23:39
"San, gue besok kerumah lo ya?" —bbm dari Dio malem itu.
Dio itu temen sekelas gue, dan gue sama dia sekarang kebetulan lagi deket. Dia emang sering kerumah gue untuk sekedar minjem catetan pelajaran atau cuman mau minjem bundel fotocopy an.
Bahkan dulu pernah rela hujan hujan cuman untuk ngembaliin bundel fotocopy an gue karena besok ulangan dan mau gue pake belajar, alhasil karena maksain, dia basah kuyup, begitu juga bundel catetan gue. Dan akhirnya, kita berdua belajar di rumah gue bersumberkan google.
Gue memperhatikan layar hp, dan mengetik di keypad nya.
"ngapain lagi?" tanya gue
tanpa nunggu balesannya, gue langsung naik ke kasur dan tidur. paling mau minjem catetan.06.00
"Sandra?"
Alarm gue udah berbunyi tiga kali.
"Ibu kok nggak banguniiiinnnn?" ucapku sambil lari ke kamar mandi, hampir kepleset irisan tulang kubis yang tergeletak di bawah kasur gue.
Itu tandanya Ibu udah bangunin gue sampai di Level 3, lempar kubis.mampus gue
6:21
"telat kan" gerutu gue
"nggak" kata Ibu
Seketika ibu memperlaju motornya, dan membuat gue auto-narik baju pinggang nya.what the hell
Ibu gue ini adalah hal nggak terduga, detik ini dia bisa seneng tapi detik berikutnya bisa aja dia marah, tapi gue gapernah liat ibu gue nangis, kecuali kalo pas ibu lagi motong daun bawang, gue aja yang baru masuk dapur selama 2 menit dan ibu lagi motongin daun bawang --tau kan, daun nya bawang yang panjang panjang warnanya hijau?-- gue juga langsung ikutan bercucuran air mata.
6:40
"nggak telat kan?" katanya, pas berhenti di depan gerbang sekolah, disana udah ada beberapa guru gue yang menyuruh murid murid nya buat buruan masuk
"you win,"
"oke, jangan lupa Selai Kacang kalo gitu," Katanya, gue cemberut.
Ibu itu suka banget sama selai kacang.
Gue jalan ke arah kelas dan ngelewati koridor kelas 7A, gue ngeliat Bayu yang kebetulan lagi di samping koridor yang jaraknya sekita 2 meter dari gue dan dia lagi ngobrol sama temennya lalu nyapa gue dengan lambaian. Gue bales dengan cengiran.
Gue langsung naik ke gedung kelas gue.
"San, bilang sama Ibu lo kalo nanti lo balik nya sama gue aja," ucap Dio tibatiba pas gue masuk kelas
"Kenapa emang?" Gue menyeringai karena Dio adalah pribadi yang suka banget ngagetin gue
"Makanya kalo ada yang bbm tuh di read," Dia malah menggerutu, gue nyengir tipis siapa suruh ngechat kok malem malem
"Gue mau minjem catetan Biologi pelajaran Bu Rita yang lo ringkas dengan bolpen warna warni lo kemaren," lanjutnya
gue ngangkat alis kiri
"Bukan, bukan buat belajar, tapi gue suka aja liat nya. Dan kek nya seru gitu belajar kek gitu, sekalian ajarin gue buat bikin yang begituan," lanjutnya. lagi. ngeles.
"yaudah, tapi nanti gue mau nyari selai kacang,"
"Buat Ibu?"
"iya"
"masih suka selai kacang ternyata,"
gue tersenyum dan duduk di kursi gue, bersamaan dengan bel yang bunyi. Ini pagi yang baik, seenggaknya gue nggak telat karena ibu.
**
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Manusia 1/2 Setengah
Teen Fictionmendefinisikan sandwich generation di tengah-tengah hustle culture