--Rumah Oriel--
"Gue pulang ya, makasih tadi udah nolongin gue" Kata Oliv dengan senyumnya.
"Gue juga makasih, buat tad--"
Cklek
"Loh nak Oliv, gamau masuk dulu?"
"Kayanya enggak dulu deh tan"
"Udah ayo masuk aja, kamu udah makan belum?"
"Ud--"
"Dia belum makan mah" Kata Oriel dengan cepat.
"Yasudah ayo masuk, tante tambah senang kalo kamu ikut makan siang"
Iya ini masih siang, karena tadi Oriel diantar ke rumah sakit waktu masih jam pelajaran.
Mereka bertigapun menuju ruang makan sambil berbincang.
"Jadi kenapa kalian pulang cepat?"
"Guru-guru rapat ma"
"Beneran? papa kok gak tau tuh?"
"A--a em tad-i mendadak, iya rapatnya mendadak"
"Adek jangan bohong deh, Oliv kenapa kalian pulang cepat?"
"Tadi Oriel kepalanya sakit tan, tadi Oliv bawa ke Garda hospital"
"Loh Oriel sakit? kenapa gak bilang sih dek kalo sakit, kan bisa nelpon mama, papa, atau abang"
"Takut ngerepotin ma, lagian papa kerja abang juga sekolah kan"
"Yaudah ayo duduk dulu nanti lagi ceritanya, sekarang kita makan, dek mimpin doa ya"
"Lah Oliv?"
"Dia kan sama, sama kita dek"
"A-a iya udah"
---------------------
Selesai makan, mama Oriel dan Oliv pun berbincang, karena Oriel keatas buat mandi.
"Oliv, tante mau bicara sama kamu"
"I--iya tan?"
"Ini tentang kalian berdua"
"Iya tan, kenapa ya?"
"Gak perlu bertele-tele ya, jadi gini Oliv, sebenernya kalian udah sahabatan dari kecil, tapi waktu itu Oriel dipindah ke Korea sementara gara-gara suatu hal, dan suatu hal itu menyebabkan dia amnesia dan lupa masa lalunya termasuk persahabatan kalian nak"
"Ja-jadi selama ini?" Tanya Oliv dengan mata berkaca-kaca hampir menangis.
"Iya Oliv" Mama Oriel memeluk Oliv bak anak sendiri.
"Haiii, loh Oliv kenapa nangis?"
"Ah engga Las eh El, tadi kelilipan aja jadi minta tolong ditiupin"
"Las? gelas? beneran? Perih ga? mau ke rumah sakit?"
Mendengar kekhawatiran Oriel yang sampai segitunya membuat mamanya tersenyum senang, walaupun Oriel melupakan Oliv setidaknya dia masih mengkhawatirkan Oliv.
"Gaperlu sampe ke rumah sakit kali El, lebay deh"
"Nanti kalo bengkak gimana?
"Engga Oriellll udah deh gausah lebay haha"
"Yaudah, mau ke atas?"
"Kemana? ngapain?"
"Kekamar, ya main atau apa gitu"
"Engga deh El, gue pulang aja"
"Yaudah ayo gue anter"
Oliv pun pamit untuk pulang kepada mama Oriel, setelah itu mereka pergi ke rumah Oliv.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine; sekarang dan selamanya
Teen Fiction⚠warning⚠ -----gxg----- Up kalo mood ya gais hehe. Oriel Alaska Ananda Gardapati, siswi yang terkenal pandai dalam bidang akademik dan non akademik dan memiliki aura tersendiri saat melihatnya. Cuek, dingin, muka datar adalah sifat Oriel tapi walaup...