"Oma sudah gila, ya?!." Pekik Chaerin saat dia menuruni tangga rumah dan mendapati Nara, wanita paruh baya yang ia dan juga Ellie panggil dengan sebutan Oma itu berada diruang makan, sedang Menyusun buah-buahan dimangkuk khusus buah.
"Apasih, kamu ini masih pagi udah teriak-teriak saja." Jawab acuh tak acuhnya pada Chaerin yang sedang berjalan dan kemudian duduk dibangku meja makan, dimana tatapan kesalnya berhasil tersalurkan hingga membuat Nara mendongak, melihat perempuan itu dengan mengerut kening. "Apasih? Lapar?." Tanya Nara yang berhasil membuat Chaerin bersandar pada bangku dengan helaan napas kasar.
"Apasih, apasih, pura-pura tidak tahu saja." Kesal Chaerin saat Omanya mengatakan hal daripada penyebab utama masalah yang terjadi pada dirinya.
"Lee Tae, anaknya Tuan Lee Jaewon dan juga Nyonya Lee Hanna dimana mereka adalah konglomerat pertama dari garis turun temurun diNegeri ini, menjadi mertua dari perempuan bernama Ryu Chaerin, seorang yatim piatu yang berhasil menjadi Cinderella dalam satu malam, dimana cinta yang tidak memandang kasta itu terjadi dari anak terakhir yang sangat sempurna dalam segala bidang akademik maupun bisnis. Menikah dengan ku?! Tanpa aku tahu bahkan melakukannya?! Apa Oma sangat waras?!."
"Tentu." Jawaban singkat itu berhasil membawa emosi naik ke kepala, hingga membuat Chaerin ingin berteriak, sungguh benar-benar gila apa yang diucapkan barusan tadi.
"Oma! Aku lagi bicara serius, ya, ini masa depan aku taruhannya. Apa yang dilakuin si Lee Tae itu sampai orang tuanya tahu aku sama dia menikah? Bukti apa yang dia kasih ke keluarganya sampai mereka tahunya aku udah jadi isterinya? Ini enggak masuk akal Oma, Oma harus jelasin semuanya ke aku!."
"Itu semua sudah biarin jadi urusan mereka saja, kita yang dibayar hanya perlu mengikuti." Ujar Nara dengan nada santainya, mengambil beberapa buah dan memberikannya pada Chaerin, Nara melanjutkan. "beberapa pakaian kamu udah Oma kasih tadi sama pengawalnya Lee Tae, ada orang yang nunggu didepan rumah buat jemput kamu. Mulai hari ini dan sampai seterusnya, Oma sudah lepas tanggung jawab sama kamu."
"Loh, apa-apaan omongan itu? Jangan bilang Oma jual aku sama si Lee Tae itu, ya? Iya kan?! Dasar cowok kurang ajar, kalau memang tidak laku datang saja ke biro jodoh, sampai menyewa perempuan untuk menjadi isterinya segala, merepotkan saja!." Ocehnya sambil melirik pada Oma yang tidak merespon akan ucapannya itu, dia menatap serius Nara. "Sungguh Oma, aku akan pindah ke tempat tinggal baru bersama dengan Lee Tae itu?." Tanya Chaerin yang diangguki dengan tarikan pada sudut bibir membentuk senyum.
"Oma bukannya menjual kamu, memang sudah waktunya kamu hidup dengan pasangan kamu, Chaer, lagi juga ini pekerjaan terakhir kita dalam menangani masalah seperti ini. Sudah waktunya kita beristirahat, Oma mau hidup tenang sebagai nenek-nenek pada umumnya."
"Ini namanya pengabdian Oma, bukan pekerjaan terakhir aku. Oma tahu nggak sih posisi aku saat ini itu sebagai siapa? Isterinya Lee Tae, dimana aku nggak pernah menginginkan pekerjaan terakhir yang seperti ini, karena Oma tahu konsekuensinya kemungkinan untuk perginya itu sulit."
"Jangan pergi kalau gitu, tetap berada diposisimu. Oma udah kasih peluang untuk masa depan kamu, agar bisa hidup dengan kesejahteraan yang baik dan Lee Tae membuka jalan agar kamu bisa mengaksesnya, lalu kenapa kesempatan yang nggak akan datang dua kali ini itu kamu sia-siain?."
Bangun dari duduknya Chaerin menatap dengan mata yang memerah menahan tangis, "Kenapa harus aku? Kan Ellie juga bisa lakuin pekerjaan terakhir ini dengan memposisikannya sebagai isterinya dia?."
Menghela napasnya Nara menatap sedih pada Chaerin, "Kalau dia bisa, Oma enggak akan biarin kamu yang ambil pekerjaan ini. Kalau kamu yang udah Oma suruh berarti yang bisa hanya kamu Chaer."
"Nggak mungkin, paling Oma nggak mau suruh Ellie karena dia itu keponakannya Oma kan? Oma takut kenapa-napa karena dia sedarah dengan Oma, kan?."
"Chaerin! Oma enggak pernah beda-bedain kalian sama sekali dalam hal apapun yah!." Tidak terima Nara saat mendapati prasangka yang sudah sangat ia tahu bahwa akan muncul kalimat seperti itu pada diri Chaerin, tentang bagaimana cara ia memperlakukan mereka, padahal dalam prinsip hidupnya mau yang sedarah ataupun tidak, jika sudah hidup bersama dengannya tidak ada yang ia ratukan atau dianak tirikan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Let It Be (REVISI)
RomanceChaerin tidak pernah terpikir akan terjebak dengan pekerjaan yang berhasil membawanya masuk kedalam jurang kebohongan yang dibuat Lee Tae. Lingkaran hitam sudah terlalu dalam menariknya masuk, sehingga dia tidak bisa keluar dari tempat itu. Lee Tae...