Mila

570 19 4
                                    

Mila masih mengingat kejadian di taman kota tadi. Iya memergoki pasangan yang akan berciuman.

Apa pasangan itu bakal marah padanya?

"Mil.." panggil Windi dari arah pintu. 

sekarang Mila sedang menginap dirumah Windi karna dia akan mengerjakan tugas bersama sahabatnya itu.

Mila, nama lengkapnya adalah Miladiyah Rahmawati, dia adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. dia mempunyai kakak laki-laki kembar bernama Fadil dan Fatir.

Mila memang dikenal anak manja, karena dia selalu disayang oleh umi dan abinya. meski manja, namun Mila tidak pernah manja pada siapapun kecuali kedua kakaknya dan orang tuanya.

Mila menatap Windi yang kini tengah duduk disampingnya memainkan handpond.

"Win, aku ngerasa gak enak nih sama yg pacaran tadi." 

"Lah ngapa jadi kamu yang gak enak Mil?" tanya Windi sembari menaikan kedua alisnya.

"Ya aku kan udah ngeganggu mereka."

"Dan kamu juga udah ngegagalin perbuatan dosa mereka. bagus tuh kamu dapat pahala secara gak sengaja Mil, bukannya kamu sendiri yang selalu bilang sama aku kalau kita gak boleh berduaan sama laki-laki karna yang ketiganya syetan."

Mila menatap sahabatnya itu. baru seminggu lalu Windi mulai memberanikan diri mencoba memakai gamis yang dulu bahkan dia tidak sukai.

semenjak berteman dengan Mila. Windi mendapatkan banyak pelajaran sehingga dia juga ingin lebih baik lagi. walaupun dia masih berat hati memutuskan Andi pacarnya.

Mila tersenyum.

"yaudah Win, semoga saja ini yang terbaik." kata Mila.

Windi mengangguk.

***

Mila membersihkan helai demi helai rambutnya yang panjang, yang baru ia keramas.

Windi masih sibuk dengan laptopnya dari ba'da Subuh tadi, iya masih mengerjakan tugasnya yang belum kelar juga.
Sedangkan Mila sudah selesai sedari tadi.

"Mau aku bantu gak Win?" Tanya Mila tanpa berbalik dari cermin.

"Gak usah Mil, udah selesai nih."
Katanya.

"Oh iya..semester tujuh nanti kita pindah kelas yah?" Tanya Windi kemudian.

"Iya. Aku harap masih sekelas sama kamu Win."

"Iyalah. Aku juga maunya kayak gitu kali Mil."

Akhirnya Windi menutup laptopnya. Dia mendekati Mila yang tengah asik menepuk-nepuk bedaknya.

"Bener yah kata orang, kamu mirip Bella Laudia, kamu cantik Mil." Puji Windi ketika ia memperhatikan wajah Mila dicermin.

Mila tersipu.

"Wah..ada angin apa kamu memujiku Win?" Tanya Mila.

"Enggak. aku cuma penasaran aja. banyak orang yang bilang kamu cantik kaya Bella Laudia, eh ternyata emang benar." Jawab Windi yang baru menyadarinya.

Ia mengoleskan handbody ke tangannya.

"Hidungmu udah terbang ya?" Lanjut Windi sambil tersenyum menggoda Mila.

Mila terkekeh.

"Aku jadi penasaran, apanya dari wajahku yang mirip Bella Laudia?"

"Senyummu, tahi lalat tipis di pipi sebelah kirimu dan belahan didagumu. Itu manis."

"Hentikan semua itu Windi. aku jadi geli mendengarmu terus memujiku sedari tadi."

Mila terkekeh lagi, membuat Windi menyipitkan matanya.

Jangan Pacari Wanita Berjilbab (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang