"Abis dari mana ran? " Tanya aska saat berpapasan dengan Aran dan difa. Gadis disamping Aran itu sedang nangis sesegukan masih mengira kalau Aran benar melihat ukuran rok nya, ia bertambah malu.
"Terus abis lo apain tu anak orang ampe nangis? " Kali ini aldi yang bertanya ia memberikan tatapan seperti sedang mengintimidasi difa.
"Abis dari UKS, " jawab Aran ia berhenti berjalan, difa juga gadis itu masih mengucek ngucek matanya.
"Waa parah lu ran.. Parah gila lu abis ngapain, " Ujar aska sambil menepuk nepuk Pundak Aran.
"Kak Aran Ngint---"
Difa tidak bisa menyudahi ucapannya Sebab tangan Aran membekap mulut nya.
"Mmmm"
Difa tetap meronta bahkan ia tetap bergumam meskipun tak jelas. Aran merunduk kemudian berbisik tepat ditelinga Difa. "Gue bercanda, gue gak pernah ngintip rok lo. "
Setelah mengucapkan itu Aran menjaauhkan tangannya dari gadis itu.
"Beneran? "
Aran mengangguk sebagai jawaban.
Difa bekacak pinggang. "Bercanda kaka gak lucu, " Ujar nya ketus setelah itu berlalu meninggalkan Aran dan kedua sohibnya.
Aska dan aldi masih menganga sebenarnya apaa yang terjadi sih?
"Ceritain ran,"ujar aldi penasaran."Kagak ad yg perlu diceritain, " Jawab aran ia berjalan menuju kelas disusul oleh aska dan aldi tentunya.
***
"Itu plastik item apaan dif? " Tanya Vina saat melihat difa berjalan menuju bangkunya.
"Rok aku, tadi aku tembus, " Jawab difa dengan polosnya.
"Tapi udah aman kan? " Celetuk Tasya dimeja belakang difa.
"Udah tadi kak aran bantuin. "
"WHATT!?? KAK ARAN YANG DINGIN KAYAK KULKAS ITU BANTUIN ELO? " pekik Tasya Kencang.
Detik berikutnya ia menutup mulut sebab kelas mulai penuh dan tatapan pun berpusat pada Tasya karena suaranya tadi.
"Pantes aja tadi dikantin gue denger gosip kak aran beliin Kebutuhan cewek, " Kata Vina sambil mengingat ngingat gosip yang ia dengar.
"Eh iya ya gue juga denger, " Timpal Tasya.
"Terus mata lo kayak abis nangis emang diapain sama kak aran? " Tanya vina penuh selidik.
"Tadi kata kak aran dia liat nomor rok aku, " Jawab difa dengan polosnya.
"HAH? lo udh diapain itu? lo gpp kan? ada tanda tanda mual kagak? " Cerca Tasya.
"Diem dlu kunyuk! Negatif mulu pikiran elo, " Cibir Vina.
"Tapi kata kak aran dia cuma bercandain aku, dia gak liat kok, " Jawab difa lagi.
Tasya dan Vina tersenyum legah teman nya yang polos ternyata tidak kenapa kenapa, syukurlah😆.
***
"Belum dijemput? " Suara bariton itu membuat difa menoleh dan mendapati Arion disana.
"Belum, " Jawab difa. Kevin ada tambahan lagi dan sekarang ia harus menunggu bundanya selesai menutup toko kue, ya sekitar 30 menit lagi mungkin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Atharies
Teen Fiction"bego banget sih jadi orang, mata lo kemana hah? sampai Nabrak orang kek gini,"Bentak seorang pemuda sambil menatap gadis yang tengah tertunduk itu. " m-maaf."gadis itu mendongak, menatap wajah pemuda itu, air matanya mengalir begitu saja. gadis in...