Mengetahui siapa namamu saja aku sudah bahagia
-- Gagah --
⬇⬇⬇
Semenjak kejadian di ruftoop tadi Gagah tidak bisa konsentrasi dalam pembelajaran, gadis itu mengusik pikiran Gagah ingin rasanya Gagah mengetahui lebih tentang gadis itu namun kalau dia bertanya kepada teman temannya yang ada dia akan kena bully sama mereka. waktunya untuk menceritakan semua kepada mereka belum tepat toh Gagah baru melihat dia belum tentu gadis itu sesuai dengan apa yang ada dipikiran Gagah.
"sstt... gah" merasa terpanggil Gagah terkesiap menampilkan wajah datarnya seperti biasa
"lo kenapa? Sakit?" Gagah hanya menggeleng, Yoga diam tidak mau bertanya kembali.
"baiklah anak anak ibu rasa mapel hari ini cukup, ibu sudahi dulu good bye see you next time"
Tak lama bu Wanda menyudahi pelajaran sehingga semua murid IPA 1 bisa bernafas lega. Setelah bu Wanda pergi meninggalkan ruang kelas satu persatu murid keluar untuk pergi ke tujuan mereka masing masing hanya menyisakan Gagah dan kawan kawan.
"kantin kuy" ajak Dika kepada Gagah dan teman satu gengnya.
" ....... " hening tidak respon
"ayolah gan"
" ....... " hening untuk kedua kalinya
"ini bukan saatnya mengheningkan cipta woi. Bangun anjir perut lo pada gak laper apa?" tanya Dika setengah kesal
"gak" jawab Gagah, Yoga, Rafa
"ok kalo kalian gak mau. Padahal tadinya aa Dika mau traktir kalian eh kalian gak laper ya sudah" ucap Dika sambil berjalan meninggalkan ketiga temannya yang tengah asik bermain game online yang ada di ponsel mereka.
Suara decitan kursipun terdengar menandakan ada yang berdiri, sesuai yang Dika duga ketiga temannya berdiri berjalan mendahuluinya.
"lo yang bayar" ujar Gagah sambil berjalan melewati Dika
"giliran denger traktiran bae lo pada ngacir padahal gue boongan tadi ngomong kek gitu"
"intinya lo yang bayar gue terima beres" ucap Yoga berjalan diikuti Rafa menyusul Gagah yang sudah berjalan mendahului mereka.
________________
Suasana kantin tidak jauh beda pada hari hari sebelumnya tidak ada kata sepi untuk kantin pada saat jam istirahat, jam pelajaranpun kadang masih ramai murid murid berdatangan. Di tengah ramainya suasana kantin Rara duduk manis sambil menikmati siomay yang dipesannya.
"woi hhhh Ra lo kemana tadi ha? Suruh hhhh nungguin gue hhhhh bentar di wc malah pergi hhhh duluan gue takut tau gak?" ucap Caca yang baru datang sambil terengah engah
"minum dulu kali buk, capek amat keknya" Febi menyodorkan sebotol es teh manis yang dipesan oleh dirinya
"gue tadi abis dari wc minta temenin si dia eh malah ngacir duluan" sahut Caca sambil menarik kursi yang ada disebelah Febi
"lo lama. Ngapain si lo?" tanya Rara
"urusan wanita lo gak bakal tau Ra"
"lo pikir gue laki? Gue cewe woi monyet"
"canda kali Ra sensi amat si lo" ucap Caca sambil mencolek dagu Rara dengan sigap Rara menepis tangan Caca
"eh btw lo abis ganti pembalut ca?" tanya Febi polos
"kurang kenceng lo bacotnya"
"LO TADI ABIS GAN----" belum selesai Febi berteriak mulutnya sudah disumpal siomay milik Rara
"wah gilaan si lo sumpah gue punya temen congor gak bisa dijaga"
Rara tergelak melihat aksi dua sejoli yang tengah adu mulut, tidak bertahan lama Rara menyudahi aksi ketawanya karena dia merasa ada yang menatapnya penasaran akhirnya dia menengok ke meja belakang sebelah kanan dari posisinya sekarang. Ada yang aneh dengan tatapan laki laki itu kepada Rara, dia bingung dengan tatapan yang tidak bisa dideskripsikannya lalu Rara mengendikan bahu lalu melanjutkan makannya.
"ra lo nyadar gak si kalo dari tadi lo diperhatiin?" Rara yang tengah fokus terhadap apa yang ada didepan mata langsung mengalihkan pandangannya kepada Febi
"siapa feb?" bukan Rara yang bertanya melainkan Caca
"iya gue nyadar, laki laki itu kan yang duduk dibelakang gue sebelah kanan deket pintu?"
"iya lo kenal?"
"gila amat gue kenal, gak kenal gue"
"dia Gagah, dia and the geng itu termasuk jajaran most wanted boy disini Gagah sebagai ketuanya" jelas Febi
"Udah tau"
"Sok sokan gak kenal lo. Orang dulu ajin pernah satu kelas kok" celetuk Caca
"muka dia serem" setelah menjawab asal Rara bangkit baru beberapa langkah dia berjalan dia berbalik
"lo bedua bayarin makanan gue" lalu belum sepenuhnya dia pergi. Tanpa Rara sadari dia berhenti di posisi yang salah dimana posisi dia berada tepat di belakang Gagah.
Gagah dengan sigap berjalan menuju ibu kantin.
"bu saya mau bayar makanan yang tadi di pesan sama anak perempuan yang barusan keluar " tunjuk Gagah pada Rara
"Oh mbak Rara" ucap bu ijum sambil manggut manggut
'Rara' lalu Gagah pergi meninggalkan kantin.
______________________
Semoga nyambung sama part awal🐙wkwk
VOMENT kalian sangat berarti bagi hamba:(
See next to part❤
VOMENT DON'T FORGET❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Without You
Genç Kurgu[On Going] Dua orang remaja yang memilki sifat super duper dingin melebihi es batu . Namun siapa sangka salah satu diantara mereka ada yang diam diam memendam rasa. "Kinara Soraya" "gue jatuh hati sama lo" "tapi gue bingung harus make cara apa buat...