Si Laknat

39 7 0
                                    

Pagi ini cuaca cukup cerah, membuat Alya semakin semangat memulai harinya. Hari ini adalah hari pertamanya masuk sekolah setelah libur yang cukup panjang. Seperti biasa, Alya memulai harinya dengan mendengarkan lagu Korea dari Girl Band kesukaannya. Iya memang menyukai lagu lagu Korea tapi ia tidak berlebihan seperti teman temannya yang lain. Ia mulai membereskan kamarnya setelah mandi, kini kamarnya terlihat begitu rapi. Jendela dan pintu menuju balkon sengaja di buka agar udara segar bisa masuk ke kamarnya. Alya mulai bersenandung ria mengikuti alunan musik.

Tak lama kemudian, terdengar suara sangat bising dari rumah sebelahnya. Suara musik rock yang sengaja dinaikkan volumenya membuat Alya kesal. Ia tahu siapa dibalik kebisingan ini. Alya keluar menuju balkon kamarnya. Dari sana, Alya bisa melihat jelas si pembuat ulah.

"Dasar laknat, pagi pagi udah bikin ulah. Mimpi apa gue bisa dapet tetangga selaknat ini" Alya mengumpat.

~✨~

Alya pergi ke sekolah diantar sopirnya menggunakan mobil. Sebenarnya Alya lebih suka jalan kaki karena jarak rumahnya ke sekolah yang cukup dekat. Tetapi kali ini dia terpaksa harus naik mobil karena ia takut terlambat.

Sesampainya di sekolah ia langsung menuju ke mading. Ia belum tahu dimana kelas barunya, oleh karena itu ia harus mencari informasi di mading. Mading tampak begitu ramai, Alya benci jika harus berdesak-desakan. Tapi ia terpaksa, ini ingin cepat cepat ke kelas barunya. Karena badannya yang langsing, ia bisa dengan mudah menerobos ke depan mading. Ia mulai membaca satu persatu, sampai akhirnya menemukan namanya di daftar kelas XII IPA 2. Ia lalu bergegas menuju kelas barunya. Ia berjalan menelusuri koridor sekolah, saat akan berbelok ia bertabrakan dengan seorang lelaki.

"Aduh" Alya mengaduh kesakitan karena ia jatuh terduduk cukup keras. Tak lama, lelaki itu mengulurkan tangannya, Alya membalas uluran tangan itu lalu berdiri. Ia terkejut begitu menyadari siapa yang menabraknya.

"Lo?" Suara Alya terdengar kesal
"Lo sengaja nabrak gue ya?" Lanjutnya.

"Yang ada lo kali yang modus nabrak gue" jawab lelaki itu dengan santainya.

"Ke ge-erran banget sih lo. Mending gue modus ke tembok, daripada modus ke iblis laknat terkutuk kaya lo" jawab Alya dengan begitu kesal.

"Daripada lo nenek lampir terbawel" lagi lagi lelaki itu membalas dengan santainya.

Alya terlihat begitu kesal, ia lalu pergi meninggalkan lelaki itu. Rasanya kepalanya bisa pecah bila dekat dekat dengan lelaki itu.

~✨~

"Selamat datang di kelas IPA 2 Alya Elvirani Putri" teriak Nadin saat Alya datang ke kelasnya.

"Al, ko muka lo di tekuk gitu sih?" Tanya Dila

"Kalian ko disini?" Tanya Alya yang bingung karena kedua sahabatnya ada di kelasnya

"Nih orang, ditanya malah nanya balik" kata Dila

"Oke oke, gue kesel gara gara si laknat. Sekarang jawab pertanyaan gue, kita sekelas??" Tanya Alya, yang dibalas dengan anggukan kedua sahabatnya.

"Btw, emang si laknat ngapain lo, sampai lo kaya gini" tanya Nadin

"Namanya juga laknat, bisanya bikin orang kesel" jawab Alya

"Tapi kayanya, ke orang lain fine fine aja deh. Ya gak Din?" Tanya Dila

"Betul tuh " jawab Nadin

"Jadi maksud lo pada, gue yang salah gitu ?" Tanya Alya yang mulai kesal

"Entah" Dila dan Nadin menjawab kompak

"Tau ah, lo pada temennya gue apa si laknat sih ?" Alya mulai terlihat frustasi.

"Temen lo lah" jawab mereka kompak

"Terus kenapa kalian bela dia?"

"Karena dia the most wanted boy di sekolah ini" jawab mereka yang lagi lagi kompak

"Au ah nyebelin" Alya beranjak mencari kursi kosong untuk tempat duduknya.

"Btw, dia kelas sebelah tau" kata Nadin lalu duduk di kursi depan Alya

"Serius lo Din" tanya Dila

"Iya. Eh, tu orangnya" Nadin menunjuk ke arah jendela. Dan benar saja lelaki yang Alya sebut laknat itu lewat.

"Ahhh,, dia ganteng banget ya" Nadin terlihat mengaguminya

"Iya, udah tinggi, putih pula"sahut Dila

"Yang paling penting, dia Ketua basket sekolah ini. Idaman banget pokoknya" sahut Nadin

"Idaman?? Lo gila ??" Teriak Alya

"Lo yang gila" jawab mereka serempak. Alya benar benar kesal, mood nya hancur berantakan. Dan ini karena si laknat. Zein Aditya Lesmana, cowok blasteran Indonesia-Arab.

~✨~

"Pengumuman, pengumuman. Ada anak baru di kelas sebelah" teriak Boby teman sekelas Alya.

"Cowo atau cewe?" Tanya Nadin

"Cowo, pindahan dari Jakarta. Iya kan ?" Tebak Alya

"Ko lo tau?" Serempak satu kelas bertanya.

"Cuma nebak aja" jawab Alya
"Ya udah kesana yu. Penasaran gue" lanjutnya.

"Tumben" balas Dila

"Udah ayo" Alya menarik tangan kedua sahabatnya keluar kelas.

Mereka menuju ke kelas sebelah yang sudah ramai. Banyak siswa yang juga penasaran dengan anak baru itu. Sesampainya di depan kelas itu, Alya tersenyum lebar. Matanya tertuju pada anak baru itu.

"Kevin" teriak Alya lalu berlari menuju anak baru itu.

"Hai Alya" Kevin merentangkan kedua tangannya, lalu Alya segera memeluknya. Semua orang disana dibuat bingung dengan kejadian itu. Alya melepaskan pelukannya, ia melihat sekelilingnya dan menyadari bahwa ia menjadi pusat perhatian.

"Al, kelas lo dimana?" Tanya Kevin.

"Di kelas sebelah" jawab Alya

"Yah berarti kita gak satu kelas dong?"

"Gak"

Tak lama bel berbunyi

"Vin, gue ke kelas dulu ya" Alya pamit, dibalas anggukan kepala oleh Kevin.

Alya pun keluar kelas, saat keluar pintu ia bertabrakan dengan seorang siswa.

"Aduh" Alya terkejut saat melihat orang yang menabraknya.

"Ck. Lo lagi" Cowo itu berdecak

"Dasar iblis laknat terkutuk" kata Alya dengan nada yang meninggi.

"Lo nenek lampir terbawel" balas cowo itu

"Ihhh, Zein bisa gak sih lo gak bikin gue kesel" teriak Alya

"Ada juga lo, yang bikin gue kesel" jawabnya dengan santai.

"Dasar laknat" Alya pergi begitu saja.

Love Secret Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang