ketika kamu bersahabat dengan Peter Parker, anak dari seorang Tony Stark dan juga Pepper Pots. kalian sudah bersahabat sejak kalian kecil, dan mungkin bisa di bilang hingga sekarang.
dia yang selalu mementingkan kekasihnya, dan kamu? hanya lah seora...
hari ini jadwal gue ngejenguk peter dirumah sakit.
"pet, gimana?" tanya gue seraya duduk di sebelah ranjang peter.
"gue pengen cepet cepet pulang." peter menggenggam tangan gue, lagi.
"gak usah balik deh lo, disini aja." gue nyengir kuda
"kejam lo y/n." peter menyilangkan tangan nya di depan dada nya.
"dengerin lagu ya." gue mengeluarkan ponsel dari tas.
"dengerin aja suaranya di besarin juga gapapa, kan vvip." ujar peter dengan nada sombong.
"terserah deh ya." gue mencari playlist favorit gue.
"dengerin playlist gue ya."
"dih ogah, playlist lu kan korea semua." peter menatap gue jijik
"eh gue udah gak korea-an lagi ya, hello." teriak gue
"oh yaudah maap." akhirnya kita mendengarkan playlist gue, ternyata gue sama peter punya selera musik yang sama.
"astaga disini berisik banget." om tony masuk keruang rawat peter seraya menutup telinga nya.
"hehe maaf dad." peter menunduk
"it's okay pet, dengerin aja lagi." suruh om tony
"kalian mau makan apa?" tanya tante pepper yang baru saja memasuki ruangan ini.
"apa aja deh." ucap gue berbarengan dengan peter
"ekhem." om tony berdehem sambil menaikan kedua alisnya.
"dad." peter menatap om tony datar
"hahaha, yaudah kalian tunggu disini." tante pepper berjalan ke luar, asli tante pepper tuh baik banget sampai gue anggap ibu gue sendiri.
"dad, kapan aku boleh pulang?" tanya peter seridikit sarkas
"mungkin nanti sore?" om tony menaikan kedua alis nya.
"yes!" teriak peter
"ssht, berisik ini rumah sakit." protes gue
"suka suka gue lah." nyebelin juga ni orang.
"kapan jadian nya?" om sam masuk ke ruang rawat peter.
"soon." jawab peter dengan smirk nya, bercanda nya bisa aja di bocah dua.
"ow ow." teriak om tony, gue hanya menatap om tony datar.
"haha bercanda y/n." om sam memainkan ponsel nya.
"tapi gue serius kok." peter membisik kan ke telinga gue, geli gimana gitu.
"tapi emang lu ada hubungan apa sama bucky?" tanya peter penasaran, sebenernya dulu pas peter masih pacaran sama liz gue berharap jadian sama bucky, tapi ternyata gue lebih nyaman jadi sahabat nya.
"hu-hubungan gue?" tanya gue balik
"iyalah masa hubungan gue." canda peter sambil tertawa
"s-serius deh gue gak ada hubungan apa apa sama bucky." jawab gue dengan nada yang sedikit terhenti.
"deket banget kayaknya." peter mengeluarkan senyum jahil nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"pete! lu kalo lagi sakit masih aja nyebelin dah ya." teriak gue gak jelas.
"biasa orang ganteng." gue menatap peter dengan muka jijik.
"ew geli pede banget." gue memalingkan pandangan gue dari ranjang peter, beralih ke luar jendela.
"cuman jalanan." peter menarik dagu gue biar mengalihkan pandangan ke diri nya, gue agak kaget sih cuman mencoba biasa.
"sam keluar yuk." ajak om bucky
"u-uh y/n." panggil peter
"kenapa pet?" tanya gue bingung, gue kira peter kesakitan.
"i-itu." lanjut peter.
"tolong—"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.