Yoongi

147 12 0
                                    

Yoooo.... I'm back!!! Aku sangat cepat up karna aku cepat pulang dari sekolah..... Senangnya oh senangnya....





Jungkook masih tertidur dengan sangat pulas, Jimin menonton TV.

Ceklek

Jimin berbalik "oh, Yoongi hyung" Yoongi tersenyum "sudahlah, aku hanya perlu istirahat saja, jangan pikirkan aku ne?" Jimin mengangguk.

Yoongi menyimpan peralatannya dan duduk disamping Jungkook "Jimin, mana yang lain??" Jimin menatap Yoongi "mereka semua ke rumah dan mengambil barang barang yang diperlukan" Yoongi mengangguk.

Yoongi mengelus pipi tirus Jungkook "saeng, tidur yang nyenyak, ne?" Yoongi baring disamping Jungkook dan mengelus surai hitam Jungkook "hah.... Kalau dekat dia terlihat sangat lucu" Yoongi tersenyum.

Yoongi mengecup pipi adiknya "ngghh..." Yoongi kembali mengelus surai adiknya "hyung..." Yoongi hanya tersenyum "hyung disini" Jungkook menghadap ke Yoongi dan memeluk kakaknya.

Yoongi menatap Jimin "Jim..... Malah tidur" Jimin tertidur di karpet merah yang bertulisan JK dari singkatan nama Jungkook.

Yoongi pun tersenyum dan memeluk Jungkook balik.

Yoongi terbangun dari tidurnya, Yoongi menatap Jungkook "masih tidur" Yoongi pergi kedapur "apakah ada ramyeon??" Yoongi membuka semua laci didapur.

Yoongi melihat ada tulisan.

Hai, namaku Hyejin, aku ingin menceritakan masa kecilku, sebenarnya sewaktu kecil aku amnesia, aku tidak ingat namaku, aku hanya mengingat panggilan ayahku, yaitu Hyejin, aku tidak ingat nama panjang ku, aku hanya mengingat perkataan ayahku

- Hyejin

Yoongi tersenyum "baik, lucu, rapper, pendiam, pintar dance, ciriku" Yoongi membulatkan matanya "Hyejin?! Artinya dia pernah disini?!" Yoongi menyimpan kertas itu dikantong celananya "Yoongi hyung, ada teman hyung" Yoongi lari.

"Siapa??" Jimin masuk kedapur "dia perempuan, datang sama ortunya" Yoongi membeku ditempatnya karna itu orang yang habis dia baca suratnya.

Yoongi menggelengkan kepalanya "ha-hai Yoongi" Yoongi duduk dengan sopan "Hai juga" Ibu Hyejin tersenyum "apakah kau Park Yoongi" Yoongi mengangguk "apakah ka-kalian ingin menjenguk adikku?" Hyejin menggeleng.

"Tidak, aku tidak tau, ibu dan ayah mengajak aku untuk ketemu kamu" Yoongi tersenyum "oh ya?? Kenapa Agassi??" Ibu Hyejin duduk "Yoongi, Hyejin ingin......." Detak jantung Yoongi terdengar "nak, kau baik baik saja??" Yoongi mengangguk "Hyejin ingin bekerja di perusahaan mu" Hati Yoongi sangat lega.

"Bolehkah anak saya masuk di perusahan anda??" Yoongi mengangguk "iya, boleh kok" Hyejin pergi ke kasur Jungkook.

Eh, sejak kapan kelinci itu bangun?? Jungkook tertawa dengan Hyejin "hyung, sepertinya Kookie pernah liat dia" Yoongi menelan air liur nya "mmmm.... Hyejin noona!!!" Jungkook telah mengingat nama Hyejin "betul, astaga.... Kamu lucu sekali" Jungkook masih terdiam.

Hyejin mencubit pipi Jungkook "Hyejin noona, adwalah cwalon pwacar Yoongi hyung" Kedua orang tua Hyejin kaget "ah eh, ma-maafkan adikku ya, di-dia memang sering a-asal ngomong" Ayah Hyejin tersenyum "tak apa, jika kau ingin melamar Hyejin lamar aja, asalkan diizinin sama ortu" Jungkook menggeleng.

"Eomma dan appa sudah meninggal" Ayah Hyejin kaget "jadi, siapa yang rawat kalian?!"

Ceklek

Namjoon dan Hoseok kaget melihat Hyejin, termasuk Jimin dan Taehyung "ommo, Taehyung dan Jimin ku ternyata sudah besar" Hyejin memeluk kedua saudara kembar itu.

Jimin dan Taehyung pun menjawab pelukan Hyejin "Jiminie dan Taehyungie rindu noona" Hyejin tersenyum "noona juga" Ayah Hyejin dan ibu Hyejin tersenyum "bu, mungkin Yoongi dan Hyejin kita jodohkan saja" Ibu Hyejin memukul bahu ayah Hyejin "cepat sekali, padahal kan cuma mau daftar Hyejin di perusahannya Yoongi" Ayah dan ibu Hyejin "kalau begitu kita duluan ya Yoongi" Jungkook melambaikan tangannya ke ibu ayah Hyejin.

Ibu Hyejin sadar akan hal itu "dah Jungkook, kapan kapan kita ketemu lagi" Jungkook mengangguk.

Jungkook menatap Hyejin terus "dadah noona" Hyejin balik "dadah juga Jungkook" Jungkook tersenyum.

Namjoon mendatangi Yoongi "cieee.... Calon pacarnya jenguk adiknya sendiri" Yoongi menyingkir dari Namjoon "lu aja kenapa belum punya hoh???" Namjoon menggaruk kepalanya "malas" Yoongi memutar bola matanya malas.

Jungkook duduk disamping Yoongi "carikan hyung dong" Yoongi menatap Jungkook "untuk apa aku carikan untuk orang yang sudah jadi arwah bergentayangan" Jungkook ketawa.

"Kookie mau makan?" Jungkook mengangguk "Kookie makan...."
"Sushi, tidak Terima penolakan hyung" Hoseok menatap Jungkook "dasar pemotong perkataan orang" Jungkook ketawa.

Makanan yang Jungkook inginkan sudah berada didepan matanya "wwooahh... Pasti Sushi Hobie hyung enak" Hoseok duduk disofa depan kasur Jungkook "mestinya, masakan Park Hoseok itu terbaik" Seokjin menatap Hoseok "padahal Jinnie yang beri tau caranya" Hoseok tertawa malu.

Jungkook memakan makanannya lahap "habis ini minum obat" Jungkook menatap Namjoon "tapi obatnya bikin Kookie mengantuk" Namjoon duduk disamping Jungkook "obat ini tidak bikin Kookie mengantuk" Jungkook mengangguk.

Jungkook melanjutkan makannya "Kookie lahap sekali makannya, seperti orang tak makan selama 100 tahun tapi masih tetap hidup" Kata Taehyung polos "eh, emang ada orang tidak makan 100 tahun tapi masih hidup?!" Taehyung mengangguk.

"Iya, hanya tulang tulangnya yang keliatan, sewaktu dikasih makan dia malah menangis dan makan seperti Kookie" Jungkook mengangguk, Jimin menyenggol bahu Taehyung "orang yang tidak makan selama 1 hari saja sudah menangis tak kuat" Taehyung hanya mengangguk.

Seokjin menyalakan TV "eh, Avengers sudah tayang di TV rumah sakit, yang HD lagi" Mereka semua langsung menatap TV.

Mereka semua pecinta Avengers "wawwww.... Film nya sangat bagus" Seokjin mengangguk "I like spider man, pcs pcs pcs pcs (menirukan suara jaring spider man dan gerakan tangan)" Muka Jungkook sedih "kenapa Iron Man hars mati?!" Taehyung menatap Jungkook "tapikan Iron Man telah menyelamatkan semua pahlawan" Jungkook mengangguk mengerti.

"Iya juga, nanti Kookie juga seperti itu" Mereka semua pun berbincang tentang Avengers (Jungkook tidak meminum obatnya) ruangan itu tak berhenti dengan kata kata.

Saking serunya mereka berbicara, mereka tak sadar jika sekarang sudah malam "eh, sekarang sudah jam 09.30" Mereka semua pun mengambil tempat untuk tidur.

"Aku mau disofa"
"Aku di karpet, karpet hanya cukup tiga orang" Jungkook menutup telinga karna kebisingan kakaknya.





Hahahahaha...... Terakhir aku kasian ama Jungkook karna kebisingan kakaknya

My Little Brother | Yoonkook Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang