Suasana hari ini cerah. Tapi, kenapa tak secerah hatiku?
-Zevane Steffand Geriel-Jam menunjukkan pukul 06.30 WIB. Dan seseorang itu masih berbalut dengan selimut hangat ditubuhnya. Jam beker itu berbunyi, entah keberapa kalinya. Samar-samar seseorang yang masih sibuk dengan 'alam mimpi' nya itu terbangun. Matanya menyipit, mengucek dan mengatur penglihatannya.
Saat setelah mengambil jam beker dan melihat jam yang terpampang, ia langsung bangkit dan membuang jam beker itu. Entah, bagaimana nasib jam beker itu. Kemudian ia masuk kedalam kamar mandi yang ada dikamarnya.
"Ahh... bisa-bisa gue kena hukum lagi. Aisshhhh....", desis seseorang itu. Butuh waktu hanya 10 menit ia bergegas mengambil buku pelajarannya,dan menyambar tas serta mengambil kunci motor sport nya.
"Ckk.... percuma gue buru-buru. Bakalan juga telat.", ia kemudian menunggangi motornya dan melesat keluar rumah.
👋👋👋
Hari ini Daza sengaja tidak ingin masuk sekolah. Suasana hatinya sedang buruk. Ia tak habis pikir, bagaimana bisa ayahnya tergila-gila dengan wanita lain.
Kini posisi Daza sedang berada diblankon kamarnya. Ia menghadap keatas dan memejamkan matanya. Setetes air matanya berhasil meluncur dari pelupuknya. Apa takdir sekejam ini?, pikirnya dalam hati.
Lantas ia mendecak sambil mengacak rambutnya yang panjang itu.
"Ma, mama kapan pulang? Alya kangen ma. Kenapa takdir sekejam ini?", rintih Daza. Memang, mamanya dulu sering memanggilnya dengan nama Alya—bukan Daza. Entah, apa alasannya. Katanya alya itu cantik. Hanya itu yang Daza ingat.
"Seenggaknya berita tentang Mama itu ada. Dan aku ga akan sehancur ini ma.", itulah Daza. Gadis malang yang harus meratapi nasibnya ketika ia mendengar berita bahwa pesawat terbang yang ditumpangi Mamanya—Evita meledak di udara yang diduga kesalahan teknis atau semacamnya. Hal ini terjadi saat Daza masih duduk kelas 1 SMP. Namun, setelah dua tahun kemudian, saat Daza memasuki kelas X SMA, ayahnya—Yuda malah mengenalkannya dengan calon mama tirinya. Daza sangat marah. Sehingga ia depresi pada saat itu, dan pergi keluar rumah. Ia sekarang tinggal berdua dengan Avell—sahabatnya, karena orangtua Avell bekerja diluar negeri.
"Ma, Daza rindu sama mama.", Daza terisak.
"Aku benci Ayah!"
"Aku benci semua ini!"
"Aku benciiiii!!!!", teriak Daza disela-sela isak tangisnya.
Suara handphone berdering.
Drttt... drttt.....drtttt....
Panggilan video call dari "Avell"
Daza me-riject panggilan tersebut. Namun, lagi-lagi Avell menerornya dengan panggilan video call WA.
"Paan, siih ni bocah.", desis Daza.
Tuttt!
Panggilan pun ditolak oleh Daza kesekian kalinya. Namun, Avell menghubunginya lagi.
Dengan geram Daza mengangkatnya...
"Apaa?"
"Dazz"
"Paan sih Vell?"
"Gue ada berita buat elo."
"Berita?apaan?"
"Tapi gue minta tolong lo jangan kaget."
"Sebenarnya ada apa sih?"
"Bokap eloo........."
Dan seketika tubuh Daza menegang. Hatinya hancur berkeping- keping setelah mendengar kabar dari Avell.
👋👋👋
HAYYYYY!!!!
GIMANA NIH CERITANYA?
SEMOGA SUKA:)
SALAM,
SHICOCKEE
——————
KAMU SEDANG MEMBACA
Psicopath My Girl
Teen FictionDAZA ALYA RINEZA. ZEVANE STEFFAND GERIEL. Dua makhluk berkepribadian sama. 'Psicopath'? Memang benar ciri-ciri dari mereka. Namun siapa sangka, bila keduanya saling berkaitan di masalalu. Daza penerang hidup Zevane. Dan Zevane penyempurna hidup D...