Guardian Angels

2.6K 236 52
                                        







♡♡ENJOY♡♡




⚠️⚠️ada scene dari drakor terkenal⚠️⚠️



"Baiklah anak-anak, hari ini kita akan menggambar masa depan kita." Ucap seorang perempuan cantik.

"Kalian bisa menggambar apapun itu, entah itu perkerjaan yang akan kalian lakukan nanti atau bahkan mimpi kalian di masa depan." Jelas sang guru.

Felix yang mendengarnya seketika tersenyum lebar, ia selalu menyukai menggambar.

"Baiklah ibu akan memberi waktu 30 menit, setelah itu kedepan lalu jelaskn gambaran kalian oke."

"Baiklah." Para murid berucap bersama.

Felix yang mendengar itu langsung tersenyum cerah, ia mengambil crayon dan kertas.

Felix melihat sekelilingnya sebelum akhirnya ia mulai menggambar.

Waktunya sudah hampir habis, dan felix sudah bersiap untuk mengumpulkan gambarannya kepada sang guru.

"Ryunjin coba jelaskan gambaran mu." Ucap sang guru.

"Disini, aku saat dewasa sedang di bulan. Ryunjin bakal jadi astronot." Ucapnya senang.

"Waah pintar sekali." Sang guru mengusap kepala ryunjin.

"Baiklah selanjutnya."

Felix yang berada di belakang ryunjin pun berjalan menuju sang guru, ia menyerahkan gambarannya.

Sang guru menatap gambaran felix cukup lama, sebelum akhirnya memberi komentar.

"Felix ingin menjadi designer?" Ucapnya ragu.

"Bukan." Ucap felix.

"Lalu?" Tanya sang guru bingung.

Felix mengambil kembali gambarannya, di sana tergambar dua orang lelaki namun salah satu lelakinya memiliki sayap dan halo.

"Felix kalau sudah besar, ingin berteman dengan lelaki misterius ini." Ucapnya senang.

"Misterius?..." Sang guru berucap bingung.

Felix mengangguk antusias. "Iya. Lelaki ini selalu bersama felix, dia selalu menolong felix jika sulit. Minggu lalu saat felix di kejar oleh anjing, lelaki itu menyelamatkan felix, lalu lalu saat felix tertidur di lantai, ia akan menggendong felix dan menuturkan felix di kasur." Ucap felix panjang lebar.

"A-ah begitu..., terimakasih felix kau boleh duduk sekarang." Ucap sang guru.

Felix pun menurut dan kembali duduk di tempatnya.

Ia melihat sekelilingnya lagi untuk mencari orang yang tadi ia gambar, felix memberanikan diri untuk melambaikan tangannya kepada orang itu.

Sedangkan orang yang tadi felix lambaikan terlihat cukup terkejut, ia berjalan menjauh dari sana.

Felix melihat sayap putih dan besar itu menghilang begitu saja.


•••••

Waktu pulang sudah datang, dan tentu saja para murid antusias saat mendengarnya mereka menyiapkan diri untuk pulang.

Felix yang sudah bersiap untuk berjalan di hentikan oleh suara sang guru.

"Felix bisa kemari sebentar." Ucap sang guru lembut.

"Ya?" Felix mendekat kepada gurunya.

We Love FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang