Dia lagi, Dia lagi

160 9 3
                                    


Mila merapihkan Kerudungnya yang sedikit kusut. ia membuka pintu menuju toko gamisnya.

Mila melirik pada pembeli yang ternyata laki-laki.

"Mungkin mau beli baju gamis buat istrinya." Pikirnya dalam hati.

Mila mendekati pembelinya lalu menyapanya.

"Silahkan pak, dilihat gamisnya. yang sebelah sana modelnya baru semua." Kata Mila sambil menunjuk kerak sebelah.

Laki-laki itu berbalik. Bertapa terkejutnya Mila.

Mila mundur perlahan.

"Kamu?" Kata Mila kaget.

"Hallo Mila." Sapa Alatas.

"Mau ngapain kesini?" Tanya Mila ketus.

Gak dikampus gak dicafe dan sekarang ditoko, akhir-akhir ini orang ini selalu mengusik kehidupan Mila.

"Mau beli gamislah." Jawab Alatas sambil memilah-milah gamis yang ada dihadapannya.

"Pilihin dua dong." Kata Alatas.

Mila mendekat ke deretan baju gamis. dia memilih gamis merah muda dan biru langit dengan motif dikancing bajunya.

"Dua yang ini paling banyak dibeli." Katanya.

"Kamu suka?" Alatas malah bertanya.

"Kok nanya aku si? kan kamu yang mau beli." Jawab Mila ketus.

"Udah kamu pilih yang kamu suka, aku gak nyuruh pilih yang banyak orang beli."

Mila makin tak paham dengan perkataannya Alatas, tapi karna dia pembeli Mila diam saja dan menuruti kemauannya.

"Aku suka yang ini." Kata Mila sambil menyodorkan gamis berwarna hitam berenda merah muda.

"Yaudah aku ambil yang hitam sama yang biru langit." Kata Alatas.

Mila mengangguk dan memberikan nota pembelian pada Alatas, Alatas mengeluarkan dompetnya dan membayarnya.

Mila meyodorkan kantong kresek pada Alatas.

"Pisah dong." Kata Alatas.

Mila hanya terdiam dan menuruti kemauan Alatas, Mila memisahkan kedua gamis itu.

"Nih, Jazakillah." Kata Mila pelan.

"Sama-sama, nih." Alatas menyodorkan satu kantung kepada Mila.

"Apa?" Tanya Mila bingung.

"Buat kamu." Kata Alatas sambil berlalu pergi dan menaruh kantung itu dimeja kasir.

Mila bingung dan mengejar Alatas.

"Eh ini belanjaan kamu."

"Buat kamu, harus dipake ya, rezeki jangan ditolak." Kata Alatas sambil berlalu mengendarai motornya.

Mila menggeleng.

Terkadang merasa lucu, padahal kalau Mila mau dia bisa ambil beberapa gamis toh ini toko milik ibunya.

***

Alatas tersenyum sambil memegang putung rokok ditangannya yang sedari tadi tidak ia hisap, malah dibiarkan hingga abunya berjatuhan kelantai.

"Al.." Panggil ibunya dari arah dapur.

"Iya mah." Jawab Alatas.

"Kamu kenapa Al? lagi seneng abis ketemu Ratna ya?" tebak ibunya curiga.

"Enggak mah, udah putus juga."

"Wah yang bener? baguslah, kurang suka juga mamah sama dia, gak sopan kalau kesini juga, ditawarin makan gak mau, bantuin masak gak pernah, pengennya jalan-jalan keluar aja sama kamu."

Jangan Pacari Wanita Berjilbab (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang