Pernah ngobrol sama seseorang yang lagi main Mobile Legend atau game lainnya?
Gue beberapa kali ngalamin, salah satu kejadiannya waktu itu anak PKL (kelas XI SMK) di kantor gue.
Gue: Dek, tolong fotokopiin ini ya dua lembar.
Anak PKL: Eh, iya mas. *matanya ke gue tapi kedua tangannya masih megangin ponsel*
Gue: Nanti kalo udah difotokopi, satu dikasih ke arsip, satu dikasih ke saya, aslinya dikasih ke sekretaris ya.
Anak PKL: Iya mas. *matanya masih ke gue tapi tangannya gerak-gerak di ponsel*Beberapa saat kemudian, dia fotokopi itu berkas, terus balik ke gue.
Anak PKL: Udah mas.
Gue: Mana copy-an untuk saya?
Anak PKL: Saya kasih ke sekretaris semuanya.
Gue: Aduh dek, makanya kalo lagi dikasitau tuh fokus. Tinggalin dulu game atau apapun itu. Ambil lagi gih fotokopiannya.
Anak PKL: Ma-maaf mas.Dari cerita gue barusan, gue jadi belajar juga bahwa dalam berkomunikasi terutama berbicara dan mendengarkan orang lain, itu harus bener-bener fokus. Banyak hal yang bikin gak fokus, kayak main game, denger musik, atau mikirin mantan pacar yang gak mau diajak balikan. Tinggalkan dulu lah semua itu selagi diajak bicara sama orang lain.
Kalo gak fokus itu selain gak menghargai lawan bicara, dampaknya informasi yang diperoleh bisa setengah-setengah atau salah. Ya kayak kasus anak PKL di kantor gue itu.
Don trai dis et hom!
KAMU SEDANG MEMBACA
Persona: Menjadi Baik, Bukan Palsu [TAMAT]
RandomSeri #2 Humaniorama Ada pepatah Jepang yang mengatakan bahwa setiap manusia itu memiliki tiga wajah. Wajah pertama adalah wajah yang ditunjukkan ke semua orang. Wajah kedua adalah wajah yang ditunjukkan ke orang-orang terdekat. Wajah ketiga adalah w...