DarkSide:Chapter 01

31.2K 3.1K 644
                                    

Happy Reading♥







Tinggalkan jejak kerna nyari ide dan nulis itu susah guys T_T









Tinggalkan jejak kerna nyari ide dan nulis itu susah guys T_T

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Yang ku tahu semua manusia mempunyai sisi gelapnya.'

·

·

·

"Hey, lihat lah si aneh itu, tidak bisa kah dia mengangkat wajahnya saat berjalan.?"

"Tau tu. Oh! Kau tahu, Dia bukan saja aneh tapi di balik wajah polosnya itu tersembunyi monster mengerikan."

"Serious. ? Jangan bercanda nanti jatuh fintah loh."

"Ngak, ini serius. Kemarin tu ya. Aku ngak sengaja lihat si aneh itu di belakang sekolah dengan anak kucing. Awalnya biasa aja tapi tiba-tiba si aneh itu menarik tubuh anak kucing itu berlainan arah hingga putus.Eiii. mengerikan tau. Aku aja sampai ngak bisa tidur semalam."

"Eii, mengerikan sekali. Bukan saja aneh tapi dia juga manusia ngak punya hati."

"Lihat, lihat. Dia berbicara sendiri lagi."

RENJUN sosok manis dan mungil berkaca mata bulat serta satu-satunya sosok yang dibicara oleh siswi di sepanjang koridor sekolah menuju ke kelasnya hanya menunduk dengan bergumam pelan terlihat seperti berbicara sendiri tapi harus kalian tahu Renjun TIDAK BERBICARA SENDIRI. Hanya dia yang bisa mendengar suara itu.Suara yang dengan jelas bergema dibenaknya.

Suara yang dengan jelas bergema dibenaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Biarkan aku keluar Renjun. Akan ku mutilasi mulut ember mereka itu." Suara dengan nada marah bergema di benak Renjun.

"Tidak, kau melanggar kesepakatan kita kemarin. Bukan kah kita sudah bersepakat, Kau hanya keluar saat waktu malam.?" Gumam Renjun sembari mendaratkan bokongnya dikerusinya paling belakang lalu mengarahkan pandangan nya keluar jendela daripada bersetatap dengan classmate nya yang memandang nya aneh.

"Soal itu aku minta maaf tapi kucing itu yang mencakar ku duluan, dia harus di beri pelajaran."

"Dengan membunuhnya.?" Jawap Renjun masih dengan suara sepelan pelannya walaupun sia-sia kerna seisi kelas atau mungkin satu sekolah sudah mengetahui sikap anehnya itu iaitu berbicara sendiri.

"Sudah lah. Kau menang." Suara yang kini berganti dengan nada merajuk bergema di benak Renjun membuat Renjun terkekeh dan seisi kelas mencibir nya dan berguman kalimat aneh, gila dkk. Renjun acuh toh dia sudah biasa.

"Ryan, Jangan merajuk. Malam nanti kau bisa bermain sepuasnya." Guman Renjun memujuk sosok yang berada ditubuhnya yang di panggil Ryan.

"Tau ah."

Renjun terkekeh lagi. Mulut nya terbuka tapi tidak sempat mengeluarkan balasan buat sosok Ryan kerna guru pelajaran pertama mereka sudah masuk. Saking asik berbicara Renjun sehingga tidak mendengar bel sudah berbunyi.

Renjun mula mengeluarkan buku yang berkenaan dan alat tulisnya.

"Oke kelas, sebelum mula belajar. Saem ada penguguman buat kalian." Selesai berbicara semua mata menatap tepat kearah guru didepan termasuk Renjun.

"Minggu depan Sekolah akan mengadakan Perkhemahan di hutan dan semua siswa dan siswi semester 2 WAJIB ikut jika tidak merit kalian dipertaruhkan.Kecuali ada alasan yang munasabah."

"Dan lagi. Kita tidak sendirian, Sekolah SM High juga akan bergabung dengan kita jadi saat pembagian tenda jangan heran jika kalian satu tenda dengan sekolah SM.Ada soalan.?"

Kelas mulai riuh dengan bisikan bisikan siswa dan siswi hingga seorang siswi yang duduk depan sekali angkat tangan. Guru didepan mempersilakan siswi itu mengajukan pertanyaannya.

"Saem, Apa Na Jaemin akan ikut.?"

Guru didepan mengernyit lalu mengeleng pelan melihat sifat cabe siswi nya.

"Ya mungkin. Sebab Jaemin siswa kelas 2. Dan kemungkinan 99% siswa itu akan ikut."

Terdengar pekikan tertahan dari semua siswi dalam kelas itu.

"Omo.. Na Jaemin kuu."

"Omygad.Prince Jaemin!!."

"Ahh!! Aku ngak sabar buat lihat Prince kuu!."

Seperti itu lah bisikkan bisikkan centil para siswi dalam kelas itu bahkan siswa yang berstatus Uke dan Seme juga ikut berbisik bisik ria dengan pekikan tertahan.

"Tapi tenda siswa dan siswi akan berjarak jauh untuk mengelak kejadian yang tak diiginkan."sambungan dari Guru didepan membuat Siswi yang tadi berbisik ria lantas murung sedangkan siswa bersorak bahagia.

"Istirahat nanti ketua kelas datang keruangan saem buat ambil borang Perkhemahan. Dan borang harus dihantar esok .Faham?."

Semua siswa dan siswi minus Renjun mengangguk.

"Kau akan ikut Ren?." Kalimat pertama Ryan saat sedari tadi diam ikut mendengar penguguman tadi.

"Ntah lah. Sepertinya tidak." Jawap Renjun sembari tangannya bergerak menyalin materi yang guru mereka tulis di papan putih didepan.

"Kok ngak? Yah! Nanti merit mu Nol Huang Renjun. Kau harus ikut." Protes Ryan.

"Aku tidak tahu Ryan, gimana kalau Bibi Kim ngak ngizinin.?"

"Sesekali kau harus memberontak Ren. Kau terlihat lemah kau tahu.?"

Renjun tersenyum miris.

"An-ani.. m-maksud ku--." Ryan tergagap saat ucapannya membuat Renjun sedih.

"Pemberontak itu kau Ryan." Jawap Renjun mengabaikan hatinya yang sedikit sesak. Dan Ryan merasakannya.

"Aishh baik lah.Malam ini aku sendiri yang meminta izin dan akan memberontak jika nenek lampir itu tidak mengizin kan kau ikut."

Renjun terkekeh tanpa suara.

"Terserah kau saja. Aku tahu kau yang ingin sekali pergi kerna dihutan banyak binatang yang akan menjadi mangsamu."

"Itu kau tahu. Jja, bersiap lah untuk Perkhemahan minggu depan.. Assa, aku ngak sabar. Wait me my victim."

Renjun hanya mampu mengeleng mendengar celoteh Ryan....

Si sosok sisi gelap nya ......




****

T B C

NOTE: Terinspirasi dari cerita teman ku yang bilang, Dia punya sisi gelap yang muncul kerna dia terlalu depress. Tapi soal yang bisa bicara dengan sisi gelap itu aku ngak tahu sih bisa apa tidak. Kerna dalam cerita ini aku ngarang aja.Lalu beberapa penjelasan dari Pak Google tentang Dark Side lalu tercipta lah book ini. Lebay.. *^* mungkin sedikit sama dengan peribadi ganda yang beda nya hanya peribadi ganda kan banyak tapi ini cuma satu.

Aneh? Sama! Aku juga merasakannya*-*

.

.

.

P/S: BOOK INI DALAM PROSES REPUBLISH

DARK SIDE  |JaemRen|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang