Hujan 11

13K 55 6
                                    

💟~You are like fresh air to my darkest days~💟

Matanya.

Merenungku tajam saat bibirnya meraup bibir farajku.

Kecupan dan bunyi basah mula terbit di situ.

"By!"

Jeritku tajam.

Ngeranganku memanjang.

Dadaku terangkat bahana sedap yang datang mengejut.

Ah! Sungguh aku tak kuat.

Laluku tolak pelvis ku, menginginkan yang lebih.

Disambutnya dengan bibirnya.

Diramasnya geram punggungku.

Tangannya melayari bawah pinggangku.

Menahanku keras di situ.

Ditekannya lidahnya ke lubukku yang makin becak.

Diaju- aju keras ke dalam.

Meneroka setiap ruang farajku.

Pahaku ditekannya ke bawah, kelangkangku terbuka luas.

Dengan lengan sasanya menahan pahaku, aku terdedah sepenuhnya.

Malu... sedap... bercampur aduk menyerangku.

Denyutan dari nyontotan bibirnya membawaku dekat dengan kesedapan.

Ah itu dia... Gelombang orgasm yang aku rindui.

Merasakan gelinjang punggungku kian mengila, tangannya menahan tundun tembamku.

Semakin kencang hisapannya pada biji kecilku.

Merangsang denyutan di dinding farajku.

Di saat itulah mataku menangkap pandangan tajamnya.

Dan kemutan dan denyutan semakin memacu orgasmku.

Dan akhirnya air nikmat menerbit di bibir farajku.

Dadaku terangkat ke atas.

Farajku tersentak- sentak dilanda gelombang orgasmku.

"ABANG!!"

H*JANWhere stories live. Discover now