Entah kebetulan atau memang sudah takdir
Kamu yang hadir dalam angan tiba-tiba saja ada di depanku"Eh tuh muka kenapa bonyok kek gitu?"tanya Agus saat melihat Dama duduk disebelahnya.
"Lo habis berantem?,kok bisa,siapa sih yang mukul Lo"
"Nanya satu-satu ogeb" Agus hanya cengengesan mendengar jawaban dari Dama.
"Aelah cepet ngapa beri tahu gue"
"Kemarin gue di keroyok sama preman pas gue mau ke rumah Reno"
"Kok bisa si,terus Lo gak lawan gitu kok muka Lo bonyok semua"
"Gue udah lawan, mereka banyak sedangkan gue sendiri,Untung aja ada yang nolongin gue"
"Siapa yang nol....."ucapan Agus terhenti saat Bu Indah datang.
"Selamat pagi anak-anak" sapa Bu Indah saat ia memasuki kelas.
"Pagi Bu...."sahut para siswa.
"Oh ya hari ini ada murid baru yang akan gabung dikelas kalian"
"Cewek apa cowok"celetuk salah satu anak langsung mendapatkan sorakan dari teman-teman nya.
"Sudah-sudah jangan rame sebentar lagi anaknya kesini"
"Ayo masuk nak"ujar Bu indah saat melihat Alea berdiri di depan pintu.
Alea pun melangkahkan kakinya masuk kedalam kelas terlihat semua anak menatapnya bagaimana tidak Alea menggunakan seragam yang tidak di masukan dengan lengan baju terlipat dan juga rambutnya yang ia warna dengan warna biru muda dan tak lupa kalung yang melingkar dilehernya ada yang memuji kecantikan Alea namun juga ada yang mencaci Alea."Perkenalkan dia namanya Alea parveen sayendra,kalian bisa manggil dia Alea" kata Bu Indah mengenalkan Alea di depan kelas.
Disisi lain Dama nampak kaget saat melihat siapa siswi baru yang baru beberapa menit lalu memasuki kelasnya."cewek wonder woman" batin Dama.
"Silahkan Alea kamu bisa duduk di samping Dama" kata Bu indah sambil menunjuk bangku kosong di sebelah Dama.
"Terima kasih"Alea mengayunkan kakinya menuju bangku yang baru saja di arahkan oleh Bu indah saat sampai di bangku Alea sempat kaget melihat siapa yang duduk disebelahnya namun dengan cepat Alea dapat mengontrol dirinya dan dengan santai ia duduk disamping cowok itu.
"Dama ibu minta tolong nanti kamu anterin Alea ke perpustakaan bilang sama penjaga perpustakaan di suruh saya buat ambil buku paket buat Alea"
"Iya Bu"
******
Bel istirahat sudah terdengar 5 menit yang lalu namun baik Dama maupun Alea masih diam tidak ada yang beranjak dari bangku masing-masing.Alea menyandarkan tubuhnya pada kursi bagian belakang sambil memainkan handphonenya.
"Ehmm"Dama terlihat berdehem untuk mengalihkan pandangan Alea namun karena Alea yang tidak peka akhirnya Dama memilih bersuara terlebih dulu.
"Lo gak mau ke perpus?"tanya Dama.Terlihat Alea yang langsung mengalihkan pandangannya ke arah Dama.
"Ah ya gue lupa,Lo jadi nganterin gue?"Dama hanya mengangguk dan bangkit dari kursinya.Alea yang paham pun segera menyusul Dama.Setelah sampai di perpus Dama memberi tahu penjaga perpus untuk memberikan Alea buku paket.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAMALEA
Teen FictionAlea Perveen Sayendra gadis penuh misteri yang membuat seorang Dama Allarick Rivano penasaran akan kehidupannya.Kehidupan Alea tidak seperti kehidupan seorang gadis pada umumnya,hidupnya penuh dengan ancaman yang kapan saja bisa menghampirinya tanpa...