stop!!!

90 6 0
                                    

Halooo.... Apakah up nya agak cepat??? Aku juga tidak tau, hehehe.




Ketika Yoongi dan para mahasiswa mahasiswi dengar perkataan Seokjin dan Jungkook, mereka semua ke luar dari ruang pelajaran dan mendapat sekerumpulan orang berkumpul dan mereka mendatangi sekerumpulan orang itu "minggir!!" Yoong menabrak orang di sampingnya.

Yoongi mendapat Jisung yang sudah terdapat muka babak belur "YOON JISUNG, KAU MASIH HIDUPKAN?!" Yoongi mengguncang-guncangkan badan Jisung, Jisung membuka matanya pelan dan melihat Yoongi "Yoo.... Yoongi" Yoongi memegang muka Jisung yang dipenuhi darah.

Jisung menyingkirkan tangan Yoongi "ishh... Kau tau ini sakit kenapa pegang mukaku lagi" Yoongi menggendong Jisung "I now, kau ingin membawaku kerumah sakit, but.... Seokjin and Jungkook??" Yoongi menatap adiknya yang didatangi sama orang orang karna pipinya yang gembul

Yoongi menggandeng tangan adiknya "ayo pergi" Seokjin dengan cepat mengambil tangan Jungkook.

Mereka berempat sudah berada dimobil "hyung, kita mau kemana lagi?? Kookie macih mau main dengan nuna nuna" Yoongi melihat adiknya dari kaca "kau tak lihat Jisung, kita harus bawa dia kerumah sakit" Jungkook memaini kakinya.

Mereka telah sampai dirumah sakit "eh, WOOJIN HYUNG!!!" Jungkook lari kedokter yang dia kenal "oh, Jungkookie" Woojin menggendong Jungkook "Woojin hyung!!! Bantu temanku ini" Woojin menatap Yoongi menggendong Jisung.

Woojin melihat luka luka yang ada dibadan Jisung "bawa keruangan ku" Yoongi mengangguk dan mencari ruangan Woojin "Seokjinie!!" Seokjin menghentikan larinya "anak kecil tidak boleh masuk" Seokjin mendatangi Woojin.

Woojin menggendong Seokjin tanpa aba aba "kalian berdua mau apa??" Seokjin da Jungkook terdiam "mau Yoongi hyung" Seokjin mengangguk "aishh.. Dirumah sakit ini boleh dimasuki anak berumur 10 keatas" Jungkook memeluk Woojin.

"Kookie mau tidur" Woojin mencari ruang istirahatnya.

Woojin memasuki ruangannya hah, untung ada snack Woojin menyimpan Jungkook ditempat tidurnya "selamat tidur" Jungkook menutup matanya "kau tidak mengantuk??" Seokjin menggeleng "baiklah, jika kau lapar dan haus, pergilah kesana" Seokjin mengangguk dan melihat Woojin keluar.

Seokjin berkeliling melihat lihat ruangan Woojin "Jinnie sangat bosan" Seokjin duduk dan menyalakan TV Woojin "apakah disini tidak ada film anak hamster??" Seokjin mematikan TV itu "AKKHH... PARK SEOKJIN SEDANG BOSAN!!" Seokjin tau kalau Jungkook tidur susah untuk dibangunkan.

Seokjin mengambil satu bantal disamping Jungkook "aku bosan, aku bosan!! PARK SEOKJIN INGIN SAMA PARK TAEHYUNG!!" Seseorang membuka pintu "TAE HYUNG" Seokjin lari ke Taehyung "bagaimana hyung kalau Jinnie dan Kookie disini??" Taehyung menatap Jimin "bagaimana???" Jimin menepuk dahinya.

"Woojin hyung memberi tahu kalian dimana" Seokjin memeluk kaki Taehyung "lapar" Jimin menggendong Seokjin "bukannya Woojin hyung sudah bilang ambil snack saja??" Seokjin turun dari gendongan Jimin dan mengambil snack dengan bungkusan besar.

Taehyung baring disamping Jungkook "mau ap...."
"Tidur" Jimin duduk dan menyalakan TV.

Jimin melihat Seokjin memakan delapan bungkusan snack??

"Ommo, apakah kau tidak kenyang kenyang??" Seokjin menggeleng "snacknya sedikit, kata perut Jinnie belum cukup" Jimin ketawa "baiklah, makan yang banyak ne??" Seokjin mengangguk dan melanjutkan makannya.

Seokjin mengambil air minum "hyung, Jinnie ngantuk" Jimin menatap Seokjin dan menggendong Seokjin.

Seokjin tidur dikursi yang Jimin bikin menjadi seperti kasur, Woojin masuk keruangannya "ommo, mereka semua ternyata tepar" Jimin terkekeh kecil "apakah kau tidak lelah Jimin??" Jimin menggeleng "bolehkah Jiminie pinjam HP hyung??? Mau nonton" Woojin memberikan HP nya ke Jimin "pakai saja, aku mau nonton TV" Jimin menerima pemberian Woojin.

Jimin mencari lagu kesukaannya+liriknya.

Beberapa lirik Jimin juga ikut menyanyi.

Woojin keluar dan menyuruh Jimin untuk menitip HP nya.

Jimin mencari lagu lagi

Jimin ketawa ketika melihat sedikit lelucon di video yang dia nonton.

Jimin mengambil snack dan menonton lagi.

Jimin melihat Taehyung yang terbangun dari tidurnya "oh sudah bangun my brother" Taehyung memeluk Jimin "lapar hyung" Jimin mengambil satu snack "makan ini saja, snack Woojin hyung banyak" Taehyung memakan snack itu dengan lahap.

Seokjin pun bangun, Jungkook belum bangun bangun "hah.... Untung warna kulit Kookie tidak sama dengan Yoongi hyung, jika tidak pasti dikira orang mati" Seokjin dan Taehyung mengangguk.

Jungkook bangun dari tidurnya "hiks...." Jimin menggendong Jungkook "Kookie kenapa menangis??" Jungkook melingkari tangannya dileher Jimin "hiks.... Kookie mau cucu" Jimin, Taehyung, dan Seokjin saling bertatapan "dari salah satu ada yang pintar bikin susu??"mereka bertiga menggeleng " Kita perlu Yoongi hyung" Jimin keluar dari ruangan Woojin.

Mereka berdua (Taejin) mengikuti Jimin dari belakang "Woojin hyung!!!" Jimin dan mereka bertiga berteriak mencari Woojin, Woojin mendengar itu dan pergi mencari asal suara.

Woojin mendapat empat adik Yoongi "ne, wae??" Jimin mendatangi Woojin "Kookie mau susu" Woojin menatap Jungkook yang digendong Jimin "dia suka susu yang dijual toko toko??" Jimin mengangguk, hati Woojin lega "kalau begitu tunggu diruang hyung" Mereka bertiga mengangguk.

Woojin pergi ke toko di samping rumah sakit.

Woojin membuka pintu ruangannya "apa yang terjadi??" Kamar Woojin sudah seperti kapal pecah, barang berjatuhan dimana mana "Kookie!!!" Woojin melihat Jungkook berlarian dan menjatuhkan barang barang disekitarnya.

Woojin menangkap Jungkook "HUWAAA.... KOOKIE MAU CUCU!!! MAU CUCU" Woojin memasukkan pipet susu ke mulut Jungkook.

Jungkook melihat di depannya, susu kesukaannya masuk ke mulutnya, Jungkook duduk menghisap susu yang dia pegang "hyung, apakah hyung pesan banyak susu" Woojin memperlihatkan barang belanjaan "isi kantong ini susu Jungkook" Jimin berpikir.

"Maksudnya.... Aku, Taehyungie, Seokjinie, dan Kookie menginap disini???" Woojin mengangguk "bagaimana dengan Namjoon dan Hoseok hyung??" Woojin memutar bola matanya malas "kan umurnya sudah cukup untuk masuk" Jimin mengangguk.

Jimin melihat jam dinding "belum malam, ini baru sore" Jimin berpikir, dia rada ada yang kurang "pakaiannya bagaimana?? Kita hanya pakai baju sekolah??
"Yoongi kembali untuk mengambil pakaian" Jimin mengangguk mengerti.

Yoongi sudah mengganti baju adiknya, mereka semua izin untuk menemani Jisung.

Karna Jisung sudah tak mempunyai keluarga, dia sudah menganggap keluarga Park adalah keluarga nya sendiri.






Jadi kasian sama Jisung, tapi bukan yang asli ya.... Hanya cerita doang, hanya cerita.

My Little Brother | Yoonkook Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang