AWAL PERTEMUAN

6 2 0
                                        

1 tahun kemudian.

Siang ini Diana, memutuskan pergi ke Mall untuk berkunjung ke membeli Buku, ditemani Adiknya, ia memasuki sebuah Toko Buku yang cukup besar. "Ka, kakak mau cari buku apa? Tanya Dara.
"Novel sama Kamus Bahasa Jerman Dek. Jawab Diana.
"Ya udah Ka, aku mau nyari alat tulis dulu ya. Kata Dara, sambil meninggalkan sang Kakak.
"Iya sayang, hati-hati ya. Ucap Diana sambil mengusap kepala sang adik.

***
Di sebuah Rak, ia melihat sebuah Kamus Bahasa Jerman yang cukup tebal. Namun, saat ia akan mengambilnya. Ada seorang, Pria yang juga akan mengambilnya ia seorang Pria tampan, berwajah oriental.
"Kalau loh mau ngambil gapapa kok. Ucap Dinaa ramah.
"Gak usah Elu aja, kan Elu duluan. Balas pria tersebut ramah.
"Serius gapapa? Tanya Diana ragu.
"Iyaa, lagian gua cuma mau baca-baca kok santai aja. Ucap pria berkulit putih itu.
"Okay Thanks ya. Ucap Diana, sambil mengambil kamus tersebut.

***
Kini Diana, beralih ke rak Novel, ia melihat sebuah Novel berjudul 'Jarak dan Waktu'. Ia mengambilnya, dan membaca sinopsis nya. Ternyata, kisahnya tentang sepasang insan yang menjalani LDR. "Wah cocok buat Gua nih. Gumamnya, sambil memasukkan novel tersebut kedalam keranjang.
Setelah merasa cukup, ia memutuskan membayar kedua buku tersebut di Kasir.

***
Dikasir ia bertemu, dengan sang adik yang sudah terlebih dahulu membayar. "Kamu beli apa aja Dek? Tanya Diana.
Dara pun menunjukan belanjaan nya. Ia, membeli sebuah pulpen bulu-bulu yang sangat lucu berwarna Pink, sebuah pinsil bergambar Princess yang juga berwarna Pink, dan sebuah penghapus berbentuk Stroberi, yang tak lain berwarna merah jambu.

***
Setelah dari Toko Buku, Diana mengajak Dara makan terlebih dahulu. Mereka memilih sebuah Restoran yang cukup mewah. "Kamu mau pesan apa? Tanya Diana.
"Aku mau Steak ayam, and es teh manis.
"Ya udah, Kakak mau Steak daging, minum nya samain aja. Ucap Diana pada seorang Waiters.
"Baiklah silakan ditunggu selama 20 sampai 30 menit.
Karena merasa bosan, Diana memutuskan menghubungi Danar. Karena Restoran tersebut menyediakan free Wi-Fi.

Tak sampai sepuluh menit, Danar susah mengangkat Videocall dari Diana."Hello sayang how are you? Long time no see. Ucap Diana, saat wajah Danar mulai terlihat di ponsel nya.
"I''m fine, How about you? . Kata Danar sumringah.
"I'm fine, I Miss You.
"I Miss You too Diana.
"Kamu lagi ngapain? Tanya Diana.
"Aku lagi santai di Balkon Apartemen, kalau kamu? Tanya Danar.
"Lagi makan di Mall, sama Dara. Tadi abis nyari Buku. Jelas Diana.
"Oh gitu, ya udah kalau gitu. Aku, mau ke Minimarket dulu ya. Pamit Danar.
"Iya, kebetulan makanan aku juga udah datang. Timpal Diana, sambil mematikan videocal nya.

***
Disisi lain, di sebuah Coffee Shop, Farish sedang merenung sendiri. "Cantik juga, siapa ya namanya? Gumam Farish dalam hati.
Tiba-tiba ia tersadar akan seauatu, ia segera menghabiskan sisa capuchino nya, dan membayar nya di kasir, dan langsung pergi meninggalkan Coffee Shop tersebut.

BERSAMBUNG

MELEKAT DIJIWA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang