Comeback

2.2K 415 32
                                    

Pagi sekali di Hertfordshire mendadak ramai. Di pasar, di peternakan, di toko buku, desas desus tentang kembalinya Johnny Seo ke Netherfield menyebar.

Toko daging terbaik di Hertfordshire ikut sibuk, karena malam tadi pembantu rumah Seo memesan berkilo-kilo daging untuk pesta penyambutan.

Kabar itu sampai pada telinga keluarga Bennet. Renjun dan Jungwoo menjadi bersemangat, karena jika kabar itu benar, undangan pesta dansa akan disebar beberapa hari lagi.

Sementara Kun dan Doyoung mencoba untuk tidak terlalu menunjukkan antusias mereka. Berbagai macam perasaan antara takut, tidak siap, senang, bercampur menjadi satu.

"MEREKA DISINI!" Pekik Renjun tiba-tiba.

"Siapa?" Kun dan Doyoung bergegas menuju jendela, melihat siapa yang dimaksud oleh Renjun.

"Mr. Seo dan temannya yang angkuh itu!"

Mrs. Bennet melompat dari kursinya.

"CEPAT BERESKAN RUANGAN INI DAN BERSIKAP NORMAL!" Perintahnya.

Rumah yang tadinya tenang, tiba-tiba menjadi sibuk. Renjun menata kursi, Jungwoo menggeser meja, Kun dan Doyoung menata rambut mereka satu sama lain, Mrs. Bennet merapikan sulaman di atas meja.

Saat pintu utama dibuka, muncullah dua pria tampan dengan segala pesonanya. Terlihat Taeil yang memimpin temannya berjalan. Johnny seolah bersembunyi di balik tubuh kecil pria di depannya, memasang ekspresi panik dan gugup.

"Selamat pagi, Bennets." Sapa Taeil, mencoba sekuat tenaga untuk tersenyum.

Kelima keluarga Bennet menunduk bersamaan, memberi hormat.

"Sebuah kehormatan bagi kami, Tuan-tuan bersedia berkunjung lagi kemari." Mrs. Bennet membuka suara seanggun mungkin.

"Y-ya, kami hanya ingin m-menyapa." Ucap Johnny gugup, sambil mencuri pandang pada Kun yang menatapnya.

"Bagaimana kabar Anda, Mr. Moon?" Doyoung bertanya.

"Baik." Jawabnya singkat.

"Salah satu putera kami sudah menikah, dan kabarnya dimuat di koran meski kecil sekali." Ucap Mrs. Bennet.

"Ya, saya sudah mendengar kabarnya." Jawab Johnny dengan senyum yang teramat dipaksakan.

"Apa yang membuat Anda kembali ke Netherfield, Mr. Seo?" Tanya Doyoung lagi.

"Berburu. Setelah itu kami akan pergi lagi."

"Namun setidaknya Anda mengundang kami makan malam, Mr. Seo. Anda menjanjikannya beberapa waktu lalu." Ujar Mrs. Bennet dengan menekankan kata-katanya.

Johnny semakin gugup dengan kalimat yang baru saja diluncurkan dari mulut Mrs. Bennet. Keringat dingin mulai mengucur di pelipisnya.

"Kami rasa cukup untuk kunjungannya. Kami permisi." Ujar Johnny lalu pergi begitu saja.

Taeil yang masih tertinggal di ruangan itu segera menunduk, memberi salam.

...

"Ah, aneh sekali."

"Bagaimana ini?"

"Bodoh, Johnny bodoh!"

"Aku harus apa?"

Johnny terus bermonolog sambil merutuki dirinya dan kebodohannya. Ia berjalan mondar mandir, mengacak rambutnya frustrasi.

"Baiklah, relaks, Johnny. Relaks.."

Di dekatnya, Taeil tersenyum tipis melihat sahabatnya kalap seperti orang bodoh.

Indifference [Taeil x Doyoung] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang