MELEKAT DIJIWA

MELEPAS FARISH.

"Dua tahun lalu, aku mengalami hal yang sama, aku harus melepas Danar, sekarang aku melepas kamu. Ucap Diana sendu.
"Diie, aku tahu kembalilah pada Danar. Dia yang terbaik untuk kamu, aku bukan yang terbaik. Ucap Farish sambil menatap lembut Diana.
"Kamu juga kembalilah pada Olla, dia yang terbaik untuk kamu. Jaga dia, aku yakin dia yang terbaik untuk kamu.
"Farish, ayo Nak. Kita harus boarding. Panggil Ayah.
"Iya Yah, aku jalan ya Diie. "Bunda, Farish jalan ya. Titip salam sama Papah, dan Adik-adik. Ucap Farish memeluk sang Ibu.
"Iya sayang, hati-hati nurut apa kata Ayah ya. Pesan sang Bunda.
"Iya Bun. Bunda juga, jangan lupa makan ya.
"Iya nak.

Setelah Farish pergi, Diana langsung memesan Taxi Online. Tak lama, Bunda menghampiri nya. "Pulang naik apa Nak? Tanya Bunda.
"Naik Taxi Online Tante.
"Bareng Tante aja yuk, naik mobil sama Tante. Ajak Tante Shula, kepada Diana.
"Gak usah repot-repot Tante, aku dah pesan Taxi Online. Tolak Diana halus.
"Ya udah Tante duluan ya Nak, kamu hati-hati. Ucap Tante Shula, sambil memeluk Diana.

***
"Assalamualaikum.... Mami, Diie pulang.
"Waalaikumsalam.... Farish udah berangkat? Tanya Mami.
"Udah, barusan aja katanya boarding. Ucap Diie lesu.
"Udahlah Nak, tak usah sedih. Ucap Mami sambil memeluk Diie.
"Kamu sudah sampai Diie? Tanya Omah, sambil menghampiri Diie.
"Udah Mah.
"Diie, Omah mau pamit ya. Kata Omah, sambil merangkul Diie.
"Omah mau kemana? Tanya Diie.
"Omah harus pulang ke Yogyakarta, Opah kamu udah nelfon Omah terus. Jelas Omah.
"Kapan Mah?
"Lusa.
Diie hanya menatap sedih, ia merasa mengapa semua yang dicintainya perlahan pergi.
"Ya udahlah Nak, nanti kan kita bisa Yogya ketemu sama Omah, dan Opah. Ucap Mami, padanya.
Diana hanya mengangguk, menanggapi ucapan sang Mami.

BERSAMBUNG.