soulmate

10.2K 597 111
                                    







♡♡ENJOY♡♡






Di dunia ini semua orang punya yang namanya soulmate, mereka tidak tau kapan akan bertemu soulmatenya tapi mereka pasti bertemu.

Saat ulang tahun ke 17 semua manusia akan mendapat tanda ditubuhnya. Dan tanda itu adalah kalimat pertama yang di ucapkan oleh soulmate mereka saat mereka bertemu satu sama lain, dan mereka berdua sudah mendapatkan tanda masing-masing.

"Kenapa harus kalimat pertama, kenapa tida seperti mengetahui sikap mereka atau wajahnya." Felix yang berusia 15 tahun berkata pada jisung.

"Mungkin dengan mengetahui kalimat pertama yang soulmatenya ucapkan, mereka bisa tau seperti apa soulmate mereka." Jawab jisung.

"Lagi pula jika mereka melihat wajah soulmatenya, bagaimana dengan orang yang memiliki soulmate dengan umur tang berjarak cukup jauh." Tambah jisung.

"Maksud mu?" Felix tidak begitu mengerti.

"Misalkan ada seseorang yang melihat bagaimana wajah soulmatenya ketika ia sudah berusia 17 tahun, tapi wajah yang ia lihat adalah wajah seorang anak umur 7 tahun. Tentu saja dia akan panik, siapa yang tidak panik yakan, orang itu bisa saja merasa seperti pedophile." Jelas jisung.

"Okay you have a point there, but why not their personality." Felix bertanya lagi.

"Karena seseorang bisa berubah kau tau, times change people lix, not everyone stays the way they are." Balas jisung.

"Tapi tidak mungkin kan seseorang berubah dengan cepat." Felix masih gigih dengab pendapatnya.

"This world is fucked-up lix, I don't think anyone can stay the same."

Felix terdiam perkataan jisung memang benar, dan entah mengapa perkataannya membuat felix takut.

"Jisung ko pinter felix jadi takut." Ucap felix dengan muka sedih.

"Heh sialan kau, gini-gini aku jenius walau gak di gunakan dengan baik." Jisung mencubit hidung felix.

"Habisnya jisung yang felix kenal kan harusnya gak serius dan gak pinter."

"Astaga untung kau sahabatku lix, lagi pula like what i said people gonna change."

"Kalau gitu jisung jangan berubah, ayo tetap kaya gini felix takut kalau jisung berubah." Felix mulai memeluk jisung.

"Not every person change is bad lix, maybe I'm changing to a better person." Jisung mulai mengusap punggung felix lembut.

"Duh soulmate aku ko makin pinter." Felix berucap.

"Iyadong kan kalau kita beneran soulmate, harus ada yang pinter diantara kita berdua." Jawab jisung.

"Jisung sialan lu bilang gue bodoh hah." Felix ngamuk dia mulai nyubitin pinggang jisung.

Jisung yang emang sudah tahan sama cubitan felix hanya tertawa.

Mereka berdua memang dekat sejak umur yang masih sangat muda, mungkin karena mereka tetangga. Sedari dulu orang-orang di sekita mereka selalu bilang.

"Wah ulang tahunnya dekat ya, jangan-jangan soulmate."

"Wah nempel terus ya, pasti soulmate."

"Kalian chemistrynya bagus loh, kayanya bakal jadi soulmate."

"Enak ya udah bisa akrab sama soulmatenya."

Dan komentar-komentar lainnya, jisung dan felix sih hanya mengiayakan setiap ada yang berkomentar. Karena kalau boleh jujur mereka senang jika berakhir sebagai soulmate satu sama lain.

We Love FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang