3

164 7 0
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

" Bunda,Rania berangkat ya" teriaknya dari garasii,setelah menyalami punggung tangan bunda seraya mencium pipinya

15 menit selanjutnya

"Aaaagh Ya Allah, kenapa bannya bocor...ga ada tukang bengkel lagi,adduh aku ga mungkin telat ngumpulin tugas dosen galak itu lagi,bisa terancam nilaiku" ucapnya panik,ia berusaha menelpon abangnya,namun tak ada jawaban

Tiba tiba
"Assalamu'alaikum Rania" salam seseorang dari keretanya

"Wa'alaikumussalam,eh bang Nata " iya Nata Pratama,dia udah memasuki semester akhir tahun ini di jurusan yang sama denganku

"Mogok Ran?"

"Bocor nih bang Ta" ucapnya panik,dipenuhi keringat

"Mau buru buru?"

"Buru buru banget malah bang"

"Oh gitu,kamu pakai kereta Abang,biar Abang yang nyari bengkel untuk nempel bannya" memberi kunci kereta

"Lah? Tapi bang,Abang ada matkul kan siang ini? Kalau Abang telat gimana?"

"Udah,Abang gampang,masih lama juga kok jamnya,udah pigi sana" usir Nata

"Kalau gitu makasih ya bang,saya berangkat duluan" pamitnya

Parkiran,baru saja memarkirkan kereta

"Pak pak" panggil Rania,yang dipanggil hanya menoleh

"Ini tugas saya" memberi sebuah kliping tugas

"Saya bahkan belum masuk ke ruang kantor" melengosnya,jalan dengan santainya

"Pak ini sudah jam 10.45,heum saya telat 5 menit mengumpulkan tugas lagi" ucapnya jujur

"Saya baru datang,kamu kumpulkan semua tugas mahasiswa,nanti letakkan di meja saya,ngerti?" Perintahnya sambil terus berjalan

"Iya pak"
(Ternyata dosen galak itu telat juga,hahaha ga mau ngaku lagi) pekikannya dalam hati

Kantin

"tas"

"Ha iya apa Rania? "

"Temenin ke Perpus nanti ya,ada buku baru,aku belum punya,mau beli"

"Kalau aku ga sibuk ya" ucapnya songong

"Aku serius Tasya Relia" ucapnya sebal

"Iya iya Rania Miftahul Jannah,aku temenin,puas kamu?" Tanyanya yang dijawab oleh anggukkan oleh Rania

Rania menangkap seseorang yang menolongnya tadi

"Bang Nata" ucapnya melambaikan tangan yang akhirnya Nata menghampiri nya

"Disini toh kamu...ini kunci keretamu,sudah ga bocor lagi" ucapnya seraya duduk didepan Rania

"Makasih ya bang...oh ya ini kunci kereta punya Abang" seraya memberi kunci

"Nanti lewat jalan umum aja,ga usah lewat jalan tikus,disitu banyak Paku" sarannya

"Tadi saya udah telat,makanya lewat jalan itu bang" jelasnya

"Oh gitu,yasudah Abang permisi ya Rania,Tasya" ucapnya seraya pergi

"Ahhhhhhhhhhh raniaaa sumpah demi apa kamu ditolongnya sama kak Nataa?" Rania hanya mengganguk

"Haduh ga tau deh,kamu beruntung banget bisa akrab sama dosen ganteng dan kak Nata" cerosos Tasya

"Nih ya Tas,kak Nata tuh humble banget,iya sih gayanya kelihatan keren banget,tapi super baik,super ramah,jarang naik mobil lagi ke kampus, sederhana banget deh" sambung Tasya

RANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang