[3] Canggung

362 59 15
                                    

"Rin, kantin kuy!" Ajak Somi sembari menarik pelan lengan gadis kelahiran Manchester itu.

"Gak deh, mager gue." Tolak Herin, gadis itu malah menelungkupkan wajahnya diatas meja.

Somi berdecak kesal. "Jin, Herin gak mau nih!" Pekiknya pada Ryujin yang sedang menunggu mereka diambang pintu kelas. Ryujin berdecak sebentar kemudian menghampiri meja Herin.

"Makan dulu gih, Rin. Entar magh Lo kambuh," nasehat Ryujin yang notabenenya memang dijuluki mamah sama Herin dan Somi.

Herin mendesah malas. "Ga laper gue. Lo aja gih ke kantin," usir Herin membuat kedua sahabatnya gemas pengen nabok.

"Pulsek gue traktir Thai tea." Mendengar tawaran Somi, Herin buru-buru bangun lalu menatap Somi sumingrah.

"Serius ya?!"

"Iye, giliran ada sogokan lancar ya Lo," sindir Somi yang tak dihiraukan oleh Herin.

Sudah lama Herin tidak minum Thai tea, terakhir sekitar dua bulan yang lalu bareng Mark.

Ngomong-ngomong tentang Mark, Herin tak melihatnya setelah mengantar brownies seminggu yang lalu.

°°°

"Lo putus sama Herin, Mark?" Tanya Renjun membuat Jaemin tersedak minumannya. Maklum, cowok yang terkenal akan gombalannya yang dahsyat itu memang rada-rada alay.

Mark hanya mendesah pelan sembari mengaduk-aduk baksonya. "Enggak elah, gosip darimana tuh?" Jawab Mark santai.

Renjun cuma mengangguk terus lanjut makan batagornya, sebenarnya dia ga peduli-peduli amat sih hubungan Mark sama Herin yang merupakan partner olimpiade-nya sebulan yang lalu.

"Biasanya Lo lengket mulu sama Herin, tapi sejak beberapa bulan belakangan kalian jarang kelihatan bareng. Makanya anak-anak pada ngira Lo putus," jelas Jeno pada Mark.

Mark tidak menjawab malah menyedot pelan jus semangka dalam kemasan.

"Jadi... beneran putus?" Tanya Jaemin lagi. Mark lagi-lagi menghela nafas, frustasi akan salah paham teman-temannya.

"Enggak elah, gue sama Herin baik-baik aja. Cuma beberapa Minggu kemarin kan kita pada sibuk, Herin olimpiade, gue tanding basket." Klarifikasi Mark membuat ke-tiga temannya mengangguk.

Tak lama meja mereka terusik oleh kedatangan sekumpulan gadis yang mereka kenali sebagai teman-teman Somi, gebetan Haechan.

Gadis blasteran itu tersenyum manis menyapa kakak kelasnya. "Hm, boleh gabung gak kak? Meja lain pada penuh," pintanya yang langsung diangguki Jaemin dan Jeno yang memang udah kenal sama Somi.

Mark diam saja, dia tidak keberatan sebenarnya tapi tiba-tiba saja indera penglihatannya menangkap sosok gadis yang berdiri dibelakang Somi.

Herin.

Mark tidak tahu harus bagaimana, lalu tanpa sengaja mata keduanya bertubrukan membuat Herin maupun Mark sama-sama bingung untuk bersikap sampai akhirnya Herin melemparkan senyum tipis padanya diikuti oleh Mark.

Ryujin duduk dihadapan Jeno diikuti Somi yang duduk disebelahnya yang berhadapan dengan Jaemin. Keempat manusia itu kini tenggelam kedalam percakapan seru entah apa yang mereka bincangkan.

Sedangkan Herin duduk dihadapan Mark, sangat kontras sekali atmosfer keduanya yang terasa berbeda. Canggung. Renjun yang duduk disebelah Mark sepertinya tidak menyadari kecanggungan yang tengah berlangsung antara Mark dan Herin. Cowok pencinta Moomin itu sibuk mengotak-atik handphone-nya paling lagi nyari inspirasi gambar Moomin buat koleksi di sketchbook-nya di printerest.

Herin berdehem pelan lalu menyendok batagor yang sempat dibeli nya, Mark hanya menyedot sisa jus semangkanya sembari mengalihkan pandangan ke sudut lain kantin.

Baik Mark dan Herin sama-sama tidak tahu apa yang sedang terjadi. Entah mengapa mereka terasa seperti dua orang asing padahal dulu mereka dekat ibarat nadi.

Dan satu hal lagi, jantung keduanya tak lagi berdegup kencang seperti dahulu ketika saling bertemu.

Sepertinya ada yang salah.

°°°

Note:

Akhirnya gue kembali ke dunia wattpad setelah berperang sama kertas ujian :') dan juga gue minta maaf,
Kemungkinan besar gue bakal Hiatus lagi :'''') karena bulan ini kayaknya gue bakal sibuk bimbingan untuk lomba. Malah waktunya mepet bet anjay :""""")
Sorry 😥
Atau gue bakal usahin slow update deh!
Insya Allah tapi :')
Udah segini dulu, sampai jumpa kapan-kapan :v

Bosan; Mark Lee x Seo HerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang