Beautiful Good Bye

13 7 0
                                    

Alya menatap para sahabatnya, tetapi mereka seakan tidak peduli bahkan mereka memalingkan wajahnya.

"Al" panggil Bryan
"Kamu mau kan jadi pacar aku?" Lanjutnya

Haruskah gue terima?  -Alya

Jangan terima Al -Nadin Dila

Agrh Sialan, kenapa gue lemah gini sih?!  -Zein

Shitt!! Bryan manas manasin Zein terus. -Agam Vero

Gue harap lo gak salah ngambil keputusan -Kevin

"G-Gue.. Gue.. Iya gue mau" jawab Alya.

Deg

Zein melihat ke arah Alya, tatapannya kosong. Rasanya hancur, begitu sesak. Keputusannya kini telah bulat, setelah ini Zein akan pergi. Dan tak ada yang tahu Zein akan kemana. Kevin, Agam, Vero, Nadin dan Dila hanya mendengus pasrah. Ini sudah menjadi keputusan Alya, mereka tidak bisa melakukan apa apa. Diam, mungkin itu yang terbaik.

Di sisi lain, kini Bryan tengah memeluk Alya dengan sangat erat, kebahagiaan yang ia tunggu akhirnya datang juga. Bryan kini sangat bahagia begitu pun dengan Alya.

"Ekhem... pacarannya jangan di panggung dong.. sohib gue mau tampil nih" celetuk Vero

"Iya buang buang waktu aja" sewot Agam

"Eits slow dong, lagi so sweet nih" celetuk salah satu siswa

"Sorry kalo gue ganggu acara drama romantis ini. Tapi ini waktunya gue tampil dan gue gak mau buang buang waktu" ucapan Zein begitu dingin dan menusuk begitu pun dengan tatapannya.

"Eh? Sorry gue gak.. " ucapan Bryan terpotong oleh Kevin

"Udahlah tinggal turun apa susahnya sih! Ini giliran Zein yang di panggung bukan kalian. Dan lo juga, pembawa acara harusnya disiplin waktu bukan malah buang buang waktu" ucapan Kevin tak kalah dingin dari Zein.

Mereka kenapa sih?! Ko pada sewot gitu?  -Alya

"Sorry gue gak bermaksud buang buang waktu. Oke, kalian boleh turun sekarang" ucap Leo pada Alya dan Bryan. "Dan sekarang kita persembahkan The Most Wanted Boy, Zein Aditya Lesmana"

Zein dan Alya berpapasan di belakang panggung. Alya terus melihat ke arah Zein, tapi Zein tidak peduli. Bahkan ia tidak melirik sedikit pun.

Saat Zein muncul di panggun, terdengar gemuruh tepuk tangan dari penonto. Banyak juga yang berteriak memanggil namanya. Zein lalu berjalan menuju piano, lalu duduk tenang. Semua lampu dimatikan kecuali lampu yang menyoroti Zein. Zein mulai memainkan pianonya.

🎶 Uri
Haji moshan maldeul majeo
Yaengihaeyo
Sandeulbarami

Uril gamsdajul ttae
Ireohge maju anja
Ibyeore daehae malhaeboayo
Ibeon

Gyeori jinago kkcocci pigo namyeon
Uri idaero
Da gwaenchanheal geora
Haesseossneunde
Amuri noryeogeul haedo
Sidaeureoganeun mam
Gyeodigi himdaereo
Sawori jinamyeon🎶

Zein menyanyikan lagu Beautiful Good Bye milik Chen salah satu anggota Boyband Korea bernama Exo. Zein menyanyikan lagu itu dengan penuh penghayatan. Sampai tak sadar air mata menetes dari matanya saat ia bertatapan dengan Alya. Selama bernyanyi Zein terus mamandang Alya, begitu pun sebaliknya.

Bait demi bait Zein nyanyikan dengan fasih. Meski ia keturunan Arab tapi ia pernah tinggal di Korea selama lima tahun. Jadi Zein terlihat seperti blasteran Arab-Korea bukan Arab-Indonesia. Tak terasa kini Zein sudah di akhir lagu.

🎶Uri majimak
Insareul haeyo
I sigani gagi jeone
Yaengihaeyo geugeol bireoyo
Haengkhaeyo saranghaessdan geol
Uri... Uri... Uri... Uri... 🎶

Suara tepuk tangan menggema di lapangan itu. Semua orang terkesima dengan suara Zein yang begitu menyentuh. Zein lalu turun dari panggung langsung menghampiri para sahabatnya.

"Wow Zein. Lo udah kaya oppa Korea beneran" celetuk Vero

"Iya Zein, lo keren banget Zein" tambah Nadin.

"Thanks" jawab Zein. Sedari tadi Zein hanya mencari keberadaan seseorang, Alya. Setelah Zein menyelesaikan lagunya, Bryan membawa Alya pergi entah kemana.

"Lo nyari Alya ya?" Tanya Kevin, Zein hanya mengangguk.

"Tadi pergi sama Bryan" ucap Dila

"Iya, tapi gak tau kemana" lanjut Agam.

"Oh gitu ya" Zein mendengus pasrah. "Tunggu bentar, gue mau ngambil barang di mobil" Ucap Zein sambil berlalu ke parkiran.

Zein memasuki mobilnya lalu mengambil sebuah kertas dan pena. Ia menulis sebuah surat untuk Alya. Lalu ia mengambil sebuket bunga dan sebuah coklat berbentuk hati. Zein keluar dari mobil lalu menghampiri para sahabatnya. Ia lalu menyerahkan bunga, cokelat dan surat itu pada Kevin.

"Apaan nih?" Tanya Kevin

"Buat Alya" jawab Zein

"Kenapa gak ngasih langsung?" Tanya Dila

"Gue harus pergi sekarang" jawab Zein

"Apa harus lo pergi? Terus Alya gimana?" Tanya Nadin

"Biarin Zein nenangin pikirannya juga hatinya dulu. Dia butuh itu" ucap Agam.

"Tapi Alya??" Tanya Dila

"Please jangan egois. Gue tau Alya sahabat kalian, tapi gue harap kalian ngerti. Zein butuh waktu, biarin dia pergi" ucap Vero

"Gue pergi. Jaga diri kalian baik baik. Dan tolong jaga Alya, buat dia bahagia" ucap Zein. Agam dan Vero langsung memeluk Zein.

"Lo juga" ucap mereka serempak. Kevin lalu menghampiri Zein dan memeluknya.

"Thanks Zein. Lo udah ngebahagiain adek gue selama ini. Maaf karena adek gue, lo jadi kek gini. Lo tenang aja, gue bakal terus bahagiain Alya. Lo juga harus bahagia, jaga diri lo baik baik" ucap Kevin.

"Ya bang , gue pergi" Zein lalu pergi meninggalkan tempat itu. Zein lalu pulang ke rumahnya untuk mengambil barang barangnya. Setelah itu ia le bandara. Zein memutuskan untuk pergi dan tinggal di Korea, di rumah lamanya.

Selamat tinggal Alya. I Love You. -Zein

~✨~

"Hai every body" sapa Alya kepada sahabat sahabat nya yang kini berada di rooftop. Tadi, Kevin meminta Alya untuk berkumpul di rooftop. Dan sekarang semua sudah kumpul.

"..." sapaan Alya dibalas dengan tatapan datar.

"Kalian napa sih ?!" Tanya Alya.

"Gak papa" jawab mereka lalu serempak membuang muka agar tidak menatap Alya lagi. Kecuali Kevin, dia malah mendekati Alya lalu memberikan titipan Zein.

"Paan nih?" Tanya Alya

"Dari Zein" jawab mereka serempak. Alya hanya memasang wajah cengo.

"Udah baca aja tuh suratnya, biar lo tau maksud Zein ngasih ini." Perintah Vero.

"Tapi lo jangan nangis, malu maluin" celetuk Agam.

"Nangis?? Emang napa" tanya Alya.

"Udah baca aja!" Perintah mereka semua.

"Oke"

















Halo guys!!
Sorry baru update lagi nih,, soalnya author lagi kurang fit nih... curhat nih😂

Untuk lagunya yang part kemarin sama yang ini sengaja gak semua di tulis,, karena pasti kalian gak baca :)

Oke guys,, jangan lupa vote!! Biar aku semangat lanjutin ceritanya,,, sampai ketemu di part berikutnya👋





Love Secret Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang