¦ F I N ¦
Trauma yang parah dan hidup yang penuh kenkangan membuat 'sisi gelap' sosok manis dan penurut Huang Renjun muncul
Start:21/05/19
End:06/08/19
P/S: UDAH END BUT STILL TINGGALKAN JEJAK JIKA MAMPIR:^)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'(Un) Happy Date (?)'
·
·
·
"Hah? Bukannya sorenya nanti, ma?." Haechan menahan pekikannya saat tiba-tiba sang 'Ibu Negara' menelfonnya buat menjemput sang Hyung dan Adik di bandara.
'Mama juga ngga tahu Sayang. Tiba tiba saja masa penerbangan diganti. Sekarang hyung dan adik mu sudah di bandara Incheon. Kamu jemput ya? Mama ngak bisa kerna ada pasien hari ini. Papa mu juga ada meeting penting. Bisakan, Sayang? Bisaiin ya.'
Haechan memutar matanya malas. Itu mah paksaan,pikirnya.
"Iya. Echan jemput. " jawap Haechan.
'Nah! Makasih ya Sayang. Mama tutup dulu. Love you.'
"Hmz. Love you too."
Tut!
"Wae?." Tanya Mark.
"Jeno dan Seungkwan hyung sekarang ada di bandara. Mama suruh aku jemput. " jawap Haechan.
"Ya sudah. Ayo kasian mereka jika kita telat."
Haechan mengangguk lalu menatap Jaemin yang masih diam didepan nya.
"Jaemin, kau tidak mau ikut.?"
Jaemin mengeleng pelan.
"Aku harus ke Supermarket nanti." Jawap Jaemin.
"Buat apa.?" Tanya Haechan.
"Berenang."
"Ha Ha Lucu!." Kesal Haechan.
"Salah mu sendiri. Orang ke Supermarket ngapain emangnya." Jaemin ikut kesal.
"Serah Jaem, Serah!. Kami duluan." Jawap Haechan lalu menyeret Mark keluar dari restaurant ibunya Jaemin. Kesal dia sama Jaemin.
