forget

127 12 0
                                    

DOUBLE UP BR0!!!! Karena aku tak pergi tarawih, malas (padahal aku punya buku Amalia Ramadhan😭😭) langsung saja.





Namjoon telah membilang ke semua orang dirumah, mereka sudah diperbolehkan untuk memasuki ke ruang Jungkook "ngghh..." Mereka semua menatap Jungkook "bangunlah saeng" Jungkook membuka matanya perlahan "dimana aku??" Mereka semua kaget.

"Saeng, kau tidak bercanda?!" Jungkook menggeleng "tidak, dan.... Siapa kalian semua??" Jimin mendekati Jungkook "kau... Ingat namamu??" Jungkook mengangguk "iya, namaku Park Jungkook, tapi kamu siapa??" Jimin menghela nafasnya.

Jimin mengambil HP nya "dengarkan aku baik baik, namaku Park Jimin, aku kakakmu, dan kakak pertamamu bernama...."
"Park Jimin?? Aku hanya punya tiga kakak" Jimin kaget "tidak, kau punya tujuh kakak" Jungkook menggeleng kesal "tidak!! ku hanya punya tiga kakak!!!" Jimin menghela nafasnya.

"Sebutkan" Jungkook memegang pipinya dan mencubit bulu kecil dipipi nya "pertama, namanya sama denganku, namanya Kim Jungkook, kedua...."
"Jungkook hyung?! Kau hanya mengingatnya?!" Jungkook menatap Jimin kesal "dengarkan aku dulu Park Jimin ssi" Jimin menatap Jungkook sangat kesal.

Taehyung tak bisa menahan tangisnya, Taehyung pergi ke kamar mandi "hiks, aku.... Aku harus telfon Yoongi hyung" Taehyung mengambil HP nya.

Napa
Hyung, Jungkook amnesia
Bohong, sebentar saja telfonnya, aku banyak perkerjaan

Telfon Taehyung dan Yoongi terputus "ck, bilangnya bohong melulu" Taehyung keluar.

Taehyung melihat Jimin yang memeluk Jungkook erat dan menangis "kenapa?! Kau hanya mengingat Jungkook hyung, Yoongi hyung, dan Taehyung, adik kembarku sendiri?!" Taehyung senang "apa?! Dia mengingatku" Taehyung berlari ke kasur Jungkook.

Mata Jungkook berbinar "hyung!!" Jungkook melepas pelukan Jimin dan memeluk Taehyung "hyung...... Kookie ingin pulang, mereka semua siapa?? Dia semua kenapa harus sok unyu" Seokjin menatap Jungkook datar.

Jungkook pun menatap Seokjin, Seokjin hanya terdiam "INI HANYA PRANK!!!" Jungkook ketawa tak lepas, sampai perutnya sakit karna ketawa "hahaha, muka Hobie hyung paling lucu!!" Taehyung pun ikut tertawa.

Jimin merasa kesal dengan adiknya "PARK JUNGKOOK!!!" Jungkook memegang tangan Jimin "apakah hyung hanya menyayangi Kookie jika sakit?? Cuma disitu hyung menyayangi Kookie?? Cuma begitu doang hyung, tidak ada waktu untuk bermain dengan Kookie?? Alasannya cuma ada PR, tapi aslinya mabar!!" Jungkook melepas tangan Jimin keras.

Jimin menelan air liur nya "hyung hanya begitu??" Jimin duduk disamping Jungkook "sewaktu kecil, hyung sering mengajak Kookie main dan Kookie Terima, sekarang sebaliknya, Kookie ajak hyung main tapi hyung tak Terima, hyung memang aneh" Jimin mengepal tangannya.

"Hyu-hyung, hyung itu.... Sa-sayang Jungkook a-atau tidak??" Disitulah mereka semua terdiam "jawab hyung" Mereka tetap terdiam "hyung, jangan melamun hyung, pikirkan dongsaeng mu ini yang bernama Park Jungkook" Jimin mengeluarkan air matanya.

"Hyung, apakah hyung tak bisa liat keadaan dongsaeng mu ini, setiap dikasih kerjaan yang susah, dikasih lagi yang susah, apa salah Kookie?? Bilang hyung" Jimin menatap Jungkook "hyung tau apa salahnya" Jungkook menatap Jimin "salahnya adalah, hyung mu semua termasuk aku, kita tidak memperhatikanmu dan menganggap mu hanya pembantu kecil" Jungkook tersenyum.

Jungkook memegang bahu Jimin "bagus" Mereka semua menatap Jungkook.














PLAKKKK









Suara tamparan yang sangatlah keras meluncur dipipi gembul Park Jimin "Jung...." Jungkook mengeluarkan banyak air mata "Kookie tau, hyung juga ingin membalasnya, balas saja, cepat hyung, lebih keras dari yang Kookie pukul" Jimin merasa sangat bersalah.

Jimin memeluk Jungkook sangat erat "maafkan hyung, hyung tak bermaksud seperti itu, makasih dengan tamparan nya Park Jungkook, sekarang hyung sadar karna tamparan Kookie, sekarang hyung bisa bedakan yang mana mimpi dan mana nyata" Jungkook membalas pelukannya.

"JUNGKOOKIE!!!" Jungkook melihat pintu "Yakkkk!!! Kim Soobin!!! Kau memang perusak hubungan pribadi!!" Soobin memegang dahi Jungkook "kenapa kau pucat sekali?? Kau mau ma...." Jungkook menutup mulut Soobin.

"Diam, ini bukan urusanmu!!!" Soobin mengangguk "iya juga, ini bukan urusanku" Jungkook ketawa "Soobin, kau yang tadi kan" Soobin mengangguk "oh hyung, maaf yang tadi, hehehe" Jimin hanya kesal melihat teman Jungkook.

"Hey, kau bolos??" Soobin menggeleng "tadi kita istirahat, dan kita mengecek seluruh sekolah, semuanya tidak ada guru dan kita artinya bisa pulang" Namjoon mendatangi Jungkook dan memegang hidup penyek Jungkook.

"Oohh... Pantas kamu sering cepat pulang" Jungkook tersenyum malu jangan lakukan hyung, ada temanku!!!









Cupp.. 





Jungkook mengelap pipinya yang dicium oleh kakaknya "ishh!! Ada orang" Namjoon kaget "eh, maaf dek" Soobin mengangkat alisnya "yang tadi kalian lakukan itu apa?? Aku tidak pernah dapat dari eomma dan appa" Mereka semua menghela nafasnya lega.

Taehyung menggeleng "tidak kok, itu namanya cium" Mereka semua menatap Taehyung upss... Keceplosan Soobin masih bingung "apa gunanya cium??" Taehyung berpikir "cium itu mengajak seseorang...." Jungkook pun melanjutkan perkataan Taehyung "untuk pergi jalan jalan" Soobin mengangguk mengerti.

Jimin mencubit punggung Jungkook "Kookie, firasat ku tidak enak sangat kau mengatakan itu" Jungkook menggaruk kepalanya "sama hyung" Soobin turun dari kasur "mungkin aku sudah ditunggu dengan appa, aku duluan ya" Soobin keluar dari ruang Jungkook.

Taehyung mengikuti Soobin dari belakang "oh Hai momo, ayo ciuman" Taehyung menggigit jarinya tidak.... Momo memukul pipi Soobin "bodoh, aku tidak mau!! Jijik!!" Soobin heran "momo kenapa, aneh" Soobin berlari ke ayahnya.

"Oh, Hai ahjumma, ayo ciuman" Ahjumma itu menjewer telinga Soobin "siapa mengajari mu" Soobin melihat sekeliling "kenapa tiap aku ajak orang ciuman malah berbuat jahat ke aku" Soobin menaiki mobilnya.

Taehyung langsung baring di lantai "ck, gara gara hyung jadinya dia bilang keorang orang yang dia kenal" Namjoon menggaruk kepala "maaf, aku gemas dengan pipi gembul adikku" Jungkook menatap Namjoon.

"Bwilang aja kalau rwindu Dahyun Noona" Namjoon menatap Jungkook "ck, dasar" Jungkook hanya tertawa.

"Nah, sekarang minum obatnya dan tidur, ne??" Jungkook menatap Jimin "tapi tidur disamping Kookie" Jimin mengangguk.

Jungkook telah meminum obat "sekarang, seperti yang Kookie perintahkan" Jimin ketawa "siap tuan Park Jungkook" Jungkook terkekeh kecil katanya sudah besar tapi masih ditemani.





Jadi. .. Dibagian Jungkook pura pura lupa ingatan apakah ada fell yang bikin kalian kaget??

My Little Brother | Yoonkook Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang