pre-story

1.7K 250 31
                                    

Sorenya, ke-8 cewek cowok itu udah ngumpul di ruangannya Prof. Lee, si dosen freak, kalo kata si Jungkook mah. Soalnya Prof. ini hobi banget bikin-bikin percobaan kimia yang sering kali bikin laboratorium meledak.

Dan setelah 5 menit mereka duduk di situ diem-dieman kek kuda, Prof. Lee yang daritadi masih sibuk sama ramuan-ramuan kimianya itu akhirnya berbalik menghadap ke-8 mahasiswa-mahasiswi itu.

Habis itu bapak-bapak berumur 40-an itu senyum, kalo katanya June serem, terus jelek lagi.

Ya emang iya sih. Nyeremin. Kayak mau makan orang. hih.

"Semuanya sudah di sini kan? biar saya mulai tesnya"

"IH tes apaan pak? kok kita gak dikasih tau mau ada tes-tesan! saya lagi konsumsi obat pak!" celetuk Rose yang udah nunjuk tangan itu. Iya, dia lagi minum suplemen diet.

Mau sekurus apa lagi tuh badan yaelah, mbak.

"Tidak apa, ini hanya uji coba saja, tidak akan berpengaruh" kata si Prof. Lee tenang dengan gaya bahasanya yang baku kayak di novel-novel.

Mingyu udah mau ketawa di bangkunya, tapi ditahan.

"Uji coba apa ya pak?" Tanya Eunwoo penasaran.

Prof. Lee cuma senyum simpul, "saya baru saja melakukan percobaan, dan butuh beberapa orang untuk mengujinya. Hanya tes" katanya.

Eunha udah ragu duluan, ngeri banget senyumnya Prof. Lee.

"Tapi aman, kan, pak?" Tanya Mingyu was-was, takut juga dia.

Prof. Lee ngangguk yakin, "Tes ini tidak berbahaya" katanya.

June yang kayaknya keberatan itu ngangkat tangan, "Kok harus kita sih, pak?"

June masih sayang nyawa soalnya. Oh iya, sayang Rose juga hehe.

Lagi-lagi Prof. Lee tersenyum simpul, "hanya kalian mahasiswa dan mahasiswi yang memenuhi syarat, dan hanya kalian yang sedang tidak memiliki penyakit apapun atau yang sedang dalam pengobatan-"

"Tapi pak-" baru aja Rose mau protes, kalimatnya dipotong.

"Roseanne, suplemen diet tidak termasuk pengobatan" kata Prof. Lee tenang.

June, Mingyu dan Jungkook udah nahan ketawa di bangkunya. Hampir aja kelepasan, kalau sampe ntar gak ikut wisuda karena dibunuh Rose duluan.

"Baiklah, masing-masing kalian boleh ambil satu botol di meja sebelah sana. Terserah mau ambil yang mana" ucap Prof. Lee sambil menunjuk meja di ujung ruangan yang dipenuhi sama botol-botol berisi cairan warna-warni.

Mina yang duduk paling dekat sama meja itu berdiri dan ngambil ke-8 botol-botol itu, terus dibagiin sama teman-temannya yang mager berdiri.

Mina sendiri ngambil yang warna putih.

Jungkook ngambil yang warna hijau.

Eunwoo yang warna abu-abu.

Mingyu ngambil yang warna merah.

Eunha sama Rose rebutan yang warna bening tapi Eunha yang menang.

Akhirnya Rose ngambil yang biru.

June ngambil yang warna cokelat.

Dan Chaeyeon ngambil yang warna peach.

"Nah, sekarang kalian minum ya, eh-" Prof. Lee menghentikan kata-katanya begitu mereka semua kompak minum air yang ada di botol sampe habis. Bersih semuanya.

"Satu teguk aja" lirih Prof. Lee.

Terlambat.

Ke-8 mahasiswa dan mahasiswi itu ambruk bersamaan. Yang terakhir ambruk itu June, dia masih sempat ngomong "telat gob-" habis itu pingsan, kepalanya nimpa kaki panjang Mingyu.

Semenit kemudian, tubuh-tubuh mereka menghilang, bak ditelan bumi.

Prof. Lee yang menyaksikan itu terdiam. Dia panik dan gak tau harus gimana lagi.

Akhirnya dia mengemas barang-barangnya dan keluar dari ruangannya tergesa-gesa.

Setelah itu, pria tua berumur 40-an itu tidak lagi terlihat, sampai sekarang.

Monsters +97line ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang