5. You (2)

104 32 12
                                    


Ps: monmaap kalau membosankeun:)

--HAPPY READING❤--

⬇⬇⬇

Jangan jutek jutek aku suka

-- Rara --

⬇⬇⬇

Setelah mendengar Febi semalam berkata seperti itu Gagah enggan untuk mencari tahu siapa teman Febi yang menyukainya, namun takdir berkata lain dia dipertemukan dengan seorang gadis yang tengah tertidur pulas di ruftoop sejak saat itulah Gagah mencari tahu siapa gadis itu.

Karena menurutnya gadis itu berbeda dengan gadis gadis lainnya yang ketika bertemu dengan dirinya pasti akan teriak histeris namun gadis itu hanya diam dan langsung pergi tanpa babibu pada Gagah.

dan tuhan hari ini sedang baik pada Gagah lagi lagi Gagah bertemu dengan gadis itu sebelumnya dia sempat ragu apakah dia yang Febi ceritakan kepadanya tadimalam, ketika menatap dirinya balik ada rasa yang aneh pada diri dia serasa ada aliran listrik pada tubuhnya.

jutek amat” batin Gagah

kenapa gue peduli? Wake up sat wake up belum tentu dia yang Febi ceritakan ke lo” ucap Gagah berargumen dengan hatinya.

Berusaha untuk tidak peduli nyatanya sulit.

lo bedua bayarin makanan gue” mendengar gadis yang dia perhatikan berteriak kepada Febi dan teman satunya Gagah yakin kalau dia emang gadis yang Febi ceritakan.

Gagah dengan sigap berjalan menuju ibu kantin.

“bu saya mau bayar makanan yang tadi di pesan sama anak perempuan yang barusan keluar ” tunjuk Gagah pada Rara

"Oh mbak Rara" ucap bu ijum sambil manggut manggut

itu temennya dek Febi sama dek Caca” lanjutnya

lho bu ijum kenal sama mereka bertiga?” tanya Gagah heran

kenal lah mas, mereka itu kadang bantuin saya yang paling sering bantuin sih dek Rara yang tadi mas tunjuk”

Gagah hanya diam lalu memberikan uang satu lembar dua puluh ribuan lalu pergi begitu saja.

'Rara'

ok gue akan berusaha lebih deket lagi sama lo...”

dari jauh” Gagah melanjutkan ucapannya. Karena Gagah tidak yakin apakah dirinya akan bisa dekat dengan Rara yang notabennya jutek.

Semenjak kejadian itu Gagah berusaha mencari tahu siapa sih Rara dalam diam, kenapa dia bisa mengobrak abrik pikiran Gagah dengan seenak jidat.

“ARGHHH kenapa gue mikirin dia terus? Belum tentu dia baik buat gue” Gagah mengacak acak rambutnya frustasi lalu bangkit dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Di waktu yang sama Rara tengah asik bermain game yang ada di ponselnya pulang sekolah tadi dia langsung membersihkan diri .

Drrrrttt drrrtttt

Menandakan ponsel Rara bergetar Rara langsung keluar dari dunia gamenya itu.

Febiola
Ra ke rumah gue sekarang

Rara
???


Febiola
Buruan ra

(Read)

“males banget sumpah feb gue kerumah lo” Rara bangkit dan langsung mengambil  tas selempangnya

“mama Rara mau pergi kerumah Febi ya” ucap Rara setengah teriak kepada Raya_ mamanya

“iya hati hati nak” ucap Raya di dalam kamar mandi

“abang anterin” Arjuna hanya diam

“abang... sat anterin”

Drrtttt drrrtttt

Lagi lagi ponsel Rara getar

Abangsat
G mw

“anjir sumpah lo bang. Ok kalo gak mau temenin gue gue bisa laporin lo ke ka Cita”

“ehh jangan dong, ayok lah cus abang juga mau mampir kerumah Cita”

“bagus. Nanti sekalian nungguin gue kalo gitu” setelah itu Rara keluar untuk menunggu Arjuna mengeluarkan mobilnya dari garasi.

Diperjalanan Rara diam tidak ada niatan untuk mengatakan sepatah kata kepada abangnya.

“adek abang kenapa? Tumbenan bisu"

“gue males asli panas panas gini suruh ke rumahnya si Febi” alasan klasik. Rara enggan ke rumah Febi karena dia memiliki firasat buruk. Tapi dia abaikan saja semoga hanya firasat saja.

“gak nyambung sama bisumu dek"

“sambungin sendiri kalo gitu”

______________


Tidak terasa mereka sudah sampai  tujuan, ketika Rara keluar mobil Rara disambut antusias oleh Febi eh ralat bukan Rara yang disambut tapi Arjuna.

“eh abang akoeh gimana kabar bang? Sehat? Lama banget kita gak ketemu"

“baik”

“ngapa lo yang jawab nyuk? Gue nanya ke abang lo ya”

“bodo” Rara nyelonong masuk ke rumah Febi begitu saja

“mau pulang jam berapa kamu?” tanya Arjuna pada Rara yang sudah hampir masuk rumah Febi

“nanti aku chat” Arjuna pergi lalu Febi masuk menyusul Rara

“ngapain nyuruh gue ke rumah lo?”

“gak papa hehe”

“oke gue pulang, abang gue keknya belum jalan” Rara melihat abangnya yang tengah memasuki mobilnya.

“aelah baper amat canda doang kali beb” Febi menarik lengan Rara untuk pergi ke kamarnya

“Caca mana?”

“gak dateng katanya ada urusan keluarga” Rara hanya membulatkan mulutnya membentuk huruf o

“lo suka sama Gagah?”

JLEB

MAMPOS

ANJIR

KAMPRET

SHIT

DAMN IT

FK

“SIAPA YANG BOCORIN?! SIAPA YANG BOCORIN RAHASIA GUE!? SIAPA?!! NGAKU!!!” teriak Rara dalam diam

__________________

Nge gas banget si embaknya, santuy ajin kali buk yang bocorin authornya kok bukan siapa siapa:)

Bagaimana menurut kalian di part ini?

Yes or Yes?

Semoga kalian suka sama part ini, monmaap kalo kependekan heuheu🐙
VOMENT kalian semangatku (:

See next to part❤
VOMENT DON'T FORGET❤

Without YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang