BACK TO JAKARTA

2 1 0
                                    

Diana, baru saja memasuki rumah, ia baru pulang dari Puncak.  "Assalamualaikum...
"Waalaikumsalam... Udah pulang sayang? Tanya Papi.
"Udah, oh iya Mami sama Ade kemana? Tanya Diana.
"Mereka ngantar Omah ke Pasar. Jawab Papi.
"Ya udah, kamu mandi dulu sana, abis itu kita makan.

***
Di sisi lain, Farish seperti biasa. Ia, sedang mengunjungi Olla. "Olla, aku udah pulang. Aku, bawa arumanis, ini kan makanan favorite kamu. Aku beli karena, aku ingat kamu.
"Cepet sembuh ya, aku udah kangen sama kamu. Ucap Farish sambil menggenggam tangan Olla.
"Farish. Panggil Tante Rona.
"Tante, ini Farish bawa oleh-oleh. Ucap Farish sambil memberikan arumanis.
  Tante Rona, hanya menatap sedih.
"Maaf Tante, itu tadinya Farish bawa untuk Olla. Ucap Farish merasa bersalah.
"Tidak apa Nak, Tante paham. Ucap Tante Rona, mengerti.
"Ya udah Tante, aku pamit ya. Kasian Ayah, takut nungguin aku.
"Iya, salam sama Ayah ya. Ucap Tante Rona, sambil mengusap lembut bahu Farish.

***
"Assalamualaikum... Ucap Farish memasuki rumah.
"Waalaikumsalam... Sudah pulang Nak? Sambut Ayah ramah, Ayah kini sedang asyik menikmati secangkir teh, dan sepiring pisang goreng.
"Udah Yah.
"Ya udah, kamu ganti baju sana. Terus, simpan barang-barang mu. Setelah itu, temani Ayah.
"Baik Yah.

***
Tak lama kemudian, Farish kembali sambil membawa segelas teh, dan sepiring roti unyil, roti kesukaannya, dan Ayahnya. Tak salah lagi, roti ini pun, roti favorite sang Bunda. "Roti unyil. Gumam Ayah sendu.
"Maaf Yah. Ucap Farish merasa bersalah.
"Tidak apa-apa Nak. Ayah tetap akan makan, Ayah menghargai apapun yang kamu berikan.
"Maafkan Farish.
"Sudah tidak apa-apa, ayo kita makan. Ajak sang Ayah, sambil mengambil sepotong roti dari piring.
Tak ada sepatah Kata pun yang terlantar dari mulut mereka. Tak lama kemudian, Ayah berkata. "Nak, Ayah dipindah tugaskan ke Singapura.
  Farish yang mendengar langsung terkejut. "SINGAPURA??? KA-P-A-N Yah?
"Bulan depan.
"Farish mau ikut sama Ayah. Farish, gak mungkin bisa berpisah sama Ayah. Ucap Farish pada sang Ayah.
"Ayah si tergantung kamu, kalau Bunda mu, pasti mengizinkan. Karena kamu sudah besar. Jelas Ayah.
"Aku mau ikut sama Ayah.
"Ya udah, kamu harus bilang sama Bunda, dan sama Diana.
"Baik Yah.

BERSAMBUNG

MELEKAT DIJIWA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang