Brother Complex

5.4K 376 64
                                        










♡♡ENJOY♡♡
















"Lix bangun udah sampe." Seungmin mengusap rambut felix, felix yang tertidur di mobil seungmin terbangun.

Felix mengusap matanya. "Kok cepet banget?" Ucap felix, suaranya serak karena baru terbangun.

"Lu tidur udah 30 menit an lix, makanya jangan begadang." Seungmin mencubit hidung felix.

"Abisnya tadi malem bilang bakal ngasih kabar, yaudah gue tunggu." Felix memang menunggu kabar dari seungmin, karena seungmin selalu sibuk felix jarang mendapat kabar darinya, tapi seungmin bilang bakal selalu ngabarin felix.

"Yaudah sekarang gak usah di tunggu lagi, tugas gue udah agak numpuk jadi bakal susah kasih kabar." Seungmin berucap, seungmin memang sesibuk itu mungkin karena ia juga asdos jadi tugasnya bertambah.

Felix tersenyum kecut mendengar ucapan seungmin, ia kira seungmin setidaknya akan berterima kasih karena felix sudah rela menunggu kabar darinya.

"Udah sana masuk, gue masih ada tugas langsung tidur jangan nakal." Seungmin mengingatkan, felix hanya mengangguk ia keluar dari mobil seungmin. Felix melihat mobil seungmin yang semakin jauh dari pandangannya, kenapa seungmin masih memperhatikannya jika pada akhirnya mereka semakin menjauh.

Felix berjalan masuk kedalam rumahnya, ia berharap makanya belum pulang dari kerjaannya, karena ia terlambat pulang 2 jam.

Ia membuka pintu dengan hati-hati, sebisa mungkin tidak membuat suara. "Kenapa terlambat."

Felix terkejut ketika mendengar suara kakanya, ia kira chan belum pulang. "Kak chan pulang kok gak bilang sih." Felix menutup pintu rumahnya.

"Jangan ngalahin pembicaraan, kamu kenapa telat gak liat udah jam berapa?" Chan berucap tegas, ia memang overprotectiv kepada felix.

"Tadi emang ada tugas di kampus." Felix beralasan. "Ada tugas, atau nungguin seungmin nugas." Chan berucap datar.

Felix mengehela nafas berat, kakanya memang tau dirinya terlalu baik. Felix memang menunggu seungmin mengerjakan tugasnya, felix sendiri tidak ada tugas sama sekali, ia menunggu seungmin karena mereka sudah lama tidak pulang bersama.

"Tugas seungmin bentar kok, makanya aku tungguin." Felix berucap takut-takut, chan sudah terlihat marah.

"Udah kakak bilang, kamu gak usah sama seungmin dia itu anaknya sibuk, gak cocok sama kamu. Kamu bisa dapet yang lebih baik yang punya waktu untuk kamu." Ucap chan. Felix hanya mendengus ia berjalan ke arah kamarnya.

"Mau berapa cowok lagi yang kala bilang gak cocok sama aku, seungmin itu pinter baik lagi, dia emang sibuk tapi dia rajin." Felix membela seungmin.

Chan mengikuti langkah felix di belakang. "Mau pinter, mau baik, mau rajin kalau gak bisa di samping kamu buat apa, kala kasih tau sekali lagi udah gak usah sama seungmin, kalian belum pacaran kan?" Chan masih berusaha meyakinkan adiknya.

"Iya kita emang gak pacaran, kita cuman deket doang, jadi kakak gak perlu khawatir."

"Yaudah jangan deket-deket lagi, nanti kalau dia salah paham gimana." Chan menggengam tangan felix.

Felix menatap chan marah. "Kemarin jisung sekarang seungmin, mau berapa banyak lagi orang yang deket sama aku kala jauhin hah?" Felix berucap marah.

Chan sedikit terkejut mendengar nada suara felix, ia tau adiknya marah tapi chan juga khawatir. "Jisung itu gak bisa serius dia gak bagus buat kamu, jangan cari yang gak bisa serius. Dan seungmin dia terlalu sibuk, gak cocok buat kamu dia bahkan jarang perhatiin kamu."

We Love FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang