26

1.4K 241 45
                                    

SUDAH tiga hari, Jungkook tidak masuk sekolah. Joy jadi merasa khawatir juga bersalah. Bagaimana pun Joy hutang banyak penjelasan padanya.

Joy pengen mereka kembali seperti dulu, ketika Jungkook selalu ada, bahkan ketika satu sekolah tidak mau berteman denganya.

Joy jadi murung. Meski tidak pernah jadi korban buli lagi, tapi Joy malah merasa hal ini lebih buruk ketimbang kena bully.

Tiga hari ini pula Joy jarang berinteraksi dengan Taehyung, kata oppanya sih dia lagi pergi sama keluarganya buat jengukin neneknya dikampung halaman.

Jadi selain Yerin dan Jimin, Joy tidak punya siapa siapa untuk diajak ngobrol. Sambil menatap keluar jendela, matanya tertuju pada siswa yang lagi main basket dilapangan.

Mengingatkan kemampuan Jungkook yang luar biasa di bidang olahraga. Bibirnya mengutaskan senyuman, berharap Jungkook bisa kembali ke sekolah.


Joy ingin mengunjunginya lagi hari ini, semoga Jungkook bisa menerima kehadirannya.
.
.
.
.
Selepas bel pulang sekolah, Joy buru-buru nungguin Jimin didepan gerbang. Setelah itu dia minta dianterin lagi kerumah Jungkook.

Tanpa banyak nanya, Jimin cuma menuruti permintaan adiknya, palingan nanti dia nanya pas Joy udah pulang.

Sampai disana, Joy segera disambut sama penjaga rumah. Dia bilang Jungkook ada dikamar, lagi gaenak badan.

Joy mengangguk, mengerti sebelum masuk kerumah. Kebetulan orang tua Jungkook ada, jadi Joy pamitan sambil cipika cipiki sama mamanya kuki.

Sampai didepan pintu kamarnya, Joy mengetuk pelan-pelan. Namun hanya dibalas kata 'masuk' dari dalam.

Joy berdehem, membuka pintu kamar. Jungkook lagi berbaring sambil main hape, begitu tau siapa yang masuk. Jungkook tidak begitu peduli, masih asyik dengan dunianya sendiri.

"Hai.." sapa Joy.

Jungkook masih belum bergeming. Joy pun menghampirinya. "Katanya kamu lagi ga enak badan?" Lanjutnya.

Jungkook cuma ngelirik sedikit, lalu kembali fokus.

"Aku ceritanya ga keliatan ya disini?" Canda Joy.

"Aku. Kalau kamu emang gabisa ngomong sama aku lagi. Tapi kamu dengerin aku ngomong yah?"

Jungkook belum tertarik.

"Aku ga pengen Kuki diem dieman sama aku. Aku pengen kita kaya dulu lagi. Bercanda bareng, ngobrol sampai malam kaya dulu."

"Kuki, sebenarnya aku udah suka sama Kak Taehyung. Dan itu udah lama banget. Di awal kita masuk sekolah."

Jungkook pengen nyela. Dia mau keluarin semua unek-unek yang ada didalam hati, bahwa dia juga suka sama Joy dari awal masuk sekolah. Tapi dia masih nahan.

Joy yang sedih karena belum mendapat respon, kemudian duduk dipinggiran kasur. Menatapi orang kepala batu yang biasanya ceria ini.

"Jungkook, kamu emang baik banget. Kayanya orang kaya aku pun ga berhak buat dapetin kamu. Aku anggap kamu sahabat baik yang berwujud seperti malaikat, yang datang ke hidup aku. Kamu layak dapetin cewek yang bakalan nerima kamu, karena diri kamu sendiri."

"Aku itu, ga berhak buat nolak kamu. Aku tahu. Cuma. Aku ga bisa maksa dan ngebohongin perasaan aku sendiri. Nanti yang ada malah kita berdua sama-sama sakit."

"Oke mungkin segitu aja dari aku." Joy memakai tas sekolahnya. "Aku harap, kamu bisa maafin aku. Dan jadi sahabat baik aku lagi."

"Aku pulang dulu ya?"

VJoy; ANNOYING GIRL ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang