◤Prologe

2.9K 132 11
                                    

Flash Back on

10 tahun lalu

Di sebuah taman kerajaan.

"Wah! Ibu lihat! Diriku dapat mengeluarkan es!" Teriak seorang anak kecil berusia lima tahun. Anak tersebut sangat senang ketika dapat mengeluarkan es dari tangan mungilnya itu.

"Itu hebat sekali, sayang," ucap sang Ibu yang ikut senang karena anaknya sudah dapat mengeluarkan element.

Sayangnya kesenangan itu hanya bertahan sebentar, tidak lama kemudian seorang pengawal kerajaan datang dengan tergesa-gesa serta dengan raut wajah khawatir.

"Ada apa?" tanya sang Ibu kepada sang pengawal.

"Pasukan Black Forest menyerang istana, Ratu," jawab sang pengawal.

Terkejut dengan jawaban yang diberikan oleh sang pengawal, sang Ibu atau yang bisa disebut Ratu itu memanggil salah satu pelayan wanitanya.

"Tolong bawa lari anakku bersamamu, bawa dia ke dunia manusia,disana kalian berdua akan aman, jagalah dirinya sebaik diriku menjaga dirinya," ucap sang Ratu sambil memberikan sebuah kalung berwana biru laut.

Setelah menyerahkan kalung biru laut tersebut tiba-tiba saja sebuah ledakan terdengar begitu keras, membuat sang anak kecil tersebut berlari kearah ibunya dengan ketakutan.

"Catrine sayang, dengarkan Ibu nak, sekarang dirimu larilah bersama Jane, jangan pernah melihat kebelakang,dan jangan lupa Ibu akan selalu berada di sisimu," ucap sang Ratu yang meneteskan air mata.

Anak kecil bernama Catrine tersebut menatap Ibu nya dengan bingung, tapi tidak ada banyak waktu lagi, dengan cepat Jane menggendong Catrine kecil di pangkuannya dan mulai berlari dengan sangat cepat.

" JANE!APA YANG KAU LAKUKAN! MENGAPA KAU MENINGGALKAN IBU SENDIRI!" teriak Catrine yang meronta-ronta tak terima.

Tapi Jane sama sekali tidak peduli akan hal itu, dirinya hanya fokus berlari hingga dirinya berhenti di sebuah gua kristal yang indah.

"Tuan putri maaf, saya harus membuat anda tidur untuk sementara," ucap Jinan yang mengeluarkan cahaya putih dari tangannya.

Rasa kantuk kini sudah melanda Catrine, membuatnya tertidur untuk sementara.

Seusai membuat Catrine tertidur, Jane berjalan menuju sebuah cermin kristal, ketika Jinan merapalkan sebuah mantra seketika saja cermin itu mengeluarkan seberkas cahaya yang lama kelamaan semakin terang. Tanpa menunggu lama lagi Jinan langsung memasuki cahaya tersebut bersama Catrine yang tengah tertidur.

***

Mengejap-ngejapkan matanya, kina ia, dan sang putri sedang berada di dalam rumah yang minimalis di dalam ruang tersebut terdapat seorang pria yang memasang raut wajah terkejut ketika melihat dirinya.


"Jane? apa itu kau?" tanya pria tersebut.

"Lama tidak berjumpa, Frank," sapa Jane seusai menidurkan Catrine di atas sofa empuk.

Frank nama pria tersebut, Frank adalah seorang prajurit istana yang ditugaskan Raja dan Ratu untuk mengawasi dunia manusia.

"Tidak biasanya kau kemari? Ada apa? Dan anak siapa yang kau bawa?" tanya Frank.

"Istana tiba-tiba saja diserang Frank, dan anak yang kubawa ini adalah putri Catrine." sontak saja Frank membulatkan matanya karena terkejut

"Lalu, mengapa dirimu kemari?" tanya Frank kembali.

"Aku kemari karena ingin menyembunyikan putri disini karena musuh pasti tidak mengira kalau aku membawanya kesini." Frank hanya mengangguk mengerti apa yang dimaksud oleh Jane.

"Kapan dia akan dibawa kembali?"

"Secepatnya, paling lambat ketika dirinya sudah berusia 14 tahun." Frank hanya mengangguk mendengar jawaban Jane.

"Hmmph...." Jane yang mendengar suara Catrine langsung berjalan menghampiri Catrine yang baru saja bangun dari tidurnya, mengelus-elus kepala Catrine dengan lembut.

"Jane, kita ada dimana?"

"Kita ada di dunia manusia, putri" balas Jane lembut.

"Apakah orang jahat itu sudah pergi?" tanya Catrine kecil, sebagai balasan Jane hanya mengangguk singkat.

"Bisakah kau menghilangkan kata putri dariku, dan aku ingin memanggilmu Mama." Cukup terkejut mendengar permintaan kedua dari sang putri, Jane hanya mengangguk mengiyakan permintaan Catrine.

"Terimakasih,Mama," ucap Catrine dengan bahagia.

➣ ➣ ➣

Jangan lupa vote, ya (◠‿◕)

↓↓↓

Sky Night AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang