"pagi y/n.""astaga ngapain lu pagi-pagi ke kamar gue?" tanya gue panik
"ya ngebangunin lu lah." jawab nya santai, dan gue ngelirik jam. sekarang udah jam 9 lu gila? gue telat sekolah itu mah.
"pete, kenapa gak ngebangunin dari tadi sih." omel gue.
"ya gak usah sekolah sekali kek, bolos gitu."
"jidat lo."
"gue udah bilang ke tante wanda kok suruh izinin kita." gue menghela nafas setelah mendengar pernyataan barusan.
gue berjalan ke kamar mandi buat mandi lah, keramas pagi-pagi tuh paling enak. pas gue mau buka pintu kamar mandi kok di kamar gue ada suara orang lagi nyanyi, tapi suara nya fals. pasti ini peter sih.
"pet keluar lo." suruh gue dari dalam kamar mandi.
"iya gue keluar." dia berjalan keluar kamar gue lalu menutup pintunya, gue langsung keluar kamar mandi dan ganti baju.
gue turun kebawah buat sarapan
"makan nih." peter melempar apel yang dia makan ke arah gue, spontan langsung gue tangkep.
"jago juga lo, kirain bakal meleset tangkepan nya." remeh peter, gue gak peduli.
"eh y/n, ayo sarapan dulu sini." ajak tante wanda.
pas gue lagi makan peter menghampiri gue
"makan mulu lo." ujarnya
"gue laper." ucap gue malas
"lo kenapa sih? kok muka pucet banget?" tanya peter, gue juga bingung gue kenapa.
"mau gue anter ke dr.banner?" tanya nya lagi
"nggak usah." tolak gue, peter menghela nafasnya.
"yaudah." peter berjalan ke arah lift
"mau kemana lo?'' teriak gue
"ke kamar bucky." jawab nya sambil membalikan tubuhnya.
"ngapain?"
"main."
"main apa gila."
"main apa kek." ujarnya lalu melanjutkan jalan nya.
"eh ikut dong." gue menyusul peter.
"y/n makanan nya gak di habisin?" Tanya tante wanda.
"ngga tan, aku udah kenyang, thanks." ujar gue dari dalem lift
gue sama peter yang literally cuman diem-dieman aja di lift, lagian bingung juga mau ngobrolin apa.
peter mengetuk kamar bucky, tapi gak ada sahutan dari dalam.
"buck buka dong." teriak peter, buka apa ni. g
"dobrak aja kali ya?" tanya peter ke gue, dan gue cuman bisa manggut-manggut aja saking panik nya.
pas udah peter dobrak pintunya kita langsung mencari keberadaan bucky, dia tergeletak disebelah kasurnya dan tanpa memakai atasan.
"bucky lo kenapa?" tanya gue panik, gak ada jawaban dari dia.
peter sama gue akhirnya bawa bucky ke lab nya dr.banner
"soldier macam apa ini." ledek gue, semuanya tertawa.
"dia pingsan karena kepala nya terbentur." ujar dr.banner.
"terbentur? terbentur apaan?" tanya peter.
"mana gue tau." ujar dr. banner
"yeuh."
"tinggalin aja dia disini, paling sebentar lagi bakalan sadar." ujar tante wanda.
kita berempat, tanpa bucky pastinya berjalan ke arah sofa yang ada di lab dr. banner, panggil aja bruce deh ya.
"jadi kalian udah pacaran?" tanya bruce penasaran.
belom sempat mau ngejelasin udah diduluin sama peter.
"iya, udah." ujar peter dengan terang-terangan.
"wah selamat kalau gitu." bruce menepuk tangan nya.
tiba tiba ada suara barang jatuh, kita langsung lari ke bunyi itu berasal. ternyata itu bukan barang, itu bucky.
"buck lo gapapa?" tanya gue panik.
"mana baju gue? dingin nih?" pertanyaan gue malah gak di jawab.
"nih nih." peter melemparkan baju ke muka bucky.
"gak gini juga dong." protes nya.
"ayo kita ke ruang santai." ajak peter.
kita cuman main game doang terus baca buku.
"parah gue punya film seru." ujar peter antusias.
"film tentang apaan?" tanya bucky
"vampire, film lama sih tahun 2012an." ujar nya sambil melihat dvd dari film itu.
"i guess, twilight?" tebak tante wanda.
"yup." jawab peter.
"yah udah nonton itu mah." ujar gue males.
"yang laen yang laen." suruh bucky.
"mrs. wanda, di lobby ada seseorang yang ingin bertemu kalian." ujar friday, spontan kita berjalan menuju ke lobby.
"vision?" panggil tante wanda.
"why're you here?" tanya nya lagi.
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Before, Peter Parker
Fantasyketika kamu bersahabat dengan Peter Parker, anak dari seorang Tony Stark dan juga Pepper Pots. kalian sudah bersahabat sejak kalian kecil, dan mungkin bisa di bilang hingga sekarang. dia yang selalu mementingkan kekasihnya, dan kamu? hanya lah seora...