no smile

80 7 0
                                    

Halo, rencananya mau up jam 07, tapi baca webtoon dulu, ehe.




Jungkook terbangun dari tidurnya, dia melihat disekitarnya "hyung...." Mata Jungkook merah dan berkaca kaca "Coobinie, Jinnie hyung....." Air mata Jungkook keluar satu persatu "hiks, hyung...." Jungkook turun dari kasur dan membuka pintu perlahan.

"Ne, Seokjin yang melakukannya hyung"

"Siapa yang mengajarmu begitu Park Seokjin?!"

"Hyung, aku mau namaku itu Kim Seokjin, bukan Park Seokjin"

"Tidak!!! Jika kau bernama Kim Seokjin, kau bukan keluarga Park!"

"Ne hyung, Seokjin tau! Maksud Seokjin, Seokjin ingin keluar dari keluarga ini!!! Kemarin Jungkook berhasil menangkap ku, dan kita BBQ bersama!! Aku ingin keluar dari keluarga Park!!! Aku ingin keluar dari rumah ini!! JANGAN PANGGIL NAMAKU!! AKU HANYA INGIN PERGI DENGAN NAMJOON HYUNG!!!"

Jungkook melihat pertengkaran di pagi hari "kalna Kookie??" Jungkook turun secara diam diam dan mengandeng tangan Seokjin "Jinnie hyung, jangan pelgi, maafkan Kookie yang kemalin" Seokjin melepas gandengan Jungkook "jangan panggil aku Jinnie hyung!!!" Namjoon yang ada disamping Seokjin itu menggandeng tangan Seokjin dan menaruhnya disofa.

Seokjin menundukkan kepalanya, Namjoon menggendong Jungkook "Seokjin" Seokjin menaikkan kepalanya dan menatap Namjoon "siapa yang mengajarimu begitu?!" Seokjin menundukkan kepalanya lagi "jawab Park Seokjin!!!" Seokjin turun dari sofa dan menatap Namjoon.

"HYUNG, SUDAH KUBILANG, NAMAKU ITU KIM SEOKJIN, BUKAN PARK SEOKJIN!!!" Jungkook menatap Seokjin terus menerus, Jungkook tau pasti ada sesuatu ditubuh Seokjin.

"Hyung, ditubuh Jinnie hyung ada lamuan dari ceceolang yang ada Kim, tapi mana mungkin Jungkook hyung" Seokjin menatap Jungkook dan tersenyum "ya, namanya Kim Jennie, dia yang mengajarkan ku semuanya!!! Dia yang membilang namaku itu Kim Seokjin!!! Park Seokjin itu hanya nama samaran ku dari keluarga, nama kita semua berbeda!!! Jungkook yang aslinya Park......." Jungkook turun dari gendongan Namjoon dan menutup mulut Seokjin.

Jungkook menutup matanya, dia takut yang akan terjadi sesuatu "mianhae hyung" Jungkook membuka matanya.






















Bugghh
















Plakk














"Hah, hah, mianhae hyung" Jungkook melihat Seokjin yang terluka karna pukulan dan tamparannya "Kookie?!" Jungkook menatap semua hyungnya dibelakang "hyung, jangan dekati Kookie, mohon, jangan" Mereka pun mengikuti perintah Jungkook.

Jungkook mendekati Seokjin "hah, sakit??" Mereka semua kaget mendengar Jungkook yang langsung lancar membilang 'S'

"Kookie" Jungkook berbalik "panggil hyung" Yoongi menggeleng "mana mungkin, mana mungkin Jungkook hyung hidup kembali?!" Jungkook tersenyum "hah, maaf......."























"PARK YOONGI!!!!" Yoongi membuka matanya "ne ne ne" Yoongi melihat Hoseok yang masih memakai baju tidurnya "Seokjin demam!!!" Yoongi masih terdiam "demam??" Hoseok mengangguk.

"Dan lagi, dia tadi sempat mimisan" Yoongi menatap Hoseok "mimisan??" Hoseok dengan cepat menarik tangan Yoongi untuk pergi kekamar Seokjin.

Yoongi bisa melihat Seokjin, hidungnya terdapat tissu yang sudah setengah berwarna merah karna darah dihidungnya "Jinnie" Seokjin membuka matanya "hyung, Jinnie, tidak bisa bernapas" Yoongi menggendong Seokjin "Hoseok, gendong kedua kelinci itu" Hoseok mengangguk, dia mengerti apa mau Yoongi.

Mereka telah sampai dirumah sakit "Woojin hyung" Woojin menatap Yoongi "Seokjin??" Yoongi memberikan Seokjin ke Woojin "selamatkan Seokjin" Woojin melihat Seokjin "akan kuusahakan" Yoongi duduk dikursi.

Hoseok duduk di samping Yoongi "tadi..... Hyung mimpi apa, aku sudah daritadi bangunkan hyung" Yoongi menatap Hoseok "tidak, tapi dalam mimpi itu, sangat aku ingat" Hoseok menatap Yoongi terus "kalau......"

"Siapkan ruangan VVIP untuk anak kecil bernama Park Seokjin!!!" Hoseok dan Yoongi menatap seorang perawat yang panik.

"VVIP?!" Yoongi melihat perawat yang membawa Seokjin yang tertidur entah dia tertidur sendiri atau di tidurkan (pakai suntik bius)

Woojin melihat Yoongi dan Hoseok (cuma mereka berdua yang pergi, Jungkook dan Soobin tak jadi ikut karna Yoongi berubah pikiran)

"Aku tau kalian berdua kaget" Yoongi menatap Woojin "hyung...." Woojin menatap Yoongi yang tak bisa menerima apa yang terjadi.

Woojin memeluk Yoongi "hiks, hyung....." Woojin mengelus punggung Yoongi "sstt... Seokjin akan baik baik saja" Yoongi melepas pelukannya "apanya yang baik baik hyung?! Seokjin dimasukkan diruang VVIP, pasti penyakitnya berat!!" Woojin menatap Yoongi terus menerus.

Woojin melihat muka Yoongi, dia menangis seperti Jungkook "kau sadar??" Yoongi menghentikan tangisnya, dia berusaha berpikir "dasar pikun, tadi sudah dibilang sakit parah" Woojin pergi dari hadapan Yoongi.

Yoongi masih membeku di sana, Hoseok mendatangi Yoongi dan memeluknya dari belakang "Terima saja......"
"Tidak!!!! Bagaimana aku mau Terima jika Seokjin sakit parah!!!" Yoongi melepas pelukan Hoseok dan lari menuju ruangan Woojin.

Hoseok menatap Yoongi dari belakang dan ikut lari dari belakang Yoongi "ternyata Yoongi hyung masih sayang Seokjin"

Yoongi mengelus jari jari kecil Seokjin "cepat sadar, nanti hyung belikan makanan sesuai kemauan Seokjin" Hanya ada suara detak jantung Seokjin dari alat berbentuk kotak (lupa namanya)

"Hyung...." Yoongi menatap Seokjin "Jinnie" Seokjin masih tak bisa membuka matanya "hyung..... Jinnie gwenchana" Air mata Yoongi jatuh satu persatu "mianhae Jinnie, maafkan hyung" Yoongi bisa liat jika Seokjin tersenyum.

Yoongi tersenyum dan menghapus air matanya "cepat sembuh" Seokjin kembali tertidur "hey, Seokjin sudah sadar, dan jam jenguknya sudah selesai Yoongi" Yoongi berdiri "baiklah hyung" Yoongi menggenggam tangan Hoseok.

Mereka berdua telah sampai dirumah, semua penghuni rumah sudah tau jika Seokjin mempunyai penyakit yang parah.

Rumah itu sangat sepi, tidak ada suara ketawa Seokjin, tidak terlihat muka gembul nya, kadang mengedipkan mata kirinya yang berarti lapar, kadang membeli banyak snack, mereka semua merindukan sifat Seokjin.

Jungkook dan Soobin melihat hyung nya semua "kan Jinnie hyung cuma cakit" Soobin mengangguk setuju.

Mereka semua tidak merespon perkataan Jungkook.

Jungkook turun dari sofa "Coobin, ayo main" Soobin mengangguk dan turun.

Yoongi mengeluarkan air matanya "andwae, kenapa aku hidup?? Lebih baik aku menjadi batu" Hoseok mengelus punggung Yoongi.

Taehyun, Yeonjun, dan Taehyung pun hanya pergi main sama Jungkook dan Soobin.

Yoongi, Hoseok, Namjoon, dan Jimin berduka karna Seokjin sakit.





Maaf, dikit ya, lagi malas

My Little Brother | Yoonkook Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang