lima belas

15 2 0
                                    

Kembali lagi dengan cerita ALVEN, maaf ya author jarang up karena masalah di budget yang minim hehehe, jadi curhat

Kebahagiaan.
Itulah yang Alsa rasakan memiliki keluarga yang sayang padanya juga dengan teman-teman yang juga menyayaginya.
I LOVE YOU ALL






" Bunda, Alsa pulang " dengan senyum yang mengembang agar tidak ada yang tahu apa yang sedang terjadi dengannya hari ini tetapi semuanya sepertinya sudah terungkap. mereka sudah tahu semuanya.

Bunda menghampiri Alsa dengan gelisah. " dari mana nak? " mencium puncuk kepalanya dengan rasa kasih sayang.

" abis jalan-jalan aja bun " memberikan senyuman manisnya.

" hmmm, ya udah ganti baju sana " ucap buna

" iya,bun " alsa menuju kekamarnya untuk berganti pakaian tak lupa membersihkan badannya agar terlihat lebih segar. Selang beberapa menit setelah Alsa selesai mandi tiba-tiba ada yang mengetuk pintu.

Tok...tok...tok

" dek,ini gue " kata bang Rio

" iya sebentar " balas Alsa,karena ia sedang mempersiapkan dirinya nanti saat bertemu dengan abangnya itu. Entah apa yang akan abang nya katakan setelah kejadian itu. Akhirnya Alsa membuka pintu itu dengan rasa yang sudah campur aduk, dengan membuka pintu itu secara perlahan-lahan, tetapi abangnya itu langsung nyelonong masuk ke kamar Alsa dengan wajah yang khawatir juga masih ada kegusaran.

" elo ga apa-apa kan? " tanya bang Rio

" tadi lo ke mana? "

" coba jelasin ke gua, apa maksud Bintang tadi di sekolah lu di labrak sama geng Amara hah? "

" terus abis itu lu ngilang ke mana? "ucap bang Rio bertubi-tubi hingga Alsa tidak bisa berkata-kata lagi sekarang. Dia hanya diam, abangnya udah tau semuanya, entah apa yang harus dijawab oleh Alsa saat ini.

" eeeee..... Bang, gue ga apa-apa kok " memeberikan senyuman cangung,karena Alsa bingung menjelaskannya. Pasti abangnya itu marah besar.

" jelasin semuanya,jangan sampai ada yang ketinggalan " ucap bang Rio lagi penuh penegasan.

" hmmm,jadi... " ucap Alsa terputus

" jadi apa? " Rio yang sudah tak sabar mendengarkan penjelasan dari Alsa.

" ok,yang pertama. Gue ga apa-apa tadi gua cuma jalan-jalan aja,terus ketemu sama keesha di jalan, ya terus di ajak ke rumahnya. Kalo kak amara sih ya bisa cewe. kalo lagi PMS pasti kek gitu, Alsa yang tidak mau menjelaskan secara detail. Pokonya gua ke rumah keesha bang " ucapnya panjang lebar

" bang, maafin gue ya " ucap Alsa lagi dengan penuh harap.

Bang Rio yang melihat juga mendengarkan penjelasan adeknya itu,langsung memeluk erat-erat. Ia sangat menyesal dengan apa yang terjadi pada adek nya hari ini, ia tidak ingin bertanya apa-apa lagi tentang Amara karena takut membuat adek nya tambah kepikiran lagi.

" maafin gue juga ya de " ucap bang Rio meyesal

Alsa hanya menganggukan kepalanya menadakan 'iya'. Alsa memeluk abangnya sangat erat,seperti itu lah drama kakak adik yang sedang bertengkar.

Rio yang kesal,dengan perlakuan Amara kepada adek nya itu. Dia juga akan membuat pelajaran kepada Amara besok.

" awas lo ya amara!! " batin Rio

" ke bawah yuk,makan malam " ucap Rio lembut

" hmm " sambil menganggukan kepalanya. Mereka berjalan kebawah, juga langsung ditatap oleh kedua orang tuanya juga adek nya Bintang.

ALVEN [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang