Age

3.6K 317 126
                                    







⚠️⚠️age gap⚠️⚠️
10 tahun

♡♡ENJOY♡♡




"LEE FELIXXX."

Suara teriakan terdengar keras di kediaman lee, sang ibu berteriak membangunkan anaknya yang masih tertidur lelap.

"CEPAT BANGUN." Sang ibu mulai membuka tirai kamar sang anak, membiarkan cahaya matahari agar bisa masuk.

"Uuggghhh, mah ini masih pagi." Felux berucap malas, matanya masih tertutup rapat ia menari selimut samapai kepalanya terbenam.

"Siapa yang bilang ini siang, cepat bangun sekarang." Ucap sang ibu kesal, ia memberesakn tumpukan buku di atas meja belajar felix.

"Gak mau sekolah." Ucap feliz malas, ia sangat lelah karena merangkum materi pelajaran untung ulangannya beberapa hari lagi.

"Ini hari minggu kamu mau apa ke sekolah." Sang ibu mengingatkan.

"Tuh malah sekarang lagi libur, udah biarkan aku tidur 2 jam lagi atau mungkin 3." Felix menbujuk sang ibu, ia mulai mencari posisi tidur yang lebih nyaman dan membelakangi sinar matahari.

"Enak aja, bangun kamu 3 jam tidur nanti kebablasan sampai siang." Sang ibu mulia menarik selimut felix secara paksa, felix masih terlalu lemah untuk mempertahankan selimutnya, jadi tidak sampai 10 detik selimut yang tadinya membungkus tubuhnya sudah berpindah ke tangan sang ibu.

"Untuk apa bangun di hari libur gak ada manfaatnya mah." Felix berteriak lemah, suaranya masih serak ia mulai memeluk tubuhnya karena selimut yang sudah tidak ada.

"Enak aja, ada manfaatnya kok misalnya bantu-bantu mamah kaya sekarang." Ucap sang ibu.

"Oke oke felix bantuin." Ucap felix malas.

Sang ibu tersenyum senang saat mendengar ucapan anaknya, ia mulai keluar dari kamar felix tapi saat ia menoleh ke belakang felix masih berbaring dengan nyaman di kasurnya.

"Katanya mau bantuin mamah, ayo cepet." Sang ibu memanggil.

"Ini felix lagi bantu kok mah, bantu doa." Ucap felix, ia tertawa kecil setelahnya karena sang ibu tertipu oleh tipuannya.

"Anak kurang ajar cepat bangun, sebelum mamah siram air." Sang ibu berteriak, ia melempar bantal ke arah felix sebelum keluar dari kamar anaknya.

"Astaga iya mah iya, ini felix bangun." Felix mulai bangun dari tidurnya sebenarnya masih ingin tertidur lebih lama, tapi ia tidak ingin kejadian yang lalu terulang.

Saat ia di awal tahun ajaran, karena susah di bangunkan sang ibu benar-benar menyiramkan air ke tubuhnya, sebenarnya jika hanya kecil tidak apa-apa, tapi masalahnya ibunya membawa satu gayung penuh, belum lagi ember kecil yang ia bawa di tangan satunya, jaga-jaga jika dirinya tidak akan bangun juga.

Dengan langkah malas felix menuruni kasurnya, ia berjalan ke arah kamar mandi untuk mencuci wajahnya dan menggosok gigi, karena ini hari libur sepertinya mandi sehari sekali tidak masalah.

Saat felix pergi ke ruang makan sudah tersedia banyak makanan beragam, namun itu semua sudah di simpan dalam tempat makan, seingat felix ia tidak ada acara sekolah dan lagi pula ini terlalu banyak untuk menjadi bekal.

We Love FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang