Another Trouble

2.2K 432 96
                                    

Taeil berdiri menerawang jauh melewati jendela ruang baca. Pikirannya jauh melintasi Pemberley, Rosings, hingga ke Hertfordshire. Di belakangnya, Georgiana dan Herin sedang bercakap seputar kecantikan dan cara merawat diri. Adik dari sahabat karib Taeil datang berkunjung dan berencana menginap dalam beberapa hari.

"Banyak pikiran?" Tanya Herin yang berjalan mendekat.

Taeil tidak menjawab.

"Apa yang sedang kau pikirkan, Mr. Moon?"

"Nothing."

Merasa diacuhkan, Herin mencoba untuk menemukan topik pembicaraan.

"Kau tau, aku sangat tidak menyukai pria Bennet itu."

Kalimat Herin berhasil merebut perhatian Taeil.

"Kuakui Kun dan Doyoung terlihat sedikit memiliki kelas, berbeda dengan adik-adiknya yang dekil dan kusam."

"Kau berpikir seperti itu?"

"Yeah, aku sempat mendengar bahwa Bennet bersaudara terkenal tampan. Tapi setelah bertemu secara langsung, anggapanku menguap begitu saja. Apanya yang tampan? Kulit mereka sama sekali tidak terawat!"

Taeil hanya menggumam.

"Lalu, apa pendapatmu tentang mereka?"

Pria bermarga Moon mulai melangkah perlahan, menuju jendela yang lain.

"Aku hanya mengetahui salah seorang dari mereka, tidak semua."

"Apakah dia Bennet kedua?" Tanya Herin penuh selidik.

Taeil berbalik, menatap Herin yang lebih pendek darinya dengan tatapan teduh menenangkan.

"Pertama aku melihatnya, aku berpikir bahwa ia pria paling menawan yang pernah kutemui. Dan hal itu berlaku hingga detik ini."

Herin menganga di tempat seiring perginya Taeil dari hadapannya.

"Benar, bukan? Kakakku menyukai Doyoung Bennet!" Pekik Georgiana kegirangan, sedangkan Herin diam-diam menggigit pipi bagian dalam untuk menutupi rasa sakit hatinya.

...

Doyoung hanya mengaduk makanan dalam piringnya, tanpa ingin menyuap dan memasukkannya dalam mulut.

"Makanlah atau kau menjadi kurus." Bibinya menegur.

"Tenanglah, Doie sayang. Adikmu akan segera ditemukan." Lanjut sang Paman.

Doyoung benar-benar tidak bisa menelan makanannya setelah mendapat surat dari Kun tentang Haechan yang hilang dibawa kabur oleh Mr. Wickham.

"Kau bilang Papamu sudah pergi ke London untuk mencarinya, bukan?"

Doyoung mengangguk lemah.

"Kupikir Wickham membawa Haechan untuk kepentingan lain, mengingat betapa piciknya pria itu."

Di tengah obrolan mereka, Taeil muncul dengan tergesa. Ia meraih sebelah tangan Doyoung hingga sendok yang berada di tangannya terjatuh.

"Maafkan aku." Kalimat pertama yang dilontarkan pria Moon itu mengejutkan Doyoung.

Diam-diam, Paman dan Bibi Gardenia meninggalkan Taeil dan Doyoung sendiri di ruang makan.

"Aku yang menyebabkan adikmu dibawa pergi. Akulah penyebabnya. Aku sangat menyesal, Doyoung."

Putra kedua Bennet masih mencoba mencerna apa yang terjadi.

Menyadari Doyoung yang terlihat blank, Taeil melepaskan genggaman tangannya.

Indifference [Taeil x Doyoung] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang