Rencana mempersatukan
DilaTasya: Ini grup apaan?
NadinKireyna: Iya, kalo gj gue keluar nih
KevinAldi: Ini grup khusus membahas Alya dan Zein.
VeroNath: Lo mau comblangin mereka??
AgamAthala: Seriusan nih??
KevinAldi: Menurut kalian ??
AgamAthala: Boleh tuh
VeroNath: 2in
KevinAldi: Dila & Nadin ???
NadinKireyna: Gimana Dil ??
DilaTasya: Euhh,, gimana ya?? Kurang yakin gue
NadinKireyna: 2in
KevinAldi: Ayolah,, gue rasa mereka cocok.
NadinKireyna: Oke deh
DilaTasya: Asyiap
KevinAldi: Mulai hari ini kita mulai rencananya.
~✨~
"Kevin" Teriak Alya dari ruang tamu.
"Apaan sih Al, pake teriak teriak segala." Tanya Kevin sambil menuruni tangga.
"Ini ada temen temen lo" jawab Alya.
"Ya suruh masuk apa gimana. Lo kaya gak pernah kedatangan tamu aja." Sahut Kevin
"Eh iya, lupa gue. Ya udah silahkan masuk" Alya mempersilakan Zein dkk masuk.
"Terima kasih nona cantik" celetuk Vero.
"Al, bikinin minum tuh" pinta Kevin pada Alya, Alya menatapnya tajam.
"Lo pikir gue pembantu?!"
"Ya kan lo tuan rumah, masa gitu ke tamu"
"Ya udah, gini aja. Anggap aja rumah sendiri, jadi kalo mau apa apa ambil aja, gak usah malu malu. Oke" Ucapan Alya dengan nada yang lembut.
"Oh iya, jangan ganggu gue. Soalnya gue mau bobo cantik. Oke" Alya pergi ke kamarnya.
"Eh Al, tunggu" teriak Kevin, sontak Alya berbalik.
"Apaan??"
"Temenin Zein beli makanan dong. Gak ada cemilan nih"
"Gue?" Alya dan Zein berkata kompak.
"Iya kalian"
"Suruh Vero aja deh" pinta Alya
"Lo katanya tadi mau ke minimarket kan ?" Tanya Kevin.
"Iya tapi..."
"Ya udah bareng Zein aja" Kevin, Vero dan Agam berkata kompak, membuat Alya dan Zein bingung.
"Iya deh iya" Alya menyerah.
"Gue ganti baju dulu" lanjutnya.Alya pergi ke kamarnya, sedangkan Zein langsung menatap teman temannya.
"Kalian ngerjain gue" tanya Zein dibalas gelengan ketiga temannya.
Zein hanya mendengus kesal.
"Udah deh, bilang aja. Lo senengkan bisa deket sama adek gue?" Kevin mulai menggoda Zein.
"Apaan sih lo" Zein berdecak.
"Senengmah bilang aja kali" Agam dan Vero berkata serempak.
~✨~
Di tengah kesunyian malam, Zein kini duduk di kursi sebuah taman dekat rumahnya.
"Hai bro" tiba tiba Kevin datang di hadapan Zein, membuat Zein terkejut.
"Ngapain lo disini?" Tanya Zein
"Lo yang ngapain di sini?!" Bukannya menjawab Kevin malah bertanya balik.
"Nih orang di tanya malah nanya balik, udahmah nanyanya nge'gas lagi" Zein berdecak.
"Sorry sorry" Kevin hanya cengar-cengir .
"Jadi ngapain lo disini?" Tanya Zein
"Abis cari makan"
"Alya gak ngikut?"
"Cie nanyain adek gue. Suka mah ngomong aja kali"
"Paan sih, cuma nanya juga"
"Udah deh gak usah ngeles. Gue tau lo itu suka sama Alya. Udah keliatan banget dari sikap lo selama ini. Lo mungkin sering nyebelin, tapi lo gak bisa liat dia terluka. Gue tau kalo lo selama ini bersikap kaya gitu biar Alya bisa ceria. Gue tau Zein"
"Ngaco lo"
"Gue gak ngaco. Zein gue dukung lo, kalo lo suka sama Alya, lo harus kejar dia. Lo harus bisa dapetin dia, bahagiain dia." Ucap Kevin, berusaha meyakinkan Zein.
"Asal lo tau Zein, Alya itu gak seperti yang lo liat. Mungkin keliatannya dia angkuh, kuat, ceria. Tapi nyatanya dia sangat rapuh Zein. Dia butuh seseorang yang bisa membuatnya bahagia, orang yang selalu ada untuknya. Sebenernya dia punya masa lalu yang sampai saat ini belum bisa dilupain. Dia terlalu lemah untuk ngelupain itu, dia butuh sandaran, dia butuh tumpuan. Dan gue yakin sama lo, lo bisa jaga adek gue. Lo pasti bisa bahagiain dia. Gue percaya sama lo."
Kevin beranjak pergi dari tempat itu,meninggalkan Zein yang tadi tadi berusaha mencerna kata kata Kevin.
Setelah Kevin pergi, kini Zein menyadari sesuatu.
Lo bener Vin, gue suka sama dia. Asal lo tau, selama ini gue bersikap kaya gitu karena gue takut kehilangan dia. Cuma dengan sikap gue yang nyebelin, gue bisa terus terusan ketemu dia. Mungkin gue terlalu nyebelin, tapi gue suka kalo Alya lagi marah marah. Alya orang pertama yang bikin gue jatuh cinta. Batin Zein.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Secret
Teen FictionAlya Elvirani Putri, seorang gadis yang tenggelam dalam kenangan masa lalunya. Penantian selama empat tahun tak kunjung berakhir. Hidupnya mulai berwarna semenjak Kevin mendekatkannya dengan Zein. Di saat Alya mulai berbahagia, masa lalu kembali m...