Greysha menuju kelas nya dengan langkah tidak bersemangat. Rasanya Greysha ingin terjun ke dalam jurang saja.
Bahkan hari ini masih pagi, tapi seolah ia memang sudah di takdir kan sial hari ini. Bahkan ia hanya terlambat lima menit tapi dosen nya yang menurut Greysha menyebalkan itu tidak mengijinkannya masuk kelas.
Akhirnya Greysha memutuskan untuk ke kantin saja. Tapi sepertinya Greysha memang sedang sial, ia malah bertemu dengan Axel di kantin.
Axel yang melihat sosok Greysha tersenyum menyeringai.
"Oh Hai Greysha," Axel melambaikan tangannya ke arah Greysha, sambil tersenyum lebar. Tapi mata Axel seolah mengatakan duduk di sampingku atau darahmu ku hisap sampai habis.
Akhirnya dengan raut wajah masam Greysha duduk di samping Axel. Axel yang melihat Greysha menuruti perintahnya semakin melebarkan senyumnya.
Greysha mengerutkan dahinya saat Axel menggeser sebuah nampan berisi satu potong sandwich kearahnya. Greysha menatap Axel dan sandwich di depannya bergantian seolah menanyakan apa maksud Axel menyodorkan nampan itu.
Axel yang mengerti tatapan bertanya Greysha terkekeh kecil. "Makan," perintah Axel.
Wajah Greysha yang semula masam berubah cerah saat mendengar ucapan Axel. Lalu tanpa berterima kasih Greysha langsung mengambil sandwich itu langsung melahap nya.
Axel yang melihat tingkah laku Greysha terkekeh pelan. Lalu yang terjadi selanjutnya adalah Axel mendekatkan wajahnya ke arah Greysha lalu memakan ujung sandwich yang juga di makan Greysha. Bedanya jika Axel memakan ujung nya, Greysha memakan ujung yang lainnya. Tapi intinya mereka berdua memakan sandwich yang sama.
Greysha membulatkan matanya, jarak wajahnya dan wajah Axel sangat dekat. Bahkan Greysha bisa merasakan nafas hangat Axel.
Cepat-cepat Greysha meletakan sandwich itu kembali ke nampannya. Dengan menahan malu Greysha setengah berlari meninggalkan kantin. Rasanya Greysha ingin tenggelam saja, menjadi tontonan seluruh penghuni kantin karena adegan seperti yang terjadi tadi adalah hal memalukan yang pernah ia buat di sekolah.
Sementara Axel yang melihat tingkah Greysha hanya menyeringai, "Okay permainan baru saja dimulai."
Kaki Greysha membawanya ke sebuah perpustakaan. Akhirnya Greysha memutuskan untuk bersembunyi di perpustakaan sampai rasa malunya sedikit berkurang.
Untuk mengurangi rasa bosannya Greysha mengambil sebuah buku untuk di baca. Sebuah buku bersampul merah darah, dengan halaman yang cukup tebal.
Tapi ada yang aneh dari buku itu, Greysha tahu itu. Buku itu tidak membahas hal-hal yang umum untuk seorang pelajar seperti nya. Buku itu membahas tentang keturunan sebuah kerajaan.
"Untuk apa ada buku macam ini ada di perpustakaan?. Membuat penasaran saja," Kesal Greysha.
Tapi walupun begitu Greysha tetap membaca buku itu sampai habis.
"Apa-apaan ini buku ini hanya berisi setengah info saja, beberapa halamannya bahkan sudah robek," Ucap Greysha kesal.
Akhirnya Greysha memutuskan untuk meletakan kembali buku itu, tapi saat itu juga sebuah kertas lusuh terjatuh dari buku itu.
Greysha berjongkok lalu mengambil kertas itu dan membukanya.
"Diamond Queen Of Heart," Greysha membaca tulisan yang ada di kertas itu dengan bingung.
"Aku harus mencari nya di internet," putus Greysha.
•••••
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lord Vampire's Lover
Fantasia"Apa yang kau inginkan?" "Kau," "Huh?" "Yang aku inginkan adalah kau My Love Greysha," ******* Sejak awal Greysha tahu, ada yang aneh dengan Axel. Dia terlalu mencolok dan mempesona, bahkan kata sempurna belum cukup untuk mendeskripsikan seorang Axe...