DarkSide:Chapter 13

7.5K 1.1K 166
                                    



Warn: Mature Content. Yang ngak suka rated bisa scroll! Yang ngak suka BL ekm ekm bisa scroll! Ngak dipaksa buat baca kok:)








Happy Reading♡









Happy Reading♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


·

·

·

Ctak! Ctak! Ctak!

"Aarrgh!..hikss.. k-ku mohon h-hikss hentikkan.." Renjun dengan tubuh naked berbaring telungkup di atas kasur dengan bekas merah bahkan biru memenuhi tubuh putihnya, dari betis hingga lehernya. Sungguh mengerikan tapi sang dominan malah menyukai karya yang dia cipta diatas tubuh sang kekasih.

Sang dominan, Lee Jeno yang mendengar suara Renjun melemah dengan isakkan lirih membuang cambuknya sembarangan dan memaksa Renjun membalikkan tubuhnya yang kaku. Kemudiannya Jeno memaksa Renjun buat duduk menghadapnya lalu mengcekram dagu Renjun saat Renjun enggan menatapnya.

"Masih ingin putus, Sayang? ." Tanya Jeno dengan pandangan tajamnya sembari mengencangkan cengkramannya.

Renjun menangis, dia kecewa. Hatinya hancur. Sudah ibu bapanya kini kekasih pertama dalam hidupnya yang dia cintai membuat luka yang lebih lebar. Lebih sakit dari memar dan luka di tubuhnya saat ini.

"A-aku kecewa pada mu Jeno." Renjun dengan mata sembab memandang Jeno dengan pandangan kecewa.

Jeno berdecih.

"Kecewa??."

"KAU YANG MEMBUAT KU SEPERTI INI HUANG RENJUN!."

PLAK!

Jeno berteriak emosi di wajah Renjun lalu memberikan tamparan keras di pipi basah itu.

Sudut bibir Renjun mengeluarkan darah, Renjun kembali mengeluarkan cairan bening tanpa mengubah posisi wajahnya yang memiring kekiri pasca tamparan keras sang dominan.

"PANDANGAN AKU SIALAN!." Jeno kembali teriak, kini menarik surai pirang Renjun agar mendongak dan menatapnya.

"Kau tahu aku tidak suka di campak! Tapi barusan kau mencampak ku Huang Renjun! ! Kau pikir apa yang ku rasakan! HAH! JAWAP SIALAN!." Jeno berteriak kencang diwajah Renjun yang semakin deras mengeluarkan cairan bening nya.

"A-aku t-tidak mencampak mu.." lirih Renjun menahan sakit pasca jambakan dirambutnya yang menguat.

Jeno berdecih kesal lalu melepas jambakannya dan mendorong kasar tubuh Renjun agar kembali berbaring dan dengan cepat dia menindih tubuh mungil itu.

DARK SIDE  |JaemRen|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang