O7

1.1K 183 13
                                    


"sama cewek nya." om tony menatap gue pelan. deg, sama ceweknya?

yeah maybe peter sama liz udah jadian, gue sebagai sahabatnya takut dilupain.
tapi makin hari gue jarang ngeliat batang hidung nya dia, kangen aja gitu.

"y/n udah makan?" tanya om tony

"belum om." jawan gue lesu, sebenernya tadi sarapan udah banyak tapi kok gue laper lagi ya.

"yaudah ayok kita makan." ajaknya

"friday tolong kabarin ya kalo peter sudah pulang." lanjut om tony ke jarvis

"okay, sir."

gue sama om tony makan siang dilantai 26, di dalem lift gue cuman bengong doang.

"mau makan apa y/n?" tanya om tony, om tony tuh sifat nya emang rada rada, tapi sebenernya dia baik banget. gue udah anggap om tony daddy gue.

"noodle cup aja om." jawab gue sambil mencari noodle cup.

"gak bagus ah makan kayak gitu." protes om tony sambil mengambil makanan nya.

"kan aku jarang-jarang om." gue membuat noodle cup itu.

"yaudah jangan sering-sering tapi." om tony berjalan kearah meja nya.

gue sama om tony makan diem diem bae, ngopi apa ngopi. g

ting!

suara lift berbunyi di lantai ini dan menapilkan sosok peter dan liz.

"hei dad dan y/n." sapa peter

"hai kid, oh jadi ini liz." om tony menjabat tangan liz, gue cuman memberi nya senyuman.

"daddy berdua aja?" tanya peter

"ya." balas om tony singkat lalu menyendok makanan nya.

"friday kamu gak ngasih tau kalo peter pulang." oceh om tony kesal

"sorry sir, peter masuk tiba tiba dan membawa perempuan tidak dikenal." ujar friday

"dia liz." peter memberitahu friday.

"okay peter."

"dad aku mau makan bersama liz." peter menarik tangan liz untuk berpindah meja makan. gue hanya menunduk.

"y/n kenapa?" om tony menyatukan kedua alis nya.

"eum gak papa." jawab gue sambil mengaduk makanan gue.

"kalau dilihat-lihat, kamu sama peter udah jarang ketemu ya?"

ting!

pintu lift terbuka, keluar lah dua orang dari dalam sana.

"hei y/n, ton." sapa salah satu dari mereka

"eh bucky, sini makan!" ajak om tony sambil memanggil keduanya, iya bucky dan papah.

"berdua aja nih?" tanya papah

Before, Peter Parker Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang