apa ?" Jawab Key dengan nada canggung. Ve menghela napas berat, melirik kesal pada pria tamp...