11

1.1K 173 18
                                    


"KALIAN BERDUA NGAPAIN YA?.
teriak om sam, asli gue kesel benget ama om sam ngagetin orang terus hobi nya.

"sam." bucky menunjukan wajah datar nya.

"hehe maap nih ganggu." ujar om sam.

momma❤️
he wakes up.

gue pun langsung lari ke kamar rawat peter. sampai sana peter udah bangun.

"peter i miss you so much." teriak gue, dan tanpa gue sadari disebelah gue ada liz.
liz ngedorong gue sampai jatuh ke lantai.

"hei calmdown kid." ujar om tony.

"liz, kamu ngapain sih?" tanya peter dengan kekesalan yang ia tahan.

"i'm jealous peter." teriak liz.

"okay, just get out of here." peter meneriaki liz balik. gue hanya duduk disebelah mamah.

"bisa kalian tinggalin aku sama y/n?" tanya peter ke orang yang ada di ruangan ini. kecuali gue. semua nya udah keluar.

"jadi gimana kabar lo pet?" gue duduk di kursi sebelah ranjang peter

"menurut lo?" peter menggenggam tangan gue.

"pet?" tanya gue memastikan.

"ssht, just a moment." ujarnya.

"lebih baik gue putus sama liz." peter menatap mata gue.

"WHAT?" ya gue kaget lah, soalnya tiba-tiba banget?

"are you serious?" lanjut gue

"yeah, gue rasa dia cuman manfaatin ketenaran gue."

"makanya jangan tenar-tenar jadi orang." kata gue yang ngebuat peter terkekeh.

"udah?" om tony masuk.

"ehh udah kok." senyum gue.

"ngapain nih kalian?" tanya papah menahan tawanya.

"kepo lu." ujar bucky, dan mengundang tawa.

sedaritadi peter berbicara, tidak ada hentinya. ngebuat gue pusing.

"peter, bisa gak jangan banyak ngomong dulu? kamu masih belum sembuh total." ujar tante pepper yang sedang membaca buku

"sorry, mom." ujar peter

"pet, udah sore kita pamit pulang dulu ya." ucap papah tiba tiba. anjir ya gue masih mau disini.

"pah aku masih mau disini." rengek gue ke papah

"y/n peter nya kan mau istirahat." jelas mamah yang memegang pundak gue.

"okay, fine." gue berdiri

"bye pet, besok ketemu lagi ya." gue melambaikan tangan ke peter.

kita turun ke basement buat ngambil mobil.

"kita mampir ke supermarket dulu, banyak barang yang habis di markas." ujar mamah, anjir paling males gue nih.

"oke." papah mulai menancapkan gas nya.

kita butuh waktu sebentar buat sampai ke supermarket. gue nunggu di mobil. papah dan mamah yang pergi belanja. gue cuman dengerin musik di radio.

terus gak sengaja gue ngeliat seseorang yang gak asing buat gue lagi nanganin perambok.

gue memutuskan buat turun dari mobil, gue deketin orang itu. dan orang itu nengok.

"whoa." teriak nya.

"who are you?" tanya gue bingung

"starlord or peter quill." dia menjulurkan tangan nya berarti mengajak ku berkenalan.

"okay, i am y/n rogers." balas gue

"hah rogers? kayak steve rogers gitu?" dia memiringkan kepala nya.

"yeah, he's my dad." jawab gue santai

"hell no, setahu ku dia emang nikah sama natasha, but he didn't have a children." ucap quill bingung

"buktinya ada aku?" jawab gue seraya menunjuk diri sendiri.

"hm iya juga, yaudah salam buat steve." dia pergi meninggalkan gue, soalnya dia kelihatan sibuk banget dengan perampok yang habis ia tangkap.

"kemana aja, dicariin juga." mamah mengusap kepala ku.

"pah dapet salam dari peter quill." ucap gue bangga

"what? kamu ketemu dia?"

"iya pah."

"oke, lets go home." ajak mamah, akhirnya kita pulang.

" ajak mamah, akhirnya kita pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






tbc.

Before, Peter Parker Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang