Hari ini adalah, hari yang membahagiakan untuk Diana, karena sang kekasih. Yang sedang libur Kuliah, akan kembali dari Negeri Kanguru. Kali ini, Diana mengenakan terusan tipis selutut warna krem, dan wedges setinggi kurang lebih 1,5 cm.
***
"Diana, long time no see. I Miss You. Ucap Danar, sambil menghampiri sang kekasih.
"Danar? Aku juga kangen kamu, kamu tau?
"Aku juga kangen sama kamu, ntar malam aku jemput kamu ya. Kita makan malam, aku akan menyiapkan yang special.
"Dimana? Tanya Diana.
"Di Restoran yang dulu biasa kita makan. Ucap, Danar sambil menggandeng tangan Diana.***
Malam hari, Diana sesudah selesai berdandan, ia melihat Farish menghubungi nya melalui videocall. "Hai, kamu lagi ngapain? Tanya mereka bersamaan.
"Ihhhh kok bisa kompak? Kata Farish sambil ketawa kecil.
"Aku, lagi santai. Lagi nunggu Danar jemput. Jawab Diana sambil menyisir rambutnya. "Kalau kamu lagi ngapain? Tanya Diana.
"Lagi nunggu Olla, Olla lagi kemo.
"Kamu berarti lagi di Rumah Sakit donk?
"Nggak, aku nunggu di Restaurant kebetulan Rumah Sakitnya, gak jauh dari Restoran. Jelas Farish.
"Kamu udah makan? Tanya Diana.
"Belum, kalau kamu?
"Aku, belum, lagi nunggu Danar.
"Kita mau Dinner soalnya.
"Ohhh sip deh, ntar di next ya. Olla udah datang.
"Iya, kebetulan Danar udah nunggu di depan rumah.
"Bye Farish. Ucap Diana sambil, memberikan lambang Love pada lengan nya.
"Bye Diie. Balas Farish memberikan lambang yang sama.***
"Hai Rish, kamu lagi ngapain? Sama Olla, sambil menghampiri Farish.
"Aku, lagi main handphone aja. Kamu udah kelar? Tanya Farish.
"Udah kok, baru aja. Udah pesan makanan belum? Tanya Olla.
"Belum kok, aku nunggu kamu. "Ini, baru disiapin makanan pembuka. Jelas Farish.
"Ya udah, kita pesan ya. Ucap Olla, sambil menampilkan senyum manisnya.***
Disisi lain, Diana menghampiri Danar, yang sudah menunggu nya di Teras rumah. "Hai kamu cantik banget. Ucap Danar sambil memandang Diana, dari ujung rambut sampai ujung kaki.
"Kamu bisa aja hehehe. Ucap Diana malu.
"Kamu udah pamit sama Mami, Papi?
"Udah lewat telfon, soalnya Mami, Papi, dan Dara. Lagi ngantar Omah ke Stasiun.
"Omah mau kemana? Tanya Danar.
"Ke Yogyakarta, soalnya Opah udah nelfon terus.
"Ohhhh ya udah yuk, nanti keburu kemalaman. Ucap Danar, sambil memberikan helm, kepada Diana.BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
MELEKAT DIJIWA
Fiksi RemajaMengisahkan tentang Diana (16 tahun). Seorang gadis cantik, pintar, dan sederhana. Ia adalah gadis yang selalu ceria, dan memiliki kehidupan yang mendekati sempurna, untuk gadis seuisanya. Adik yang selalu kompak, Ibu yang selalu menyayangi apa ada...