CHAPTER SPESIAL

4 0 0
                                    

Malam itu, di Warung nasi goreng Pak Marto. Danar, memarkirkan mobil nya, sesuai permintaan Diana tadi siang, saat Danar menjemput nya.

Flasbback on
"Ntar malam dinner yuk. Ajak, Danar saat Diana sudah memasuki mobil nya.
"Ayo.
"Kamu maunya dimana? Tanya Danar.
"Aku tahu, tempat makan enak. Jawab Diana.
"Emang dimana? And menunya apa? Tanya Danar, sambil menjalankan mobil nya.
"Menunya nasi goreng, tempat nya ntar aku tahu kok.
"Nasi goreng dipinggir jalan? Tanya Danar.
"Iya.
"Okay, kamu kan tahu. Selama aku liburan di Indonesia. Aku, mau makan, makanan khas Indonesia. Jawab Danar.
"Oke, ntar malam jemput aku jam 7. Pinta Diana.
"Beres tuan puteri. Ucap Danar, sambil menyentuh pelan rambut Diana.

Flasbback of.
"Disini? Tanya Danar.
"Iya, nggak apa-apa kan? Tanya Diana.
"It's okay.
"Ya udah ayo. Ucap Diana, sambil menarik tangan Danar pelan.

***
"Pak Marto. Sapa Diana sopan, setelah Memasuki Warung.
"Eh Non Diie. Balas Pak Marto ramah.
"Saya pesan nasi goreng dua.
"Pedas atau tidak? Tanya Pak Marto.
"Punya saya jangan pedas. Jelas Diana
"Oh iya, kamu nasi goreng nya pedas nggak? Tanya Diana.
"Kalau saya, sedang aja deh Pak. Ucap Danar pada Pak Marto.
"Beres deh Mas. Ucap, Pak Marto sambil, meracik bumbu nasi goreng.
"Oh iya, emang nasi goreng disini enak? Tanya Danar.
"Enak, aku si baru dua kali sama ini makan disini. Jelas Diana.
Danar menggangguk, tanda mengerti.
"Oh iya, belum pesan minum ya? "Kamu mau minum apa? Tanya Diana.
"Adanya apa? Tanya Danar.
"Banyak, ada es teh tawar, es teh manis, teh manis panas, teh tawar panas, jus jeruk, air putih, dsb. Jelas Diana, panjang lebar.
"Aku mau yang paling enak aja deh, kan aku belum pernah makan disini. Jawab Danar.
"Okay. Pak, minum nya teh tawar panas ya.
"Iya Mba.
"Disini, teh tawar panas nya enak banget. Jelas Diana.
"Aku jadi nggak sabar, nyicipi seenak apa. Ucap Danar penasaran.
"Mumpung liburan aku masih tersisa 2 bulan, jadi aku bisa sering makan disini, kalau aku suka. Ucap Danar, sambil mengambil selembar tissue kering.
"That's good. Ucap Diana.
Tak lama kemudian, pesanan pun datang. "Silakan Mas, Mba dimakan. Ucap Pak Marto ramah.
"Terima kasih Pak. Ucap Danar ramah.
"Sama-sama.
"Teh panas nya jangan lupa Pak. Ucap Diana mengingatkan.
"Baik Non, itu sudah dibawakan sama Ibu. Kata, Pak Marto sambil menunjuk sang istri.
"Ini Non Diana, Den minuman nya. Kata Bu Surti ramah.
"Makasih Bu. Ucap Danar, sopan.
"Sama-sama Den. Ucap Bu Surti ramah.

***
Setelah selesai makan, Danar langsung membayar nasi goreng.
"Berapa Pak? Tanya Danar.
"Kalau nasi goreng nya Rp20.000 kalau teh panas gratis.
"Ini Pak, kembalinya ambil aja untuk Bapak. Ucap Danar, memberikan uang sebesar Rp55.000
"Terimakasih Den, tapi ini terlalu banyak. Ucap Pak Marto merasa tak enak.
"Udah nggak apa-apa Pak, ambil aja semua. Rezeki, tidak boleh ditolak. Ucap Danar, sambil memasukkan ponsel kedalam saku nya.
"Terimakasih banyak Den, semoga Allah, membalas semua kebaikan Den Danar. Ucap Pak Marto tulus.
"Aamiin....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MELEKAT DIJIWA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang