13. huft

916 97 10
                                    

Gue udah di semester empat, yang berarti kak jaehyun ada di semester akhir, sibuk dengan skripsinya.

Gue juga gak akan mengganggu dan membiarkan dia fokus sama tugasnya itu.

Tapi masalahnya, semenjak kak jaehyun fokus skripsi, lucas malah nempel gue mulu, risih.

"Tzuyu, jalan yuk? Kita nonton mau?"

"Engga usah cas. Gue juga ada tugas. Lo gak ada tugas apa?"

"Nope"

"Tapi gue beneran sibuk"

"Gue bantu?"

"Engga perlu"

"Kalau gitu, seenggaknya kita makan dulu ya? Lo kan daritadi berkutat sama laptop, jam makan siang udah lewat"

mau gak mau ini mah, cacing di perut gue juga udah demo.

"Yaudah, mau makan dimana?"

"Ramyeon?"

seriously? ini orang beneran ngajak ribut. daritadi dia maksa gue, cuman buat makan ramyeon?

"Bercanda ah, tzu"

galucu, thanks.

"Gue mau jajjangmyeon, kalau lo mau apa?"

"Eum, tteokppoki?"

"Kebiasaan. Kalau gitu kita ke resto boyoung ahjumma aja. Udah lama gak kesitu kan?"

"Ih, lo masih inget?!"

"Ya jelas masih. Ayo deh"

"Oke oke. Kita kesana aja"

Gue dan lucas pergi ke sana, make mobil lucas. Udah lama gak ketemu boyoung ahjumma, masakannya dabest.

"Langsung turun aja, tzu. Lo pesenin yang gue, ya? Gue mau markir dulu"

"Siap, jajjangmyeon kan?"

"Iya, tolong yah, tzu"

"Tenang aja!"

Gue masuk ke restoran itu, hal yang pertama perhatikan adalah orang orang yang ada disana. Gue mencari boyoung ahjumma.

"Ahjumma!"

"Eo? Tzuyu-ah?"

"Wahhh," gue langsung berlari dan memeluk boyoung ahjumma.

"Udah lama gak ketemuu, tzuyu kangen deh"

"Kangen ahjumma atau masakannya?"

Gue melepas pelukannya dan tertawa, "bisa aja ahjumma. Oh iya, tzuyu pesen tteokppoki sama jajjangmyeon"

"Ada lucas ya?"

"Kok tau?"

"Kalian kan dari dulu mesennya itu, jadi gak mungkin kalau bukan lucas"

"Haha, iya deh, gimana ahjumma aja. Tzuyu tunggu di meja itu ya?"

"Iya, sana duduk. Ahjumma buatkan dulu"

Gue mengambil tempat duduk favorit gue, pokoknya yang selalu deket kaca. Intinya nikmat banget kalau mau melamun.

"Dor!"

"Astaga! Wong lucas!"

"Haha, lo kagetan ya sekarang?" lucas menduduki kursi di hadapan gue.

"Iya. Puas lo?"

"Kok ngegas?"

"Abisnya lo nyebelin!"

"Iya, iya, gak usah marah marah. Diliatin orang, malu gue"

𝙞'𝙡𝙡 𝙨𝙖𝙮 𝙣𝙤 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang