10. He is Back

13 8 0
                                    

WARNING ‼️

BUAT YANG LUPA SAMA CERITANYA BOLEH DI ULANG DARI PART 8/9.
TENGCYUU💜💜

🍭  🎀  HAPPY READING GAESS  🎀  🍭

⬇ ⬇ ⬇

Rara dan kedua sahabatnya kini tengah duduk di bangku masing masing. Sepulang dari perpustakaan Rara hanya diam, kedua sahabatnya hanya diam memperhatikan Rara.

“Ra kalo ada unek unek keluarin aja” Febi membuka suara. Rara hanya mengangguk

“ya udah yuk ke taman belakang mumpung jamkos” ajak Caca. Lagi lagi Rara mengangguk.

Akhirnya mereka bertiga berjalan keluar menuju taman belakang kebetulan jalan cepat dari IPA 2 agar sampai di taman melewati IPA 1 kelas Gagah.

Dari bangkunya Gagah melihat Rara dan sahabatnya berjalan melewati kelasnya, dia yakin mereka akan ke taman dia hanya memandang mereka lebih tepatnya Rara dari kaca samping kiri kelasnya. Betul dugaannya mereka berhenti di taman dan tengah duduk. Pandangan dia masih tidak mau lepas dari Rara.

TAKKK

Suara penghapus papan tulis terjatuh tepat di meja Gagah, dengan malas dia menatap siapa pelaku yang dengan berani melempari dirinya dengan penghapus papan tulis.

“gagah kamu daritadi tidak memperhatikan saya ngomong ya?” tanya pak Wawan. Gagah hanya berdehem

“perhatikan dulu makanya ada apa si di luar sana” pak Wawan sambil mencari cari dimana letak istimewanya taman itu

“oh ada neng Rara” ucap Pak Wawan meledek. Gagah hanya menatap tajam padanya.

Pak Wawan hanya terkekeh diikuti teman satu kelasnya, lalu beliau melanjutkan ucapannya “sudah sudah perhatikan kembali ke depan, Gagah perhatikan. Jadi kelas kalian kedatangan teman baru--”

“laki apa cowo pak?” tanya Yoga

“bego. Laki ama cowo itu sama” ucap Dika sambil menggetok kepala Yoga sang empunya hanya nyengir kuda.

Pak Wawan tidak menghiraukan Yoga dan Dika yang ada jika dirinya meladeni bisa bisa dirinya naik darah, “silahkan masuk”

Akhirnya siswa baru yang dipersilahkan masuk oleh kepsek menampakkan diri. Seluruh siswi penghuni kelas ricuh akibat kedatangan seorang siswa tampan.

Gagah yang tadinya tengah bermain main dengan bolpoint didepannya dengan terpaksa melihat siapa yang siswa murid baru itu seberapa tampankah sisea itu sehingga semua siswi disini histeris dibuatnya.

‘lho dia kan yang tadi nabrak Rara’ batin Gagah

“halo semuanya, assalamu’alaikum perkenalkan nama gue Rion Dirgantara kalian boleh manggil nama gue Rion”

“gagah lo punya saingan baru” celetuk salah seorang siswi, Gagah hanya memutar bola matanya malah

“heh lambe turah gagah ku lebih tampan darinya ya” Gagah berdecih mendengar ucapan itu

“mas mas boleh dong bagi nomor whatsapp, id line, user instagram” kali ini bukan seorang siswi melainkan Rafa yang bertanya ala ala perempuan. Mendengar itu Rion hanya tersenyum kecut.

“huwahh Rafa akoeh sudah berpaling dari Dika” rengekan Dika hanya menimbulkan tawa satu kelas termasuk pak Wawan

“sudah sudah bapak akhiri semoga kalian bisa berteman baik dengan Rion. Nak Rion kamu boleh duduk sekarang ” Pak Wawan keluar meninggalkan kelas IPA 1.

Without YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang