Sepuluh

73 8 0
                                    


~ happy reading ~












Kring..... Kring....

Semua siswa memasuki kelasnya masing-masing, begitu dengan Alsa dan temannya. Mereka memasuki kelas yang tadinya kosong sekarang menjadi ramai kembali. Alsa sudah duduk dibangku nya di lanjut dengan teman yang lainnya. ga lama kemudian datanglah Veno dengan memakai jaket dan juga earphone di belakang veno ada pak Edo guru Bahasa indonesia yang sangat galak.

Anak-anak silakan buka halaman 145-147 Lalu kerjakan ucap pak edo, sontak saja murid yang ada dikelas kaget.

" tidak ada alsanan " ucap pak Edo lagi

alsa yang mendengar ucapan gurunya tersebut kaget bukan main, padahal dia baru saja masuk ke kelas itu dan langsung di beri soal sebanyak itu. Dia menundukan kepalanya ke atas meja, tidak lama kemudian ia merasa pusing, karena ulah kakak kelasnya yang tidak betanggung jawab itu dan juga ia banyak fikiran.

" alsa itu kenapa? " tanya keesha ke kembar

" ga tau " kata kembar

" coba tanyain dia kenapa? " ucap keesha

" ok " ucap kembar bersamaan

" alsa lo kenapa? " tanya clara

" iya, kenapa? " sambung kembarannya

Alsa hanya diam, tidak menjawab pertanyaan si kembar.

" hey alsa, lo kenapa " sambil mengoyangkan badan alsa

Alsa berusaha mengangkat kepalanya yang sedang pusing itu.

" gue ga apa-apa kok " dengan nada lemah

" lo sakit sa? " tanya clarita

" eh, enggak kok. Cuma pusing sedikit aja " jawab alsa dengan senyuman kecilnya.

" kalo ga kuat, mending ke uks aja sana " ucap clara

" bebeb alsa sakit? Ke uks aja sekarang biar abang vraka anterin " dengan PD nya

" mending sama gue aja " ucap ryan

" makasih tawarannya " jawab alsa

" lo semua berisik tau gak " ucap b
Veno yang sedang mengerjakan tugas.

" galak amat si pak " ucap vraka

" gua ga konsen jadinya " jawabnya

" yeee..... Sorry bro " mengalah karena ia tidak ingin melihat veno lebih marah lagi

" kalo lo sakit ke uks sana. " ucap veno ke alsa dengan nada sepeti ngusir karena ia tidak ingin di ganggu belajarnya.

" gak gue ga sakit kok, cuma sedikit pusing aja " balas alsa

Tetapi veno tidak menanggapinya, ia melanjutkan mengerjakan soal-soal bahasa indonesia itu. Selang beberapa saat alsa memanggil veno.

" veno...., gue ikutan liat buku paket nya dong " dengan nada lemah.

Veno melirik wanita di sebelahnya seklias dan melihat wajah pucat nya. Ia tak tega melihat wanita sebelahnya itu pun mengeser buku paketnya ke tengah agar alsa bisa melihat soal-soal itu dan mengerjakanya bersama.

" oke " jawab singkat

" makasih "

Tetapi tidak dibalas oleh veno, karena ia langsung mengerjakan soal itu setelah mengeser agar alsa dapat melihat soal-soal itu. Di keheingan kelas itu murid-murid mengerjakan soal dengan teliti, lain halnya dengan Alsa mengerjakan soal-soal itu dengan tak konsen ia merasa kepalanya ingin pecah. Ini semua gara-gara baju nya yg basah akibat kejadian tadi di kantin dan juga banyak fikiranya beberapa hari ini. Veno yg melihat alsa lagi, ia merasa tak tega karena melihat wanita tersebut makin pucat.

ALVEN [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang