23

579 94 48
                                    

kita udah kembali ke new york sekitar empat hari yang lalu, dan sekarang gue sama peter mau fitting baju.

"lu ngapain sih? kok lama banget." teriak peter yang sedang menunggu di luar.

gue keluar kamar dengan penampilan se-adanya.

kita berdua berjalan ke arah lobby dengan santai.

"ntar kalau udah nikah kira kira rumah baru kita dimana ya?" tanya peter sambil membayangkan mimpi nya itu.

"no, you will stay here." gue sama peter nengok ke sumber suara.

"dad? ngapain disini?" peter menatap ayah nya itu dari atas hingga bawah.

"of course we want to come with you." ujar papah yang tiba tiba menghampiri. dan jangan lupakan mamah sama tante pepper.

"shit." gumam peter.

"perhatikan ucapan mu, young man." om tony dan papah berjalan ke arah mobil yang sudah disiap kan, disusul oleh mamah dan tante pepper.

"good luck, girl." mamah menepuk pundak gue lalu kembali berjalan. gue hanya menatap mamah bingung.

"ayo." peter menarik tangan gue ke mobil.

****

"kita sampai." ujar tante pepper menatap mamah antusias. peter hanya menghela nafas nya.

"welcome here, mr.stark and mr.rogers." sapa karyawan yang ada disana.

"ah and mrs.stark and mrs.rogers." lanjut nya, dan teman di sebelah nya menyenggol lengan nya.

"omg sorry, mr.peter and ms.y/n." ucap nya dengan sopan, kita hanya memberikan senyuman.

"so? apakah pesanan kami sudah ada?" tanya tante pepper sambil melihat lihat.

"tentu mrs, tunggu sebentar." minta nya lalu pergi mengambil pesanan.

"peter silahkan coba tuxedo mu, terlebih dahulu." suruh mamah. peter hanya menuruti nya.

"kalau sudah cepat lah keluar!" teriak tante pepper.

peter keluar dengan tuxedo yang ia kenakan, dia terlihat tampan.

peter keluar dengan tuxedo yang ia kenakan, dia terlihat tampan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"how do i look?" tanya peter.

"you look great." jawab papah salut dengan peter.

"sekarang giliran mu y/n, ada dua gaun yang harus kau coba." suruh tante pepper. sejujurnya sedaritadi papah dan om tony hanya duduk dan memakan donut.

"oke." gue memasuki ruang ganti. pakai gaun nya agak susah sih. tapi ya gue berhasil.

 tapi ya gue berhasil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Before, Peter Parker Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang